Konten dari Pengguna

Misteri Hantu di Bodmin Jail Inggris, Gentayangan karena Dibunuh Pacar

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
24 Juni 2021 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi horor, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi horor, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hubungan asmara kita tahu tidak selalu berjalan mulus, perdebatan, berbeda pandangan hingga kecemburuan bisa menjadi pemicu masalah dalam setiap jalinan asmara. Namun, apa jadinya jika sebuah masalah tersebut klimaksnya mengakibatkan pembunuhan dan bahkan hingga jadi hantu gentayangan yang menggegerkan banyak orang?
ADVERTISEMENT
Seperti kisah asmara Charlotte Dymond, seorang perempuan cantik dari Inggris yang mati mengenaskan akibat bertengkar dengan kekasihnya Matthew Weeks yang klimaksnya membuat Charlotte gentayangan di sekitar wilayah penjara Bodmin, Inggris.
Meskipun kondisi terkini penjara Bodmin sudah disulap menjadi tempat area wisata yang menarik, akan tetapi rumor soal hantu Charlotte yang gentayangan masih sesekali dibicarakan oleh warga sekitar.
Ilustrasi, dok: pixabay
Hantu Charlotte Dymond dikatakan sering menampakan sosoknya di wilayah penjara Bodmin baik ketika masih beroperasi maupun sudah dinonaktifkan. Hantu perempuan yang sering menjadi bahan perbincangan itu kerap kali menampakan diri dengan pakaian putih lusuh lengkap dengan bercak darah dan sering terbang di udara mengitari kawasan penjara.
Menurut cerita yang berkembang, tragedi pembunuhan Charlotte terjadi pada hari Minggu tanggal 14 April 1844 dan dikatakan bahwa hantu Charlotte Dymond hingga saat ini sosok hantu itu masih mengenakan pakaian yang ia kenakan pada hari kematiannya.
ADVERTISEMENT
Konon katanya Charlotte Dymond adalah seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di sebuah peternakan di tepi Bodmin Moor, antara Camelford dan Davidstow, saat ia berusia 18 tahun. Peternakan Penhale dimiliki oleh seorang janda tua dan putranya, dan bersama Charlotte ada dua pelayan lain yakni John Stevens dan Matthew Weeks, keduanya berusia awal 20-an.
Ilustrasi, dok: pixabay
Dikisahkan bahwa Charlotte dan Matthew menjalin kisah asmara pada saat ia bekerja bersama. Sosok Charlotte adalah gadis cantik dengan sifat genit, sedangkan Matthew digambarkan sama sekali tidak tampan. Pendek, kehilangan banyak gigi dan kaki yang cacat pincang sehingga orang-orang sering menertawakannya.
Klimaks tragedi pembunuhan terjadi ketika Charlotte tiba-tiba dilamar oleh keponakan sang pemilik peternakan yakni Thomas Prout dan gadis itu menerima lamarannya yang membuat Matthew naik pitam dan membunuh kekasihnya itu dengan sangat kejam.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian tersebut, Matthew pun dipenjara di Bodmin dan mati mengenaskan gantung diri. Konon katanya, Matthew mati juga akibat stress berlebih karena sering diteror oleh hantu kekasihnya itu, mengenaskan memang.