3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Dompet Dhuafa Kirim Tim Kemanusiaan ke Palestina hingga Dai Ke Belasan Negara

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
1 Maret 2025 10:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelepasan Tim Kemanusiaan ini berlangsung di Sasana Budaya Dompet Dhu'afa pada Kamis (27/02/2025). Acara pelepasan tersebut dihadiri langsung oleh inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Mata, Waryono Abdul Ghafur Direktur Pemberdayan Zakat & Wakaf Kemenag RI dan Tim Kemanusiaan dan DAI melintas batas Dompet Dhuafa.
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan Tim Kemanusiaan ini berlangsung di Sasana Budaya Dompet Dhu'afa pada Kamis (27/02/2025). Acara pelepasan tersebut dihadiri langsung oleh inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Mata, Waryono Abdul Ghafur Direktur Pemberdayan Zakat & Wakaf Kemenag RI dan Tim Kemanusiaan dan DAI melintas batas Dompet Dhuafa.
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Momentum gencatan senjata di Palestina, Dompet Dhuafa mendorong Gerakan Diplomasi Kemanusiaan: Indonesia for Palestine sebagai bentuk kepedulian Indonesia untuk masyarakat Palestina.
ADVERTISEMENT
Menghadapi bulan Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa memberangkatkan Tim Kemanusiaan ke Palestina. Tim Kemanusiaan akan berangkat ke Palestina untuk menyalurkan berbagai bantuan serta logistik untuk warga Palestina yang sudah puluhan tahun mendapat tekanan dari zionis Israel.
Pelepasan Tim Kemanusiaan ini berlangsung di Sasana Budaya Dompet Dhu'afa pada Kamis (27/02/2025). Acara pelepasan tersebut dihadiri langsung oleh inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Mata, Waryono Abdul Ghafur Direktur Pemberdayan Zakat & Wakaf Kemenag RI dan Tim Kemanusiaan dan DAI melintas batas Dompet Dhuafa.
Pengiriman tenaga relawan ini merupakan kali kesekian yg dilakukan oleh Dompet Dhuafa, setelah sebelumnya di kurun November-Desember 2023 untuk tugas Diplomasi Kemanusiaan yang mengawal bantuan dan membangun hubungan kemitraan melalui jalur Mesir hingga perbatas Raffah. Kemudian di pertengahan 2024 kembali diberangkatkan utusan kemanusiaan melalui jalur Amman, Jordania untuk tugas yang sama
Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi menyambut dengan penuh sukacita pelepasan Tim Kemanusiaan dan Dai Melintas Batas Dompet Dhuafa.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita membuat sejarah dengan acara ini saya katakan hari ini kita berkumpul pertama niat baik yang diwujudkan untuk membantu orang lain ini sebuah kemajuan,"
Parni Hadi melajutkan, kebahagiaan baginya adalah hak bagi setiap manusia karenanya segala bentuk penindasan penderitaan atas kemanusiaan harus dihilangkan.
"Bahwa kita tahu kebahagiaan adalah hak setiap orang atau manusia. Karena itu kemiskinan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan keadilan. Jadi Dompet Dhuafa juga memiliki proklamasi anti korupsi dan musuh nomor satu dari kemiskin adalah koruptor," terangnya.
Pada kesempatan itu, Parni Hadi berharap Tim Kemanusiaan dan para Dai Lintas Batas bisa menjalankan tugasnya optimal dan menulis pengalaman-pengalaman dakwahnya, Parni Hadi meminta untuk diperhatikan dampak baik dari disebarnya Tim Kemanusiaan dan Dai Melintas Batas.
ADVERTISEMENT
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Ketua Pengurus Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia mengatakan, “pengiriman tenaga relawan ini merupakan kali kesekian yg dilakukan oleh Dompet Dhuafa, setelah sebelumnya di kurun November-Desember 2023 untuk tugas Diplomasi Kemanusiaan yang mengawal bantuan dan membangun hubungan kemitraan melalui jalur Mesir hingga perbatas Raffah. Kemudian di pertengahan 2024 kembali diberangkatkan utusan kemanusiaan melalui jalur Amman, Jordania untuk tugas yang sama”.
Hal ini juga ditegaskan oleh Ahmad Juwaini selalu Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika menegaskan bahwa sejak berdirinya Dompet Dhu'afa sudah melalukan dakwah dan bantuan di Palestina "Saya sampaikan bahwa Dompet Dhuafa berdiri tahun 1993 dan sejak itu bisa dikatakan tidak pernah berhenti membantu saudara-saudara kita di Palestina kami membantu masyarakat Palestina yang terus-menerus dilakukan adalah melalui organisasi-organisasi sosial," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kami berulang kali mengirim bantuan secara langsung dengan mengirimkan tim kemanusiaan yang masuk ke wilayah Palestina berbagai bentuk bantuan yang kami lakukan dari mulai bantuan kesehatan bantuan makanan sampai kepada bantuan pendidikan penyediaan mobil ambulan mendukung pembangunan rumah sakit dan klinik penyediaan layanan kesehatan, pabrik roti dan berbagai hal yang sudah kami lakukan untuk membantu masyarakat di Palestina," imbuh Juwaini.
Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Muhammad Anis Mata mengungkapkan bantuan-bantuan yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa tidak lain menjalankan perintah dari ayat suci Al-Quran.
"Pemilihan diksi dhu'afa ini itu luar biasa mengilhami
bagi kita bukan hanya di lingkaran para pekerja kemanusiaan tapi juga secara umum dan waktu kita membantu kaum Dhu'afa sebenarnya yang kita lakukan adalah satu realisasi dari janji Allah subhanahu wa ta'ala yang disebutkan di dalam Al-Qur’an," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini Wamenlu berharap Dompet Dhuafa bisa mejadi organisasi yang lebih besar lagi dan semakin manfaatnya. "Sudah saatnya Dompet Dhuafa menjadi organisasi internasional dan bekerja di wilayah yang lebih luas, saya kira pelepasan Dai ini sesuatu yg luar biasa dan percayalah dari sekian ribu penerima bantuan mereka akan menjadi pemimpin di masa depan," harapnya.
Di lain pihak Dompet Dhuafa mengapresiasi inisiasi baik dari Kementerian Luar Negeri untuk membangun konsorsium lembaga kemanusiaan dari Indonesia dalam rangka percepatan respon untuk Palestina, dan Dompet Dhuafa juga menyambut baik dan berterimakasih karena telah dipercaya untuk menjadi sekretariat working group for palestine di konsorsium kemanusiaan Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri.
Di sisi lain, kondisi umat islam di berbagai belahan dunia, terkhusus di Indonesia yang mencakup wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) masih membutuhkan penguatan dakwah dan edukasi keislaman yang berkelanjutan. Banyak wilayah yang masih kekurangan dai, akses literasi islam yang terbatas, serta tantangan dalam menghadapi islamophobia di beberapa negara. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa menghadirkan program Dakwah Melintas Batas, dengan mengirimkan 250 dai yang akan berdakwah di 11 negara dan berbagai daerah 3 T di Indonesia. Mereka mengemban tugas mensyiarkan Islam rahmatan lil alamin dan dakwah ziswaf serta sebagai usaha menahan Islamofobia di negara penugasan.
ADVERTISEMENT
Tentu dengan pelepasan tim kemanusiaan dan dai melintas batas, menjadi penanda program Ramadan Dompet Dhuafa telah dimulai. Sehingga harapannya akan menghadirkan dampak besar dari setiap titik tujuan pemberangkatan, baik di Palestina maupun daerah dan negara lainnya. (DD)*