Menjaga Motivasi Kerja ASN dalam Tsunami Perubahan Organisasi

Dian Din Yati
Pranata Humas di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Konten dari Pengguna
20 Mei 2021 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Din Yati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ASN Kehilangan Motivasi Kerja (Foto: Freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASN Kehilangan Motivasi Kerja (Foto: Freepik.com)
ADVERTISEMENT
Tidak ada kepastian dalam kehidupan. Satu hal yang pasti dalam kehidupan adalah perubahan. Hidup selalu berjalan dengan dinamikanya sendiri. Perubahan demi perubahan terjadi dalam langkah kehidupan kita. Perubahan adalah hal yang pasti dan tidak dapat dielakkan. Diperlukan sikap yang bijak dalam menyikapinya.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan berorganisasi, perubahan juga hal yang mutlak terjadi. Aparatur Sipil Negara (ASN) pun tidak terlepas dari tuntutan perubahan tersebut.
Bila dulu, Pegawai Sipil Negara (PNS) atau ASN ini dipandang sebagai suatu pekerjaan yang statis, namun tidak demikian dengan masa kini. PNS atau ASN dituntut untuk selalu berkembang dan profesional. Ini adalah jiwa dari Reformasi Birokrasi PNS.
Perubahan dan Dinamika dalam Organisasi Pemerintah
Selain perubahan dalam dinamika kerja ASN, perubahan juga terjadi dalam tubuh organiasi instansi pemerintahan. Banyak instansi pemerintahan yang mengalami perubahan, ada yang memang dibubarkan dan ada juga yang dilebur atau digabung dengan instansi lainnya.
Banyak hal yang menimbulkan perubahan dalam suatu organisasi, baik faktor internal atau eksternal organisasi. Di antaranya adalah adanya perubahan budaya, perkembangan teknologi, kondisi ekonomi, kompetisi global, perubahan lingkungan bisnis, arah kebijakan baru pemerintah, perubahan sosial dan demografik, hingga tantangan-tantangan yang terjadi dalam internal organisasi. Selain sebagai respon dari faktor-faktor internal dan eksternal, perubahan dibutuhkan suatu organisasi untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
ADVERTISEMENT
Perubahan dalam organisasi dapat menimbulkan banyak dampak, baik itu dampak positif ataupun dampak negatif. Dampak positif yang terjadi pada umumnya telah diperhitungkan dengan baik oleh jajaran pemimpin organisasi. Dampak positif ini pada umumnya terjadi dalam hal efisiensi kerja, birokrasi, penghematan anggaran hingga struktur organisasi yang lebih ramping. Namun dibalik itu semua, bila perubahan terjadi secara sporadis dalam tempo yang cepat dapat saja menimbulkan dampak negatif bagi pegawai di instansi tersebut. Dan pada beberapa kasus, dampak negatif ini tidak diperhitungkan dengan baik sehingga menyebabkan konflik dan krisis organisasi.
Peran Pemimpin Organisasi dalam Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan organisasi adalah hal yang penting untuk dilakukan sebelum perubahan dimulai. Perubahan harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap organisasi atau sumber daya manusia (SDM) di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Adalah tugas pemimpin organisasi untuk memastikan perubahan yang akan dilakukan berjalan sesuai rencana dan minim resiko. Pemimpin organisasi harus memastikan kesiapan anggota timnya dalam menghadapi perubahan. Inta Cinite, Linda E. Duxbury, dan Chris Higgins dalam jurnalnya yang berjudul "Measurement of Perceived Organizational Readiness for Change in the Public Sector "menyebutkan bahwa kesiapan SDM, keterlibatan pegawai dan sosok pemimpin merupakan hal yang dibutuhkan dalam memastikan manajemen perubahan dapat berlangsung dengan baik.
Peran pemimpin sangat besar dalam suatu perubahan. Pemimpin organisasi harus peka terhadap perubahan yang terjadi serta efek yang ditimbulkannya, serta mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi. Pemimpin juga dituntut untuk mampu mengomunikasikan segala hal terkait perubahan pada stafnya dengan baik, penuh empati dan memberikan motivasi positif.
ADVERTISEMENT
Perubahan organisasi atau budaya kerja yang mendadak dan tidak terencana dengan baik seringkali membuat cultural shock pada pegawai. Rasa ketidaknyamanan, ketidakpastian dan kekecewaan mungkin saja timbul pada individu ASN. Bila dibiarkan begitu saja individu tersebut dapat gagal untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Hal ini berpotensi untuk merusak kinerja, berkurangnya tingkat kepuasan pegawai, menurunnya motivasi kerja bahkan menimbulkan sikap apatis terhadap instansinya.
Namun terlepas dari apapun masalah dan dampak yang terjadi akibat perubahan organisasi, sebagai ASN yang baik tentu kita dituntut untuk tetap bersikap profesional. Perubahan tak dapat dielakan, beradaptasi dengan perubahan yang ada adalah opsi yang paling mungkin untuk dilakukan.
Bijak dalam Menyikapi Perubahan
ASN harus mampu mengelola emosi dan menjaga motivasi kerja agar tidak mengganggu kinerjanya. Setiap ASN harus menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara sesuai dengan sumpah jabatan yang diambil pada saat diangkat menjadi PNS.
ADVERTISEMENT
Langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi perubahan adalah dengan menyadari hakikat dari perubahan itu sendiri. Lalu coba lah untuk berpikir positif dan melihat suatu hal dari sudut pandang yang lain. Mencoba untuk memahami nilai positif dari perubahan yang terjadi dan tidak berburuk sangka pada keputusan manajerial. Bila pun dirasa ada yang tidak sesuai dapat ditanyakan dengan baik pada pimpinan.
Dalam keadaan yang kacau akibat perubahan, usahakan untuk tetap tenang dan menyaring setiap informasi yang masuk. Tidak semua informasi yang datang adalah informasi yang benar, karenanya cross check informasi harus dilakukan agar mendapat informasi yang utuh dan benar.
Bila perubahan memaksa individu untuk beralih jabatan maka berkonsultasi dengan orang yang lebih kompeten adalah hal yang harus dilakukan. Konsultasikan masalah kerja pada bagian kepegawaian atau atasan kita agar mendapat solusi terbaik dan masukan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Berbagi kegelisahan dengan rekan kerja yang dapat dipercaya pun dapat dilakukan sepanjang tidak berpotensi menjadi toxic dan memperkeruh keadaan. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Saling berbagi dan menguatkan bahwa badai perubahan akan berlalu.
Terakhir dekatkan lah diri pada Tuhan. Bila muslim perbanyak istigfar dan berdoa sembari terus berusaha untuk tetap bekerja dengan baik, karena jabatan ASN adalah amanah. Tetap berkarya, bekerja dan berdaya. Ingat lah bahwa hasil tidak akan mengkhiatati usaha.
Perubahan bukan momok yang harus ditakuti dan dihindari, sebaliknya ajang untuk memantaskan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bangkit dari keterpurukan dan berubaya untuk menjadi individu yang tangguh.
Di Hari Kebangkitan Nasional 2021 ini mari bersama-sama untuk menjadi ASN yang lebih baik, handal, amanah dan berprestasi. Bangsa Indonesia akan menjadi hebat dengan individu yang kuat, tanguh dan mampu beradaptasi dengan apapun perubahan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Selamat Hari Kebangkitan Nasional!