Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Ikhwan Ahada: Pimpinan Harus Semangat dalam Kinerja Ikhlas Hingga Tuntas
28 Juni 2023 5:24 WIB
Tulisan dari DIKDASMENPNFDIY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hadir secara langsung 13 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pengurus Majelis & Lembaga tingkat wilayah. Rakerpimwil ini merupakan lanjutan dari rangkaian musyawarah wilayah, peneguhan ideologi, rapat kerja majelis dan lembaga.
Ikhwan Ahada selaku Ketua PWM DIY pada pidatonya menyampaikan agar seluruh majelis dan lembaga di PWM DIY dapat bekerja secara profesional, modern dan berkemajuan. “Semua lini harus menggerakkan perangkat dakwah amar makruf nahi mungkar yang kita miliki, dengan semangat kinerja ikhlas, cerdas, kerja keras, berkualitas dan tuntas,” jelasnya.
Maksud dari Pimpinan harus bekerja secara ikhlas adalah memurnikan niat kepada Allah, juga kerja cerdas tidak semata mata hanya menggunakan pendekatan bayani saja, melainkan dengan kekuatan science dan ilmu pengetahuan lainya menjadi pendamping dalam mendekati permasalahan. “Sedangkan kerja keras, semua pimpinan harus penuh dengan semangat dalam bekerja, berkualitas dalam menghasilkan solusi dan kerja tuntas bahwa semua program harus selesai,” tegas Ikhwan Ahada.
ADVERTISEMENT
Sementara Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis menjelaskan bahwa masing-masing majelis harus mewujudkan program yang inovatif, unggul sekaligus menjawab tantangan dan kebutuhan umat dan masyarakat luas.
“Semua program yang telah di susun dalam pelaksanaan nantinya akan di lakukan pengawasan dan evaluasi melalui perangkat pencapaian KPI (Key Performance Indikator). Sehingga perlu adanya sinergi dan kolaborasi antar majelis atau lembaga bahkan harus membangun jejaring dengan pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya,” ujar Arif Jamali. (guf)