Sedapnya Mie Gomak Kuliner Khas Toba

“Hmm.. Sedap kali mie gomak buatan Mamak ini”, ujar Domu. Ia bersama adik-adiknya, Gabe dan Sahat, baru saja tiba dari Jakarta ke kampungnya di Toba. Sekeluarga, bersama Mamak, Bapak, dan adik perempuannya, Sarma, mereka makan malam bersama-sama. Scene di film Ngeri-Ngeri Sedap ini membuat rasa penasaran saya akan mie gomak. Menu istimewa yang dimasak seorang ibu untuk menyambut anak-anaknya yang pulang dari rantau.

Poster Film Ngeri-Ngeri Sedap (Sumber: IMDb)

Kedai Kopi Tempat Kuliner Khas Batak

Akhirnya rasa penasaran itu terjawab saat berkunjung ke Siborong-borong pekan lalu. Bersama dengan teman-teman, saya berkesempatan makan siang di Piltik Coffee and Homestay yang berlokasi di Jl. Sadar, Lobu Siregar I, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Selain menyajikan kopi khas Toba dan aneka kudapan, kedai ini juga menyediakan aneka hidangan khas Batak. Ada Ombus-Ombus, Nasi Goreng Andaliman, dan tentunya... Mie Gomak yang saya idam-idamkan setelah menonton film Ngeri-Ngeri Sedap.

Coffee Latte di Piltik Coffee & Homestay, Siborong-borong (Sumber: Koleksi Pribadi)

Tak Hanya Cantik Namun Juga Lezat

Tepat menjelang tengah hari, semangkuk mie gomak hangat tiba di meja kami. Aroma rempah yang kuat menguar. Isi mangkuk saya cantik sekali. Kuah kuning kemerahan, ditemani wortel, bayam, dan labu siam sebagai garnish.

Sejak suapan pertama, mie gomak memanjakan lidah dengan rasa creamy santan, kemiri, dan kaldu sapi. Sensasi getir andaliman, hangatnya jahe, dan sedikit pedas cabai membuat setiap suap terasa istimewa. Ditambah lagi ada telur balado yang menemani. Sebagai bonus, pemilik kedai memberi perkedel jagung gurih, menjadikan semangkuk mie gomak saya sempurna. Pas sekali dengan udara sejuk dan semilir angin Toba.

Mie Gomak ala Piltik Coffee & Homestay (Sumber: Koleksi Pribadi)

Spageti Batak

Tekstur mie gomak kenyal, mirip pasta. Itulah mengapa banyak yang menyebut mie gomak sebagai spageti ala Batak. Cara memasaknya pun sama yaitu dengan merebus mie kering bernama mie lidi dalam air mendidih yang telah dibubuhi sejumput garam dan sedikit minyak sayur.

Kuah mie gomak dimasak terpisah dengan membuat kaldu sapi, atau babi untuk pilihan non-halal. Setelahnya, bumbu-bumbu seperti jahe, bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, andaliman, diolah bersama dengan santan. Terakhir, sayuran dimasukkan sehingga teksturnya tetap renyah.

Tidak ada pakem khusus dalam komposisi bahan tambahan dalam mie gomak. Itulah mengapa jika kita makan mie gomak di kedai, warung, atau restoran lain, bisa ditemukan varian yang berbeda. Contohnya mie gomak yang saya makan di Restoran Damar Toba, Balige. Terdapat potongan tahu putih dan kacang panjang dalam kuahnya. Rasanya tetap creamy, hanya sedikit lebih pedas.

Mie Gomak di Restoran Damar Toba (Sumber: Koleksi Pribadi)

Arti Nama Gomak

Gomak sendiri memiliki arti “digenggam”. Pada masa lampau, mie gomak diletakkan ke piring langsung dengan tangan. Itulah mengapa sajian ini dinamakan mie gomak. Mie yang digenggam dengan tangan. Namun di masa kini, mie gomak diangkat dengan garpu. Seperti Mamak Domu di film Ngeri-Ngeri Sedap.

Kuliner Bernutrisi Lengkap

Mie gomak adalah one-dish meal khas Batak yang bernutrisi lengkap. Ada karbohidrat, protein, lemak nabati, dan serat. Aneka topping mie gomak kaya akan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Santan yang ada pada mie gomak ala Piltik Coffee juga tidak terlalu kental sehingga ringan dan cukup aman jika Anda ingin menjaga kadar lipida darah. Tentu jangan lupa diimbangi dengan minum air dengan cukup.

Kuliner Batak yang Membuat Bahagia (Sumber: Koleksi Pribadi)

Ah.. kenikmatan Mie gomak memang berkesan. Pantas saja kalau menu ini menjadi comfort food untuk Domu dan adik-adiknya. Saya saja sudah memasukkan menu ini sebagai tujuan kuliner wajib jika kembali ke Sumatera Utara. Saya yakin pesona mie gomak dan kuliner Batak lainnya juga akan membuat Anda ketagihan dan jatuh hati.

Semoga sajian khas ini bisa salah satu ikon kuliner nusantara dan mendunia. Horas!