Konten dari Pengguna

Bakti Perawat Bantul Perangi Stunting

dinasti pudang binoriang
Dosen Keperawatan Komunitas, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
8 Agustus 2023 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari dinasti pudang binoriang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perwatan Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bantul melaksanakan pelatihan Asuhan Keperawatan pada individu, keluarga dan komunitas dengan stunting terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) profesi Perawat yang bekerja di Puskesmas se Kabupaten Bantul selama 14 hari kerja dari tanggal 31 Juli – 21 Agustus 2023 dengan model Projec-based learning.
Peserta dan Pemateri Pelatihan (Dok Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta dan Pemateri Pelatihan (Dok Pribadi)
Menurut Ir.Isa Budi Hartomo MT selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Bantul pelatihan ini di selenggarakan dengan tujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di kabupaten bantul. Prevalensi stunting di kabupaten bantul tahun 2023 sebesar 8,5 % dan target tahun 2024 turun menjadi 8%. Penanganan stunting di Kabupaten Bantul menggunakan strategi center of case yaitu di mana setiap pasien kasus stunting akan di selesaikan secara bersama sama oleh lintas profesi dan lintas sector ungkap Budi.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaaan pelatihan para perawat di berikan materi tentang kebijakan pembangunan bidang kesehatan, materi asuhan keperawatan individu, keluarga dan komunitas dengan masalah stunting, materi komunikasi dan inovasi. Dalam pelatihan ini perawat di ajarkan bagaimana cara membuat inovasi untuk menyelesaikan masalah stunting di wilayah kerjanya masing masing. Peserta pelatihan juga di berikan simulasi bagaimana cara advokasi kepada pemangku kepentingan agar kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dapat terintegrasi untuk menurunkan angka stunting.
Presentasi Inovasi Penanganan stunting dari Peserta Pelatihan (Dok.Pribadi)
Menghadapi era digital dalam pelatihan ini juga di ajarkan bagaimana cara membuat tulisan di media masa dan membuat content video atau tik tok dengan harapan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien bisa memanfaatkan media elektronik atau media sosial yang ada supaya cakupan informasi yang akan diberikan dapat diketahui oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Rangkaian dalam pelatihan ini para peserta di berikan tugas untuk melakukan pemberian asuhan keperawatan selama 10 hari di wilayah kerja masing-masing, setiap satu perawat mendampingi satu keluarga dengan masalah stunting dan hasil asuhan keperawatan akan di seminarkan pada hari terakhir pelatihan.
Diskusi Pembuatan Asuhan Keperawatan pada Masalah stunting (Dok Pribadi)
Puji, salah satu peserta pelatihan megatakan bahwa pelatihan asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan komunitas terkait stunting ini sangat bermanfaat dan dapat membuka wawasan bahwa perawat dalam melakukan pekerjaanya harus selalu berdasarkan evidence based dan memahami literasi digital.
Melihat besarnya manfaat yang di peroleh para peserta pelatihan berharap agar BKPSDM Kabupaten Bantul dapat menyelenggarakan pelatihan serupa kepada semua perawat yang ada baik di rumah sakit maupun di puskesmas.