Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
FAYK 2024: Perayaan Tradisi dan Inovasi Angkringan di Yogyakarta
21 Januari 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Andika Tri Rizki Rohmadoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di jantung Yogyakarta, di antara bangunan-bangunan bersejarah dan denyut kehidupan kota yang tak pernah padam, sebuah festival sederhana namun bermakna. Bukan pergelaran seni pertunjukan megah, bukan pula pameran teknologi canggih, melainkan Festival Angkringan Yogyakarta (FAYK) 2024.
ADVERTISEMENT
Dari tanggal 6 hingga 8 Desember, Pasar Ngasem bertransformasi menjadi episentrum kehangatan, di mana aroma arang membara berpadu dengan riuh rendah percakapan, menciptakan melodi khas Yogyakarta yang sulit dilupakan.
“Hangatnya Jogja dalam Angkringan” bukan hanya tema yang diusung, melainkan sebuah janji, sebuah undangan untuk menyelami lebih dalam makna kebersamaan dan tradisi yang begitu melekat pada identitas kota ini. FAYK 2024 bukan sekadar perayaan kuliner; ia adalah narasi yang mengalir, menghubungkan masa lalu, masa kini, dan harapan masa depan angkringan sebagai ikon budaya
Pasar Ngasem, yang biasanya dipenuhi aktivitas jual beli sehari-hari, kini disulap menjadi panggung perayaan. Lampu-lampu berwarna-warni menggantung, menciptakan atmosfer yang intim dan akrab. Tenda-tenda berjejer rapi, masing-masing menyimpan cerita dan hidangan andalannya. Pengunjung berdatangan dari berbagai penjuru, dari anak-anak yang penasaran dengan rasa sate usus, remaja yang berkumpul bersama teman-teman, hingga orang tua yang bernostalgia dengan kenangan masa lalu di angkringan. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, pun tak mau ketinggalan, ingin merasakan langsung denyut kehidupan Yogyakarta yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Kisah tentang angkringan di Yogyakarta bukan sekadar tentang nasi kucing dan teh panas. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari memori kolektif masyarakat. Angkringan adalah tempat di mana berbagai lapisan masyarakat bertemu, berbagi cerita, dan merajut kebersamaan.
Di FAYK 2024, benang merah tradisi ini ditarik kembali, dihidupkan dalam setiap interaksi dan setiap hidangan. Aroma nasi kucing yang dibungkus daun pisang, sate ayam yang diasap di atas bara, dan gorengan hangat yang renyah seolah bercerita tentang masa lalu, tentang warisan kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi. FAYK 2024 juga memberi ruang bagi inovasi. Para pelaku usaha angkringan tidak terpaku pada tradisi, mereka berani berkreasi, menciptakan menu-menu baru yang tetap berakar pada cita rasa autentik. Misalnya, nasi kucing dengan isian yang lebih variatif, sate dengan bumbu modern, dan minuman dengan sentuhan rempah yang menyegarkan.
ADVERTISEMENT
“Dalam FAYK Ada 58 tenant yang terdiri dari 24 tenant angkringan, 24 tenant kuliner tradisional dan street food. Serta 10 tenan dari warga sekitar yang merupakan penjual di Pasar Ngasem”, ujar yusuf selaku peserta
Para pelaku usaha angkringan tidak terpaku pada tradisi, mereka berani berkreasi, menciptakan menu-menu baru yang tetap berakar pada cita rasa autentik. Misalnya, nasi kucing dengan isian yang lebih variatif, sate dengan bumbu modern, dan minuman dengan sentuhan rempah yang menyegarkan. Inovasi ini bukan semata-mata untuk mengikuti tren, melainkan juga untuk memperkenalkan angkringan kepada generasi muda dan mempertahankan relevansinya di tengah perkembangan zaman.
“Inovasi itu penting agar angkringan tetap relevan dengan perkembangan zaman dan menarik bagi generasi muda. Namun, yang terpenting adalah inovasi tersebut tidak menghilangkan esensi dan nilai-nilai tradisional angkringan. Saya melihat FAYK 2024 cukup berhasil dalam hal ini. Mereka berani berkreasi dengan menu dan tampilan, tetapi tetap mempertahankan cita rasa dan suasana autentik angkringan. Ini adalah perpaduan yang harmonis antara tradisi dan modernitas”, ujar Denis Selaku dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bidang PR (Public Relations).
ADVERTISEMENT
Seorang peserta FAYK 2024 yang telah berjualan angkringan selama beberapa tahun berbagi kisah hidupnya. Ia bercerita tentang bagaimana ia memulai usahanya dari gerobak sederhana di pinggir jalan, hingga kini memiliki stan yang ramai dikunjungi di festival. Ia mengatakan bahwa FAYK 2024 telah memberikan dampak yang sangat positif bagi usahanya, baik dari segi promosi maupun peningkatan pendapatan. Ia juga menekankan pentingnya inovasi untuk menghadapi persaingan di era modern, namun tetap berpegang pada kualitas dan cita rasa tradisional.
Dampak FAYK 2024 tak hanya dirasakan oleh para pelaku usaha angkringan. Pedagang di Pasar Ngasem pun ikut merasakan berkahnya. Ramainya pengunjung festival juga berdampak pada peningkatan penjualan mereka, menghidupkan kembali suasana pasar dan memberikan semangat baru bagi para pedagang.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta, FAYK 2024 memberikan penghargaan kepada tenant angkringan terbaik. Penghargaan ini diberikan berdasarkan beberapa kriteria, seperti inovasi menu, tampilan stan, kebersihan, dan pelayanan. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk terus berkreasi dan meningkatkan kualitas usahanya.
Suasana FAYK 2024 semakin semarak dengan berbagai hiburan yang disuguhkan. Penampilan musik dari seniman lokal, pertunjukan seni tradisional, dan berbagai aktivitas interaktif yang melibatkan pengunjung, menambah kehangatan suasana festival. Gemerlap lampu dan alunan musik di malam hari menciptakan atmosfer yang romantis dan berkesan. FAYK 2024 bukan sekadar festival kuliner, ia adalah perayaan kebersamaan, keberagaman, dan semangat untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Yogyakarta.
“Jika Anda belum pernah menghadirkan diri di salah satu event kuliner terbesar di Indonesia, maka desember ini adalah waktu tepat untuk melakukan hal itu. Datanglah ke Yogyakarta dan rasakan hangatnya Jogja”. ujar akbar selaku pengunjung.
ADVERTISEMENT
Gelaran FAYK 2024 telah sukses menghidupkan perekonomian lokal dan memberikan semangat baru bagi para pelaku usaha. Festival ini membuktikan bahwa angkringan memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Semoga FAYK terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang dinanti, membawa berkah bagi Yogyakarta.
Dengan berakhirnya FAYK 2024, bukan berarti kisah angkringan berhenti. Sebaliknya, ia baru saja memulai babak baru, dengan semangat inovasi dan tradisi yang saling menguatkan. Dampak positif festival ini akan terus terasa, menghidupi perekonomian lokal dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat Yogyakarta.
“Kami berharap FAYK dapat menjadi agenda tahunan yang terus memperkuat Pasar Ngasem sebagai pusat kegiatan masyarakat dan daya tarik wisata di Yogyakarta”. ujar yusuf selaku peserta.
ADVERTISEMENT