Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Berburu Pantai 'Bernyanyi' di Prince Edward Island, Kanada
4 Agustus 2019 21:37 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Dinie S.M. Arief tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu kalau Kanada memiliki 30 ribu pulau? Negara dengan daratan terluas di dunia setelah Rusia ini memiliki jumlah pulau yang melebihi pulau di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang diplomat muda, saya berkesempatan ditugaskan di Ottawa, Ibukota Kanada, untuk penugasan saya yang pertama. Kali ini saya ingin mengajak kamu untuk berburu pantai 'bernyanyi' dan mercusuar di provinsi terkecil di Kanada, yaitu Prince Edward Island atau lebih dikenal PEI--salah satu dari 10 provinsi di Kanada.
Provinsi ini merupakan provinsi terkecil Kanada baik luas wilayah maupun populasi. PEI diberikan nama dari seorang pangeran Kerajaan Inggris karena merupakan wilayah koloni Inggris sejak tahun 1700-an dan kemudian bergabung dalam konfederasi Kanada pada tahun 1873.
Provinsi yang memiliki sekitar 160 ribu penduduk ini memiliki sejarah dalam pembentukan konfederasi Kanada. Alasannya, karena ibukota PEI, Charlotettown, adalah tempat cikal bakal terbentuknya negara konfederasi Kanada dengan disepakatinya Charlotettown Conference 1864.
ADVERTISEMENT
Nah, petualangan ke PEI dimulai ketika saya sedang berkendara dan melihat sebuah mobil box U-haul dengan poster bertuliskan "singing beach" atau pantai 'bernyanyi'. Pasti kamu juga akan terheran, apa maksudnya ya pantai 'bernyanyi'? Langsung deh saya cari tahu. Ternyata maksudnya adalah pantai yang memiliki fenomena alam dengan pasirnya yang mengeluarkan suara seperti biola atau cello saat diinjak atau digesek. Makin bikin penasaran kan?
Sejak itu, saya bertekad harus mengunjungi PEI saat tibanya musim panas. Maklum, musim dingin di negara yang dijuluki 'Negeri pohon Maple' ini hampir setengah tahun, oleh sebab itu musim panas harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Perjalanan darat (roadtrip) menjadi pilihan saya dan keluarga untuk berkunjung ke PEI. Dari Ottawa menuju Charlottetown berjarak sekitar 1.340 km (14 jam).
Meski PEI merupakan sebuah pulau, menuju ke sana dapat ditempuh menggunakan mobil dengan menyeberangi selat menggunakan feri atau jembatan.
ADVERTISEMENT
'Confederation Bridge' merupakan jembatan tol berbayar yang menghubungkan antara daratan utama Kanada (Provinsi New Brunswick) dengan Provinsi PEI. Jembatan yang diresmikan tahun 1997 ini merupakan jembatan terpanjang di dunia yang melintasi perairan beku (ice-covered waters) dengan panjang 12.9 km.
Memasuki pulau PEI, kami langsung disambut sebuah mercusuar. Rupanya, PEI memiliki 63 mercusuar karena merupakan pulau perlintasan kapal dari samudera Atlantik menuju pelabuhan Montreal (melewati teluk St. Lawrence). Namun, saat ini hanya sekitar 35 mercusuar yang aktif, sementara sisanya telah non-aktif dan 7 diantaranya dijadikan situs bersejarah.
Mercusuar menjadi salah satu daya tarik wisata PEI karena arsitekturnya yang antik dan unik. Beberapa mercusuar pun menawarkan tantangan Tip-to-Tip Challenge. Salah satunya bagi wisatawan yang berhasil mengunjungi mercusuar paling Timur dan paling Utara akan diberikan sebuah sertifikat. Tentunya tantangan berjarak 280 km tersebut tidak kami lewatkan.
ADVERTISEMENT
Pertama kami menuju mercusuar East Point Lighthouse yang didirikan tahun 1867 dan kini menjadi atraksi wisata dan menyediakan tur mercusuar, kedai kopi, dan area sightseeing. Untuk mengikuti Tip-to-Tip Challenge, saat tiba di sana kita wajib meminta pita yang nantinya ditukarkan dengan sertifikat di North Cape Lighthouse.
Nah, kebetulan sekali mercusuar ini dekat sekali dengan pantai 'bernyanyi' yang sedang kita buru. Pantai yang memiliki fenomena alam itu bernama Pantai Basin Head.
Pantai Basin Head terlihat seperti pantai pada umumnya dengan pasir kecoklatan dan butiran pasir yang agak kasar. Saat menginjakkan kaki di pantai tersebut, saya terkejut. Pasirnya mengeluarkan suara ngikk ngikk ngok. Wah! Saya kegirangan. Ternyata benar pasirnya 'bernyanyi'! Kok bisa ya? Rasa penasaran saya melonjak, dan ingin mencari tau apa yang menyebabkan pasirnya mengeluarkan suara unik seperti orkestra alam.
ADVERTISEMENT
Bagi yang penasaran, lihat video singkat pengalaman saya saat menggesekkan tangan pada pasir bernyanyi tersebut di bawah ini :
Fenomena pasir ‘bernyanyi’ ini tidak hanya ditemukan di Kanada. Beberapa tempat lainnya di dunia juga memiliki fenomena serupa seperti di Gurun Gobi antara China dan Mongolia dan Sand Mountain di Nevada, Amerika Serikat. Para peneliti menyakini suara yang dihasilkan disebabkan gesekan dari partikel pasir. Namun, hal ini masih diperdebatkan karena partikel pasirnya tidak memiliki keistimewaan khusus.
Setelah menikmati bermain pasir di Basin Head, kami melanjutkan perjalanan untuk menyelesaikan tantangan Tip-to-Tip. Sepanjang perjalanan kami melintasi banyak mercusuar dan tempat menarik lainnya di PEI.
Salah satunya kami menyempatkan ke Museum Anne of Green Gables. Museum ini didedikasikan untuk penulis novel Anne of Green Gables yang diterbitkan tahun 1908 yaitu Lucy Maud Montgomery. Novel yang sangat mendunia (diterjemahkan dalam 36 bahasa) ini bahkan menjadi bacaan wajib pelajaran Bahasa Inggris di Jepang. Hal ini menjadikan PEI memiliki daya tarik khusus bagi wisatawan Jepang karena disinilah novel tersebut diadaptasikan.
Setelah berkendara sekitar 2,5 jam menyusuri pesisir PEI, sampailah kami di North Cape Lighthouse! Mercusuar ini juga memiliki fasilitas yang lengkap bagi wisatawan dan tentunya di sinilah kita harus menukarkan pita dari East Point Lighthouse untuk menerima Sertifikat Tip-to-Tip! Tantangan tersebut berhasil kita lalui dengan sangat menyenangkan.
Bagi kami sekeluarga, perjalanan ke PEI memberikan kesan tersendiri karena telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman baru, terutama bagi anak-anak. Jadi, bagi yang ingin menikmati keindahan pesisir Kanada, provinsi PEI sangat kami sarankan. Tapi ingat, ke sana wajib pada musim panas ya. Yakni bulan Juni–Agustus.
ADVERTISEMENT
Selamat menjelajah dan berpetualang!
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini