Mengintip Proses Pengolahan Ikan Asap Khas Jepara

Dipo Wicaksono
penulis rumahan dan ilustrator
Konten dari Pengguna
19 Maret 2021 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dipo Wicaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Jepara memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kebudayaan yang beragam dan menarik, serta didukung alam yang menyimpan banyak sekali potensi, membuat Jepara sudah seharusnya menjadi salah satu kota wisata unggulan di Jawa Tengah. Sebagaimana kota wisata lainnya, Jepara juga memiliki kuliner tradisional khas Kota Jepara, di antaranya adalah olahan ikan asap Jepara. Salah satu primadona bagi wisatawan adalah olahan ikan pari asap.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi tersebut, Mahasiswa yang tergabung dalam tim KKN Kelompok 20 UNISNU Jepara, mengadakan pelatihan pengolahan ikan asap secara modern menggunakan asap cair dan pemasaran secara online, guna meningkatkan daya jual produk lokal.
Acara tersebut digelar di gedung Balai desa Dema’an yang dihadiri 20 peserta yang mencakup dua kelompok produsen ikan asap, yakni kelompok Gang Pari dan kelompok Kartini. Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh bapak Surahmin, S.E selaku bapak lurah di desa Dema’an, juga bapak Achmad Zainudin, M.Sn. selaku dosen pembimbing lapangan tim KKN kelompok 20, serta Ibu Ir. Luky Mudiarti, M.Si dan Ibu Noor Nailie Azzat, S.T., M.T.
Kegiatan Pelatihan pengolahan ikan asap secara modern dan pemasaran online
Produk ikan pari asap menggunakan teknik asap cair
Penggunaan asap cair sendiri dipilih oleh tim KKN kelompok 20, karena dapat menambah ketahanan produk, ditambah dengan penggunaan kemasan vakum yang dapat menjaga kualitas produk lebih lama lagi. Seperti yang dikatakan Bu Luky, “kemasan vakum dapat menjaga ketahanan produk karena tidak ada oksigen di dalam kemasan, maka bakteri juga tidak akan bisa tumbuh”.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatannya, Bu Noor Nailie menegaskan pentingnya sebuah kemasan atau packaging untuk produk. Di mana kemasan produk akan mempengaruhi psikologi konsumen agar membeli produk tersebut.
Rian Adi Saputro selaku koordinator mitra tim KKN kelompok 20 juga memberikan sedikit ilmu mengenai pemasaran secara online agar produk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Bapak Suhanto, yakni ketua kelompok pengolahan ikan asap desa Dema’an, turut menyampaikan keinginannya agar produk olahan ikan asap Jepara dapat bersaing dengan kuliner tradisional dari kota lain.
Acara ditutup dengan penyerahan alat vakum dari tim KKN kelompok 20. Penyerahan dilakukan oleh bapak Achmad Zainudin, M.Sn. selaku dosen pembimbing lapangan tim KKN kelompok 20 kepada bapak Suhanto selaku ketua kelompok pengolahan ikan asap desa Dema’an.
Penyerahan alat vakum dari kelompok 20 KKN UNISNU Jepara yang diwakilli bapak Achmad Zainudin, M.Sn.
Harapannya, dengan diadakan pelatihan ini, produk olahan ikan asap Jepara dapat bersaing dengan produk-produk yang lain dan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT