Konten dari Pengguna

Misteri Manusia Harimau di Gunung Dempo

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
26 April 2020 14:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi harimau, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi harimau, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Jika dataran Eropa memiliki kisah seputar manusia serigala atau Werewolf, Indonesia juga memiliki kisah yang tak kalah menarik sebagai warisan budaya. Terdapat kisah Manusia Harimau di Gunung Dempo yang sering jadi perbincangan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Sejarah siluman Harimau berawal dari sebuah tarian yang biasa disebut Ulu yaitu silat Harimau, silat ini bernuansa magis, dan tidak sembarangan orang yang dapat mengikuti latihan silat ini. Adapun orang yang terpilih, akan langsung mendapatkan wangsit dari Suhu (Guru besar yang memiliki Ilmu Harimau) yang berada di Gunung Dempo.
Memang hal-hal yang berbau mistis sukar dinalar secara ilmiah, namun fakta menunjukkan dan membuktikan bahwa kekuatan Spritual itu memang ada.
Mereka yang terpilih itu dapat dibuktikan secara kasat mata, sebelum kita masuk kedalam cerita silat Ulu atau silat Harimau, tak ada salahnya jika kita mengamati terlebih dahulu bagaimana kondisi di puncak Gunung Dempo tersebut.
Gunung Dempo.
Gunung Dempo, dok: pixabay
Memiliki ketinggian lebih kurang 3.159 meter dari permukaan laut (dpl), iklim berkabut, dengan suhu di puncak gunung mencapai dibawah 1-3 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Selain itu di puncak masih terdapat beberapa kawah dan diantaranya, airnya dapat diminum langsung, salah satu keunikan gunung ini, juga terdapat pohon kayu yang diberi nama Panjang Umur, yang tertanam secara rapi dan tertata dengan jarak antara pohon sepanjang 2 meter, dan bila tumbuh kurang dari itu, tanam itu akan mati dengan sendirinya.
Tumbuh-tumbuhan itu tertata dengan sendirinya secara alamiah, konon katanya kayu Panjang Umur inilah yang selalu dibawa oleh sang murid yang berhasil menuntut ilmu (Wisudawan) Harimau ini, disamping beberapa ranting kayu lainnya.
Juga terdapat tanaman lainnya, yang biasa disebut dengan pohon Kayu Api, di puncak Gunung Dempo anda tidak akan mampu memasak air dengan menggunakan kompor minyak atau kompor gas.
ADVERTISEMENT
Karena air tidak akan masak dan mendidih disana kecuali anda menggunakan Kayu Api, yaitu kayu hijau sebangsa tanaman yang masih basah dan bila kayunya digesek-gesekkan akan mengeluarkan Api, dengan menggunakan Kayu Api inilah anda akan dapat memasak air dan nasi di puncak Gunung Dempo.
Ritual silat.
Ilustrasi seni bela diri silat, dok: pixabay
Biasanya Ritual silat, diadakan di luar Desa atau ditempat yang sudah ditentukan oleh sang Pawang, dan jumlah peserta yang akan mengikuti Ritual silat biasanya diperkirakan sekitar antara 15 -25 orang.
Ritual ditata sedemikian rupa dengan berbagai sesajenan dan membakar kemenyan (dupa), selain itu di dalam arena Ritual silat telah disediakan sebuah pintu yang nantinya akan digunakan bagi mereka yang mendapatkan wangsit (Lulus Ritual) dipanggil ke Gunung Dempo, mereka yang berangkat dan terpilih itu biasanya tidak lebih dari dua orang dari peserta Ritual yang ada.
ADVERTISEMENT
Para calon murid itu berangkat dengan mengendarai seekor Harimau (menunggangi Harimau), dan dengan sekejap mata pula mereka telah tiba di padepokan sang Guru Besar (dalam bahasa China sering disebut Suhu) yang berdiam (bersemedi) di puncak Gunung Dempo tersebut. Ritual seperti ini umumnya berlaku di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur dan Krui, untuk lulus menjadi seorang murid yang sakti mandraguna.
Mereka yang lulus dan diakui sebagai murid dari perguruan ini, biasanya membawa oleh-oleh kayu Panjang Umur dan berbagai ranting kayu lainnya.
Oleh-oleh ini sebagai bukti bahwa murid yang bersangkutan benar-benar telah sampai menemui sang Guru Besar di puncak Gunung Dempo.
Berbeda halnya dengan Ritual yang dilakukan di daerah Kabupaten Pagar Alam (salah satu daerah yang berada di kaki Gunung Dempo), untuk menjadi murid dari perguruan silat Harimau (silat Ulu), tidaklah begitu sulit.
ADVERTISEMENT
Seseorang cukup mengikuti Ritual yang diiringi berbagai tetabuhan gendang, suara gendang akan semakin kencang terdengar bila ada diantara peserta Ritual silat yang diketahui berangkat ke Gunung Dempo oleh sang Guru Besar.
Suara tetabuhan ini konon tidak boleh berhenti dan harus semakin kencang, karena dikhawatirkan sang murid yang berangkat tidak tahu arah pulang kembali ke arena silat.
Sementara murid-murid lainnya, yang belum terpilih semakin giat berlatih seakan-akan kesurupan.
Menurut penuturan mereka, ilmu silat Harimau sangat ampuh, jika dibandingkan dengan ilmu silat-silat lainnya, silat Harimau bermain dibawah bagaikan Harimau yang sedang mengendap-endap yang akan menerkam musuh atau mangsanya.
Selain itu keunikan silat Ulu ini adalah dapat menggunakan setiap ruas tubuh (badan manusia) untuk digunakan (dijadikan) sebagai senjata yang dapat mematikan, itulah rahasia ilmu silat Harimau, ungkap para murid perguruan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesaktian
Ilustrasi kekuatan, dok: pixabay
Kesaktian apa saja yang dimiliki mereka?
Peserta pelatihan silat terbagi dalam dua kelompok. Mereka ini adalah orang yang diakui sebagai murid langsung dari sang Guru Besar yang berada di Gunung Dempo, dan memiliki ilmu magis yang tinggi.
Selain itu mereka dapat berkomunikasi dalam jarak jauh (Telepati) sesama mereka dimanapun mereka berada.
Konon katanya manusia harimau dapat berjalan dengan cepat, bagaikan kilat, karena itu banyak yang berasumsi juga pada zaman revolusi 1945 banyak pemuda-pemuda yang menekuni ilmu Harimau ini.
Pada masa dahulu, musuh tidak dapat mengejar dan sulit untuk menemui mereka, jumlah mereka yang menuntut ilmu ini semakin lama semakin berkurang sesuai dengan kemajuan zaman.
Begitulah Al-kisah sang manusia Harimau, berawal dari ilmu silat Harimau atau silat Ulu, selanjutnya berkembang menjadi Dukun sakti mandraguna, dan akhirnya juga kembali ke alam baka.
ADVERTISEMENT
Demikian cerita Sejarah singkat Manusia Harimau, di puncak Gunung Dempo. Terlepas untuk percaya atau tidak dikembalikan lagi kepada Sobat Dukun.