Konten dari Pengguna

3 Cara Menghadapi Karyawan Gen Z di Kantor, Panduan untuk Atasan

Artikel yang membahas info seputar karier.
28 April 2025 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara menghadapi karyawan Gen Z. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Fox
zoom-in-whitePerbesar
Cara menghadapi karyawan Gen Z. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Fox
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi karyawan Gen Z di perusahaan belakangan ini menjadi topik yang banyak dicari oleh atasan. Sebab, generasi tersebut dikenal memiliki gaya bekerja yang unik dan cenderung lebih bebas.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Gen Z juga lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, cenderung berpikir kritis, dan berani mengutarakan pendapatnya. Sayangnya, tidak semua atasan di perusahaan cocok dengan gaya bekerja generasi ini.

Cara Menghadapi Karyawan Gen Z di Perusahaan

Cara menghadapi karyawan Gen Z. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Fox
Dikutip dari buku Manajemen SDM Gen Z Terapan, Mohammad Caesario Elnardy, ‎Adi Widyasmoro, dan ‎Sukiman (2005:1), generasi Z yang sering disingkat sebagai Gen Z adalah kelompok demografis yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka merupakan generasi yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Tidak sama dengan generasi sebelumnya, Gen Z memasuki dunia kerja dengan cara yang sangat unik dan berbeda, menciptakan tantangan baru bagi organisasi dalam mengelola SDM. Ini artinya, perusahaan, terutama atasan perlu tahu bagaimana cara menghadapi Gen Z di kantor, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Memberi Keleluasaan dalam Bekerja

Gen Z tumbuh di era digital yang semuanya sangat fleksibel, tapi juga sangat cepat. Generasi ini sangat menghargai kebebasan serta fleksibilitas di lingkungan kerja.
Contohnya, generasi ini lebih senang untuk bekerja dari rumah, karena dapat menentukan jam kerja sesuai preferensi, daripada harus bekerja mulai dari pukul 09.00-17.00 WIB.

2. Delegasikan Tugas yang Menantang

Tidak banyak atasan yang mengetahui kalau Gen Z bekerja bukan perihal gaji semata. Namun, generasi ini ingin dapat membuat dampak atau perubahan positif perusahaan.
Jadi, karyawan yang merupakan generasi ini tentu saja tidak begitu puas dengan pekerjaan yang bersifat monoton. Dengan begitu, atasan bisa mencoba memberikan proyek atau tugas yang menantang dan menawarkan kontribusi besar dalam proyek tersebut.

3. Optimalkan Penggunaan Teknologi

Seperti telah disebutkan tadi, Gen Z merupakan generasi yang lahir dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Individu dalam generasi ini sangat piawai dalam mengakses perangkat digital, aplikasi serta platform daring untuk mendapatkan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Ini artinya, perusahaan harus mempertimbangkan penggunaan alat bantu kerja, misalnya perangkat lunak manajemen proyek, aplikasi komunikasi, maupun platform berbasis Cloud. Dengan begitu, karyawan Gen Z dapat menjadi lebih produktif dalam bekerja.
Demikian cara menghadapi karyawan Gen Z yang dapat dipertimbangkan oleh atasan. Kolaborasi yang tepat antara Gen Z dan generasi sebelum-sebelumnya dapat menciptakan kerja sama tim yang begitu kuat. (YD)