Konten dari Pengguna

Rokok, Vape, dan Bahayanya bagi Kesehatan Tubuh

Dicky Budiman, dr MScPH PhD
PhD, Medical Doctor, Epidemiologist, Researcher and practitioner on Global Health Security Policy at the Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Policy adviser to Minister of Tourism Creative Economy Indonesia
12 September 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dicky Budiman, dr MScPH PhD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengguna Rokok Elektrik Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengguna Rokok Elektrik Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai seorang peneliti yang mendalami dampak rokok dan tembakau, termasuk vape, terhadap kesehatan manusia, saya merasa sangat bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan penting kepada pemerintah dan masyarakat mengenai bahaya produk-produk ini. Rokok, tembakau, dan vape telah terbukti secara ilmiah membawa dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah pesan penting yang perlu disampaikan:
Ilustrasi berhenti merokok. Foto: chayanuphol/Shutterstock

Bahaya Rokok, Tembakau, dan Vape terhadap Kesehatan

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah:

Merokok adalah penyebab utama penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Nikotin dalam rokok dan vape dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang berkontribusi pada risiko penyakit kardiovaskular.
Menurut data dari WHO, penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan merokok sebagai salah satu faktor risiko utama.

Penyakit Paru-paru:

Rokok adalah penyebab utama penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kanker paru-paru. Asap rokok merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan peradangan kronis.
Penggunaan vape juga tidak aman bagi paru-paru. Meski banyak yang menganggap vape sebagai alternatif yang lebih aman, penelitian menunjukkan bahwa uap yang dihasilkan mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak paru-paru.
ADVERTISEMENT
Data WHO menunjukkan bahwa 90% kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh merokok.

Kanker:

Selain kanker paru-paru, merokok juga berhubungan dengan berbagai jenis kanker lain seperti kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal.
Menurut American Cancer Society, merokok bertanggung jawab atas hampir 20% dari semua kematian akibat kanker.

Gangguan Reproduksi dan Kehamilan:

Merokok dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria dan wanita. Pada wanita hamil, merokok meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Dampak Terhadap Kesehatan Anak-Anak:

Paparan asap rokok pasif berbahaya bagi anak-anak, menyebabkan masalah pernapasan, infeksi telinga, dan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Ilustrasi asap rokok Foto: Shutterstock

Data Epidemiologi Dunia dan Indonesia

Dunia:

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merokok menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahunnya. Lebih dari 7 juta kematian tersebut diakibatkan oleh penggunaan langsung tembakau, sementara sekitar 1,2 juta disebabkan oleh paparan asap rokok pasif.
ADVERTISEMENT
WHO juga melaporkan bahwa sekitar 1,1 miliar perokok di seluruh dunia, dengan 80% dari mereka tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Indonesia:

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi merokok pada penduduk berusia di atas 15 tahun mencapai 33,8%.
Prevalensi merokok pada remaja usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% pada 2013 menjadi 9,1% pada 2018. Hal ini menunjukkan adanya tren yang mengkhawatirkan di kalangan generasi muda.
Ilustrasi anak dan rokok Foto: AP/Armando Franca

Tantangan dalam Melindungi Masyarakat, Khususnya Anak dan Remaja

Normalisasi Merokok:

Merokok masih dianggap sebagai hal yang normal dan diterima secara sosial di banyak komunitas, termasuk di Indonesia. Ini menjadi tantangan besar dalam upaya mengubah perilaku merokok.
ADVERTISEMENT

Industri Tembakau yang Kuat:

Industri tembakau memiliki pengaruh yang kuat dan seringkali melakukan lobi untuk menghambat regulasi yang ketat. Mereka juga menggunakan iklan yang menarik bagi anak-anak dan remaja.

Kurangnya Edukasi dan Kesadaran:

Banyak orang yang belum sepenuhnya menyadari bahaya merokok dan vape. Kurangnya edukasi dan informasi yang akurat membuat masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, rentan terhadap pengaruh negatif tembakau.

Akses Mudah ke Produk Tembakau:

Produk tembakau masih mudah diakses, termasuk oleh anak-anak dan remaja. Penjualan yang tidak diawasi dengan baik membuat produk ini mudah diperoleh.

Pengaruh Media dan Iklan:

Iklan rokok yang masih tersebar luas, baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan pengaruh yang besar terhadap anak-anak dan remaja.
Ilustrasi Stop Merokok. Foto: Shutter Stock

Pentingnya Upaya Pencegahan Penyakit dan Promosi Hidup Sehat Tanpa Rokok/Tembakau

Edukasi dan Kesadaran:

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan vape melalui kampanye edukasi yang efektif. Menggunakan media massa, media sosial, dan kegiatan di komunitas untuk menyebarkan informasi yang benar dan ilmiah.
ADVERTISEMENT

Regulasi dan Kebijakan:

Pemerintah perlu memberlakukan dan menegakkan peraturan yang ketat mengenai penjualan dan penggunaan produk tembakau dan vape, termasuk pembatasan iklan dan promosi, peningkatan pajak, dan pelabelan peringatan kesehatan yang jelas dan mencolok pada kemasan.

Program Berhenti Merokok:

Menyediakan akses yang mudah dan terjangkau untuk program-program berhenti merokok yang efektif, termasuk konseling, terapi pengganti nikotin, dan obat-obatan yang membantu mengurangi kecanduan nikotin.

Lingkungan Bebas Rokok:

Menciptakan lebih banyak ruang publik bebas rokok dan vape untuk melindungi masyarakat dari paparan asap rokok pasif dan menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku hidup sehat.

Dukungan untuk Generasi Muda:

Mendorong program-program pencegahan merokok di sekolah-sekolah dan komunitas yang ditujukan untuk anak-anak dan remaja agar mereka mengerti bahaya merokok dan tidak mulai merokok sejak awal.