Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Berinovasi Filter Oil Water Separator untuk Limbah Batik
15 Agustus 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dian Gultom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka membantu pengelolaan limbah ramah lingkungan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) meluncurkan inovasi terbaru berupa filter Oil Water Separator (OWS) di beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik. Inovasi ini bertujuan untuk menggantikan metode filter manual yang selama ini digunakan oleh pelaku usaha dalam mengolah limbah produksi. Dengan teknologi OWS ini, limbah batik yang mengandung campuran minyak dan air dapat diolah dengan lebih efektif sebelum dibuang ke lingkungan, sehingga membantu meminimalisir pencemaran air dan tanah.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa teknologi OWS mampu memisahkan minyak dan air secara otomatis menggunakan prinsip gravitasi dan pemisahan fisik. Dalam proses implementasinya, mahasiswa terlebih dahulu memberikan pelatihan dengan simulasi desain 2d dan 3d kepada para pengrajin batik dan pemilik UMKM terkait cara kerja serta instalasi alat ini. Selama sesi pelatihan, peserta antusias memahami bagaimana OWS dapat mengurangi beban kerja mereka, terutama dalam proses pembuangan limbah cair yang biasanya memakan waktu dan tenaga lebih banyak.
Penggunaan teknologi OWS di UMKM batik terbukti meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan limbah. Sebelumnya, para pelaku usaha harus menyaring limbah secara manual menggunakan kumpulan serabut kelapa, kerikil dan lainnya yang tidak optimal karena terjadi penyumbatan. Dengan alat baru ini, air yang sudah dipisahkan dari minyak dapat digunakan kembali untuk keperluan lain, seperti mencuci atau membersihkan peralatan, sehingga menghemat penggunaan air bersih. Selain itu, minyak yang berhasil dipisahkan dapat dibuang dengan cara yang lebih aman.
ADVERTISEMENT
Program inovasi filter OWS ini mendapatkan dukungan dari perangkat Desa Tanjung yang mengapresiasi upaya mahasiswa dalam mendukung industri batik lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Beberapa dinas terkait juga memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk memastikan alat tersebut berfungsi optimal dan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku. Dengan adanya inovasi ini, pemerintah berharap lebih banyak UMKM yang dapat beralih ke teknologi pengolahan limbah yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Keberhasilan program KKN inovasi OWS ini menjadi langkah awal dalam penerapan teknologi berkelanjutan di sektor industri kreatif, khususnya batik. Mahasiswa berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di lebih banyak UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Selain memberikan dampak positif bagi lingkungan, penggunaan teknologi semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelaku industri terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang baik serta mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT