Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menggali Makna dan Manfaat Bagi Pelajar di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
2 April 2024 9:07 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari dindapuspitatito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan spiritualnya, pelajar menjelajahi setiap momen berharga bulan Ramadhan dengan penuh kekhusyukan. Namun, di antara semua malam yang mulia, terdapat 10 malam terakhir yang dikenal sebagai periode yang penuh berkah dan keistimewaan. Di tengah kegiatan belajar dan rutinitas harian, pelajar merenungi makna mendalam dan manfaat dari malam-malam ini, khususnya Lailatul Qadar, malam keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Sesuai dengan firman Allah pada Qur'an surah Al-Qadr ayat 3 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
lailatul-qadri khairum min alfi syahr (in)
Artinya: Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
Dari ayat ini, kita bisa memahami betapa besar keutamaan dan keberkahan yang terkandung dalam malam Lailatul Qadar. Artinya, setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam ini bernilai sangat besar di sisi Allah. Menyadari hal ini, pelajar bisa memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan memperoleh keberkahan dalam segala aktivitas mereka. Pemahaman akan makna dan pentingnya Lailatul Qadar merupakan faktor penting bagi pelajar untuk mengambil manfaat maksimal dari 10 malam terakhir Ramadhan. Dalam kesibukan studi dan aktivitas sehari-hari, seringkali aspek spiritual terlupakan. Namun, menyadari keutamaan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar bisa membantu membuka pintu keberkahan dan kebahagiaan yang besar dalam hidup pelajar. Lailatul Qadar sebagai malam yang sangat istimewa dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pelajar, mengambil manfaat maksimal dari 10 malam terakhir Ramadhan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama-tama, penting bagi pelajar untuk memahami dengan baik arti dan keistimewaan Lailatul Qadar. Malam ini merupakan waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr, malam tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Dalam perspektif agama Islam, Lailatul Qadar dianggap sebagai malam dimana doa-doa dikabulkan, pahala amal ibadah dilipatgandakan, dan takdir untuk tahun yang akan datang ditetapkan. Memahami latar belakang sejarah dan keagungan malam ini dapat memberikan pelajar pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya memanfaatkan momen tersebut. Dengan pemahaman yang baik tentang keistimewaan Lailatul Qadar, pelajar dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan mereka selama 10 malam terakhir Ramadhan. Mereka dapat menjadikan malam-malam tersebut sebagai kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat, dzikir, bacaan Al-Quran, doa, dan amal kebaikan lainnya. Dengan demikian, memahami latar belakang dan keistimewaan Lailatul Qadar akan membantu pelajar mengambil manfaat maksimal dari 10 malam terakhir Ramadhan, serta memperoleh keberkahan dan kebahagiaan dalam segala aspek kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Selain memahami arti dan keistimewaan dari Lailatul Qadar, Pelajar perlu menyadari bahwa Lailatul Qadar bukan hanya sekedar malam ibadah, tetapi juga merupakan momen untuk membersihkan diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Dalam kehidupan yang sibuk, seringkali pelajar melupakan aspek spiritual dalam menjalani ibadah sehari-hari. Namun, Lailatul Qadar memberikan kesempatan emas untuk introspeksi dan perbaikan diri. Dalam momen yang penuh berkah ini, pelajar dapat melakukan refleksi mendalam terhadap diri mereka sendiri. Mereka dapat mengevaluasi amal perbuatan dan kebiasaan mereka selama Ramadan dan menjadikan malam Lailatul Qadar sebagai titik balik untuk memperbaiki diri. Ini adalah waktu yang tepat untuk bertaubat atas dosa-dosa yang telah dilakukan, mengintrospeksi kesalahan-kesalahan, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Momentum Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan doa. Pelajar dapat memanfaatkan malam ini untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak dzikir, shalat, membaca Al-Quran, dan berdoa dengan penuh khusyu' dan ikhlas. Dengan memperdalam hubungan spiritual mereka, pelajar akan merasakan ketenangan batin dan keberkahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Selain langkah-langkah ibadah yang dilakukan oleh pelajar seperti shalat, dzikir, dan tilawah Al-Quran, penting bagi pelajar untuk memperhatikan aspek sosial dan kepedulian terhadap sesama sebagai bagian dari memanfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan baik. Pelajar dapat mengambil langkah-langkah konkret seperti melakukan sedekah. Mereka dapat menyisihkan sebagian rezeki yang mereka miliki untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk uang, makanan, pakaian, atau bahkan waktu dan tenaga. Dengan melakukan sedekah, pelajar tidak hanya berbagi rezeki, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, sesuai dengan ajaran kasih sayang dan kepedulian dalam Islam. Sementara itu,, pelajar juga dapat melakukan berbagai bentuk kebaikan kepada sesama, seperti membantu orang lain yang sedang kesulitan, mengunjungi orang sakit, atau menyebarkan kebaikan dan kegembiraan kepada sekitar mereka. Tindakan-tindakan kecil ini dapat menjadi bentuk ibadah yang sangat berarti di mata Allah SWT, karena mereka dilakukan dengan niat tulus untuk mencari keridhaan-Nya dan memberikan manfaat bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, penting bagi pelajar untuk menyadari bahwa makna sejati dari Lailatul Qadar tidak hanya terletak pada ritual ibadah semata, tetapi juga pada transformasi spiritual dan moral yang terjadi dalam diri mereka. Memahami dan mengambil manfaat dari malam-malam terakhir Ramadhan ini bukan sekedar tentang menjalankan serangkaian ibadah, tetapi juga tentang mengalami pertumbuhan spiritual yang mendalam. Dengan memperdalam pemahaman akan makna dan keistimewaan Lailatul Qadar, pelajar akan merasakan panggilan untuk melakukan introspeksi diri yang lebih dalam. Mereka akan merefleksikan amal perbuatan mereka selama bulan Ramadhan, mengidentifikasi area-area di mana mereka perlu memperbaiki diri, dan bertekad untuk berubah menjadi lebih baik di masa mendatang. Transformasi spiritual dan moral yang terjadi dalam diri pelajar dapat tercermin dalam sikap, perilaku, dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar. Mereka akan menjadi lebih sabar, lebih pemurah, lebih rendah hati, dan lebih peduli terhadap kebutuhan orang lain. Ibadah yang mereka lakukan tidak lagi hanya menjadi rutinitas, tetapi menjadi ekspresi dari keyakinan yang mendalam dan komitmen untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama.
ADVERTISEMENT
Penulis: Dinda Puspita Tito (Aktivis Perempuan dan Ketua Umum PW IPM Sumatera Utara)