Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Karya Sastra Hikayat Periode Angkatan Pujangga Lama
16 April 2022 10:42 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari DINNIATY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendahuluan
ADVERTISEMENT
Hikayat adalah bentuk karya sastra prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah, dongeng maupun sejarah, umumnya mengisahkan kepahlawanan seseorang, lengkap dengan keanehan, kekuatan atau kesaktian, mukjizat sang tokoh utama (Supratman 1996:65). Hikayat juga merupakan salah satu karya sastra Angkatan Pujangga Lama, yang ditulis pada masa sebelum kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Pujangga Lama adalah salah satu periodisasi sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pujangga Lama juga dikenal sebagai Budaya Melayu Klasik. Karya sastra Melayu klasik belum menggunakan bahasa Indonesia, melainkan masih menggunakan bahasa daerah dan bahasa Melayu. Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama Angkatan Pujangga Lama.
Alasan penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan bagaimana gambaran karya sastra berupa Hikayat yang hadir pada Angkatan Pujangga Lama karena pada zaman sekarang ini sudah jarang karya sastra yang menggunakan bahasa daerah maupun bahasa Melayu. Oleh karena itu, dalam artikel ini juga akan dibahas mengenai karya sastra Hikayat yang ada pada Angkatan Pujangga Lama.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui beberapa karya sastra dalam bentuk Hikayat Angkatan Pujangga Lama tepatnya pada periodisasi sebelum kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Manfaat penulisan artikel ini adalah menambah wawasan maupun pengetahuan mengenai karya sastra Hikayat periode Angkatan Pujangga Lama.
Pembahasan
Pujangga lama merupakan salah satu periodisasi sastra yang di Indonesia sebelum abad ke-20. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra generasi ini masih kental tradisional, alur cerita masih terfokus pada dongeng, cerita masyarakat, penghiburan, sejarah lama yang bersifat nasional. Salah satu karya sastra Angkatan Pujangga Lama adalah Hikayat.
Hikayat merupakan karya sastra yang ditulis oleh banyak penulis Angkatan Pujangga Lama di Indonesia. Hikayat adalah jenis karya sastra dari masa Pujangga Lama yang terdiri dari cerita, fabel, atau dongeng tentang kehidupan atau kepahlawanan seseorang, seringkali dengan nuansa keagamaan. Sebuah Hikayat dibaca untuk hiburan, pelipur lara atau untuk menanamkan rasa keberanian. Hikayat umumnya diceritakan dalam bahasa Melayu. Oleh karena itu, banyak sastrawan Indonesia Angkatan Pujangga lama yang menciptakan hikayat karena salah satu ciri-ciri karya sastra Angkatan Pujangga Lama adalah menggunakan bahasa Melayu klasik.
ADVERTISEMENT
Hikayat merupakan salah satu karya sastra yang dapat meningkatkan minat baca, sebagai hiburan, meramaikan suatu acara atau suasana sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai luhur. Hikayat mengandung nilai budaya yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat yang berhubungan dengan budaya Melayu. Selain itu di dalam hikayat juga terkandung nilai moral berkaitan dengan nasihat, budi pekerti, perilaku juga nilai religius yang berhubungan dengan masalah keagamaan.
Sebuah hikayat dibacakan untuk menghibur para pembaca membangkitkan semangat juang. Berikut 6 karya sastra hikayat periode Angkatan Pujangga Lama yang di himpun:
1. Hikayat Abdullah ditulis pada pertengahan abad ke-19. Hikayat Abdullah berisi kisah hidup Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, seorang keturunan Arab/India yang telah menetap beberapa generasi di Semenanjung Malaka. Abdullah banyak menceritakan hal-hal yang menarik dari paruh pertama abad ke 19 misalnya mengenai kota Malaka Singapura, beberapa tokoh seperti John Stamford Raffles, Lord Minto, Farquhar, Timmerman Thijssen.
ADVERTISEMENT
2. Hikayat Kalilah dan Dimnah adalah sebuah hikayat dalam bahasa Melayu yang merupakan sebuah terjemahan dari bahasa Arab. Hikayat ini merupakan sebuah cerita bingkai kisah-kisah yang diceritakan dalam hikayat ini banyak menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh cerita. Hikayat ini merupakan cerita karangan Abdullah Ibnu Muqaffa yang kemudian diterjemahkan oleh Ismail Jamil. Banyak nilai yang terkandung dalam Hikayat Kalilah dan Dimnah yang secara tidak langsung menyindir perilaku manusia. seperti tamak, licik, menghalalkan segala cara.
3. Hikayat Amir Hamzah adalah karya sastra yang menceritakan peristiwa kejadian yang berlaku pada abad ke-7 di Timur Tengah. Tokoh yang memegang peranan penting adalah Amir Hamzah bin Abdul Muthalib. Hikayat Amir Hamzah dibuat dalam bahasa Melayu. Namun ada juga salinannya dalam bahasa Jawa, Bugis, Sunda. Dalam hikayat ini diriwayatkan kisah keberanian kegagahan Sayyidina Hamzah mengepalai tentara Islam dalam peperangan menentang tentara-tentara kafir.
ADVERTISEMENT
4. Hikayat Bayan Budiman adalah salah satu cerita berbingkai, hasil kesusastraan Melayu lama. Hikayat ini berkisah mengenai seorang burung Bayan yang mencoba mencegah seorang perempuan muda yang berhasrat menyeleweng, dengan prosedur mengisahkan cerita-cerita menarik.
5. Hikayat Hang Tuah adalah suatu karya sastra Melayu yang termansyur mengisahkan Hang Tuah. Hikayat ini menuturkan cerita kesetiaan Hang Tuah pada Sri Sultan. Hang Tuah adalah seorang pahlawan legende berbangsa Melayu pada masa pemerintahan Sultan Malaka di abad ke-15 (kesultanan Melayu Malaka bermula pada 1400-1511).
6. Hikayat Iskandar Zulkarnain adalah karya sastra yang mengisahkan petualangan raja Makedonia Iskandar Zulkarnain yang ditulis dalam bahasa Melayu. Hikayat ini, diceritakan Iskandar mengunjungi berbagai negeri didampingi oleh Nabi Khidir.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Hikayat merupakan salah satu karya sastra Angkatan Pujangga Lama, yang ditulis pada masa sebelum kemerdekaan. Hikayat umumnya diceritakan dalam bahasa Melayu. Oleh karena itu, banyak sastrawan Indonesia Angkatan Pujangga lama yang menciptakan hikayat. Salah satu ciri-ciri karya sastra Angkatan Pujangga Lama adalah menggunakan bahasa Melayu klasik. Enam karya sastra hikayat periode Angkatan Pujangga Lama adalah Hikayat Abdullah, Hikayat Kalilah dan Dimnah, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Iskandar Zulkarnain.