Apakah Law Of Attraction itu Nyata?

Dian Ayu Pratiwi
Mahasiswa Jurnalistik Komunikasi dan Penyiaran Islam K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan
Konten dari Pengguna
2 Desember 2022 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Ayu Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manifestasi Law Of Attraction (Sumber: https://www.shutterstock.com/id/image-photo/baby-girl-dreaming-about-gymnast-profession-1159908280)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manifestasi Law Of Attraction (Sumber: https://www.shutterstock.com/id/image-photo/baby-girl-dreaming-about-gymnast-profession-1159908280)
ADVERTISEMENT
Istilah Law Of Attraction atau bisa disingkat dengan sebutan LOA ini terdengar masih asing di telinga masyarakat luas. Bahkan sebagian orang yang sudah mengenal istilah LOA ini juga masih ragu akan kenyataannya. Jadi benar tidak sih Law Of Attraction atau hukum ketertarikan ini bisa mengubah kehidupan kita?
ADVERTISEMENT
Law Of Attraction atau hukum ketertarikan merupakan sebuah hukum universal yang menyatakan bahwasannya apapun yang kita pikirkan dan yakini akan menjadi kenyataan. Kita menarik apa yang kita yakini bukan apa yang kita inginkan. Hukum universal yang dimaksud ini, ia tidak memandang bentuk ras, kepercayaan dan siapa seseorang tersebut. Hal ini sama seperti hukum gravitasi yang merupakan hukum universal yang berlaku bagi semua umat manusia. Semua yang kita miliki, semua yang kita alami di muka bumi ini merupakan hasil manifestasi dari pikiran dan perasaan kita. Jadi menyadari hukum tarik menarik adalah pelajaran yang sangat esensi dalam kehidupan ini.
Seperti contoh, kamu ingin mempunyai sebuah pekerjaan yang layak, maka istilah Law Of Attraction ini beranggapan bahwa jika kamu yakin, percaya diri, dan kamu berusaha. Kamu harus membayangkannya seperti kenyataan seolah-olah kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan, maka semesta akan merealisasikannya untukmu, dan kamu menarik kenyataan itu datang kehidupmu. Hal tersebut dilakukan tanpa ada rasa ragu sedikitpun terhadap dirimu, dan harus selalu berpikiran positif.
ADVERTISEMENT
Hal ini seperti ‘magnet hidup’ yang dapat menarik mimpi-mimpi yang didambakan. Begitulah cara kerja dari Law Of Attraction. Namun terkadang kuat tidaknya kemampuan daya tarik ini tergantung pada bagaimana pikiran dari seseorang tersebut.
Tak sedikit pula yang menentang akan kenyataan dari Law Of Attraction. Hukum ketertarikan ini dianggap tidak mempunyai pondasi yang kuat. Seorang muslim yang sedang memanifestasikan hukum ketertarikan takut tergelincir ke dalam kemusyrikan, karena pada hukum ini menyatakan bahwa The Universe adalah segala-galanya. The Universe mampu mewujudkan hajat kebutuhan kita. The Universe akan merespon apa yang kita rasa, pikir baik maupun buruk. Dan semua itu akan ditarik ke dalam kehidupan anda. Jika The Universe ini dapat memenuhi keinginan kita, lalu dimanakah posisi Allah?
ADVERTISEMENT
Kembali lagi, semua tergantung kepada keyakinan manusia itu sendiri. Banyak peneliti yang sudah menelusuri hubungan istilah-istilah Law Of Attraction dalam Al-Qur’an. Seperti keterkaitan kepada ayat-ayat yang berhubungan dengan konsep Law Of Attraction. Dimana pandangan Law Of Attraction dalam islam dengan do’a, dzon dan syukur, itu disebutkan didalam Al-Qur’an memiliki kekuatan yang luar biasa sebagaimana sistem LOA. Keseimbangan antara ketiga unsur tersebut dengan sistem Law Of Attraction ini dapat dijadikan acuan sebagai keseimbangan agama.
Seperti contoh ketika menginginkan suatu hal, kita harus mempercayai atau percaya sepenuhnya kepada diri sendiri bahwasannya keinginanmu pasti akan kamu dapatkan. Ditambahkan dengan script thing atau menuliskan alur keinginan seolah-olah hal itu sudah terjadi pada diri kamu. Usaha juga tidak boleh dilupakan dalam hukum ketertarikan ini. Apalah daya jika kamu hanya menginginkan tanpa melakukan usaha. Seperti kamu menginginkan motor, namun kamu tidak berusaha menabung atau mengikuti sebuah giveaway atau kegiatan yang dapat membuahkan motor. Sholawat Jibril juga menjadi langkah dasar sebuah keajaiban dari manifestasi yang ingin kamu dapatkan.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali keuntungan yang dapat didapatkan dari kamu melakukan manifestasi LOA. Dapat merealisasikan sendiri dan menarik apa yang menjadi fokus dalam hidup agar lebih sadar. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari manifestasi LOA :
1. Menggunakan afirmasi positif, seperti “Aku cantik, dan aku layak untuk dicintai”, “aku percaya diri ketika berbicara didepan banyak orang”, “aku pasti bisa mendapatkan itu”.
2. Dapat memilah pikiran negatif. Pikiran negatif atau nething tentunya sangat sulit untuk disingkirkan dari bayangan pikiran kita. Ketika ingin manifestasi Law Of Attraction kita akan belajar bagaimana mengontrol sebuah pikiran agar selalu berpikir positif.
3. Belajar agar bisa selalu positif thinking
4. Selalu optimis dengan hidup.
5. Kemampuan dalam mensyukuri hal yang terjadi dalam hidup. Baik maupun buruk hasil dari manifestasi LOA, kita telah belajar tentang sisi positif dari manifestasi ini. Jika hasilnya positif berarti sebuah manifestasi ini berhasil dan jika sebaliknya negatif berarti kita gagal dalam manifestasi karena tidak ada rasa percaya terhadap manifestasi ini sendiri. Sabar juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan suatu manifestasi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika kamu tidak menyukai gambaran kamu saat ini? Ubahlah! Karena kehidupan sama halnya dengan kanvas kosong, kamu dapat mengendalikan seperti apa gambar akhirnya. Hukum ketertarikan itu sederhana, jika kamu berpikiran negatif dan membayangkan hasil yang buruk, maka kamu akan menariknya. Namun sebaliknya, jika kamu fokus pada pikiran positif, mempunyai sebuah tujuan, mempunyai sebuah rencana maka itulah yang akan diwujudkan.
Nyata atau tidaknya Law Of Attraction tergantung dari kepercayaan masing-masing seseorang. Tanpa disadari kebanyakan dari kita juga sudah menerapkan manifestasi LOA. Walaupun tidak sepenuhnya pada jalur LOA. Untuk membuktikannya, mengapa kamu tidak mencoba melakukan sebuah manifestasi LOA? Tidak akan ada yang rugi selagi kita dapat menyeimbangkan pikiran kita, jangan terlalu berharap, fokus pada satu tujuan, berpikir positif, perkuat doa, dan lakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia. Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang positif untuk suatu kebahagiaan cause happiness lives inside of the smallest moments.
ADVERTISEMENT
Imajinasi adalah segalanya, yang merupakan pratinjau atraksi kehidupan yang akan datang.
-Albert Einstein
Dian Ayu Pratiwi, mahasiswa Jurnalistik Komunikasi dan Penyiaran Islam K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.