Golok Sulangkar Baduy yang Terkenal Antik dan Mistis

Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat menerima Golok Sulangkar dari tokoh adat Baduy beberapa waktu lalu. (Dok. Humas Polres Lebak)

Kehidupan Masyarakat Adat Baduy memang selalu menjadi media pembelajaran yang unik serta memiliki segudang ilmu yang patut diacungi jempol terutama dalam budaya tradisional seperti cocok tanam dan bertahan hidup.

Masyarakat Adat Baduy cenderung menerapkan sebuah kemandirian dalam bersikap dan menjaga tatanan hidupnya yang dibuktikan dengan swasembada pangan hasil taninya hampir semua ada di sana dan dihasilkan oleh tangan-tangan asli Baduy.

Selain itu, ternyata Masyarakat Adat Baduy juga diketahui mandiri secara ketersediaan alat-alat kebutuhan pendamping hidup seperti perkakas dapur dan lain sebagainya, terbukti bahwa Baduy juga memiliki sebuah Golok khas Sulangkar yang menjadi golok ikonik Baduy.

Ilustrasi golok, dok: pixabay

Secara sepintas, Golok Sulangkar memang seperi golok pada umumnya yakni sebuah golok yang dibuat dari besi, kuningan, timah, tembaga, dan alumunium yang dibakar sampai menjadi satu bundar seperti telur yang kemudian ditempa secara bertahap.

Namun, di luar dari hal tersebut ternyata tidak sembarangan bisa memiliki golok Sulangkar, bukan karena harganya yang mahal namun karena adanya sebuah kisah yang melegenda yang diyakini masyarakat Adat Baduy.

Konon katanya, golok Sulangkar akan memilih pemiliknya siapa yang pantas, oleh karena itu tidak mudah untuk "berjodoh" dengan golok ini. Dalam beberapa kesaksian jika ditakdirkan tidak jodoh dengan golok ini biasanya akan menerima banyak cobaan yang membuat si pemiliknya menyerah dan mengembalikan kepada si pande golok itu.

Ilustrasi pandai besi, dok: pixabay

Kesulitan berjodoh dengan golok Sulangkar diyakini karena kekuatannya yang maha dahsyat yang bisa mempengaruhi pemiliknya. Sumber kekuatan golok Sulangkar ini juga karena proses pembuatannya yang berbeda dan memiliki treatmen khusus sehingga tak semua pande bisa membuat golok ini.

Golok Sulangkar merupakan golok warisan nenek moyang yang kini cukup langka karena tidak semua pande besi bisa menempa Golok Sulangkar ini. Pembuatan Golok Sulangkar memakan waktu tahunan, saat mengukur bentuk, liwat bakaran dan tempaan biasanya dilakukan pada bulan Mulud tanggal 14, 3, atau 7 mulud.

Golok Sulangkar juga diberi prosesi senyawa dengan binatang, yakni ular tanah atau ular cobra. Selanjutnya golok dianginkan selama satu minggu dan diberi mantera-mantera. Konon Golok Sulangkar ampuh untuk melawan musuh, hingga musuh jatuh sakit dan tak bisa diobati. Golok ini juga dipantang untuk mengupas buah-buahan dan membunuh binatang.