Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Makanan dan Minuman yang Sering Dijadikan Sesajen
30 Oktober 2020 19:16 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi sesajen. Dok: pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1604059827/745x489-img-37126-aturan-wisata-ke-bali_kexmnh_ngjbwj.jpg)
ADVERTISEMENT
Seringkali sesajen dikaitkan dengan segala hal yang berbau mistis. Sesajen terdiri dari berbagai makanan dan minuman tertentu. Sesajen merupakan bentuk persembahan kepada para leluhur, dewa, atau arwah nenek moyang.
ADVERTISEMENT
Berbagai budaya dan tradisi yang ada, membuat sesajen sulit dipisahkan dari Indonesia. Kepercayaan bahwa sesajen bisa mendatangkan keberuntungan dan kelancaran, serta menangkal hal-hal buruk, membuatnya kerap muncul di berbagai acara adat besar. Misalnya saja, upacara pernikahan, atau perayaan hari besar lainnya.
Lantas apa sajakah makanan dan minuman yang sering dijadikan sesajen?
Berbicara tentang sesajen, tentunya ayam cemani kerap dijadikan salah satu makanan yang ada di dalamnya. Ayam yang berwarna hitam ini, dipercaya memiliki kekuatan magis.
Selanjutnya, makanan yang sering dijadikan sesajen adalah pisang. Konon pisang dianggap memiliki keistimewaan. Pasalnya, pohon pisang tidak akan mati sebelum menghasilkan buah.
Apel juga menjadi salah satu buah yang sering terdapat pada sesajen, khususnya saat upacara keagamaan di Bali dan perayaan Imlek. Apel dipercaya dapat memberikan keselamatan dari tahun ke tahun. Beragam jenis apel yang digunakan sebagai sesaji antara lain apel merah, apel hijau, dan apel fuji.
ADVERTISEMENT
Kopi juga menjadi minuman yang sering dijadikan sesajen. Hal ini dikarenakan kopi menjadi minuman yang rutin diminum oleh para leluhur. Oh iya, kopi yang dimaksud adalah kopi hitam pahit.