Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alunan Dangdut Warnai HUT ke-74 RI di Kopenhagen
18 Agustus 2019 8:51 WIB
Tulisan dari Dieny Maya Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KOPENHAGEN (17/8). Walaupun disambut hujan cukup deras, namun tidak menghalangi masyarakat dan diaspora yang tinggal di Denmark untuk datang dan mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) secara khidmat di KBRI Kopenhagen. Duta Besar (Dubes) RI Denmark, M. Ibnu Said, bertindak sebagai pembina upacara.
ADVERTISEMENT
Sebagian dari mereka yang tinggal di daerah Jutland rela menempuh waktu sekitar 4 hingga 5 jam untuk ikut memeriahkan HUT RI. Tidak hanya mereka yang tinggal di Denmark, ada juga mereka yang tinggal di Kota Lund, terletak di perbatasan Swedia dan Denmark, turut meramaikan. Sebagian besar dari mereka hadir dengan mengenakan pakaian daerah.
“Walaupun hujan, namun masyarakat dan diaspora Indonesia tetap antusias mengikuti upacara. Masyarakat Indonesia selalu semangat dan siap untuk memajukan Indonesia. Indonesia unggul, Indonesia maju,” ujar Dubes Ibnu Said.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Kemerdekaan RI di Kopenhagen kali ini dimeriahkan oleh goyangan musik dangdut. Penyanyi dangdut Kristina Iswandari sengaja terbang dari Jakarta untuk menghibur masyarakat Indonesia yang tinggal di Denmark.
ADVERTISEMENT
“Ini pertama kalinya saya menyanyi di Kopenhagen dan juga pertama kalinya menyanyi sebanyak ini dalam acara yang diselenggarakan KBRI. Itu karena masyarakat Indonesia di Denmark ini sangat baik-baik dan asyik-asyik sehingga saya lupa sudah menyanyi berapa lagu,” ujar Kristina sambil tertawa usai pentas, Sabtu (17/8).
Deretan lagu dangdut seperti 'Sang Pujangga', 'Secawan Madu', 'Goyang Dumang', 'Terlena', 'Duren Sawit', 'Pacar 5 Langkah', serta 'Lagi Syantik' dinyanyikan di depan masyarakat Indonesia di halaman KBRI Kopenhagen. Dubes Ibnu dan Ibu Ari Sri Lestari juga ikut naik ke atas panggung melantunkan lagu 'Jatuh Bangun'. Kristina juga memenuhi permintaan penonton untuk menyanyikan lagu daerah asal mereka, seperti dari Sumatera Utara, Ambon, dan Manado, sebagai obat rindu akan kampung halaman.
ADVERTISEMENT
“Saya senang sekali dan tadi sempat deg-degan di atas panggung. Terharu rasanya menyanyikan lagu dari kampung saya di Ambon,” ujar Linda, WNI asal Ambon yang sudah 13 tahun tinggal di Denmark.
Masyarakat yang hadir pun melambaikan bendera merah putih ketika lagu 'Tanah Air' dan 'Indonesia Pusaka' dinyanyikan bersama-sama. Tidak hanya itu, Kristina juga memenuhi permintaan warga Denmark untuk menyanyikan lagu 'To Love Somebody'.
Tak lupa, ada pula berbagai perlombaan khas 17-an, seperti lomba bakiak, tarik tambang, dan balap karung baik oleh anak-anak mau pun dewasa. Tidak hanya WNI, warga Denmark yang merupakan friends of Indonesia juga ikut memeriahkan dengan mengikuti perlombaan. Adapun Mads, Mark, dan Rasmus, alumni darmasiswa yang selalu menyempatkan diri untuk hadir pada acara-acara yang diselenggarakan KBRI Kopenhagen.
ADVERTISEMENT
"Kami sebagai alumni darmasiswa senang berada di sini. Walaupun cuaca tidak terlalu mendukung tapi semua berjalan lancar," ujar Rasmus. Sedangkan Mads mengatakan dia selalu menanti acara di KBRI Kopenhagen karena satu-satunya tempat di mana dia bisa menikmati makanan Indonesia di Kopenhagen.
Pada acara ini juga diserahkan hadiah bagi pemenang berbagai macam kompetisi olahraga yang diadakan dalam rangkaian HUT ke-74 RI ini, seperti memancing, bulu tangkis, dan tenis meja.
Menurut data Denmark Statistik, pada tahun 2018 tercatat 979 WNI tinggal di Denmark, dengan 363 laki-laki dan 616 perempuan.