Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Banyak individu dengan kondisi mata minus mungkin merasa khawatir dalam memilih jalur karier yang tepat. Namun, terdapat beragam pekerjaan yang cocok untuk orang berkacamata minus, tetapi juga menawarkan tingkat risiko pekerjaan yang minimal.
ADVERTISEMENT
Mempertimbangkan pekerjaan yang minim resiko sangatlah penting. Terutama bagi orang yang mengandalkan kacamata minus, demi menjaga kesehatan dan keselamatan.
Rekomendasi Pekerjaan yang Cocok untuk Orang Berkacamata Minus
Pekerjaan dengan resiko rendah cenderung tidak melibatkan aktivitas fisik berat yang berpotensi membahayakan kacamata atau mata, maupun lingkungan kerja yang ekstrem. Berikut beberapa rekomendasi pekerjaan yang cocok untuk orang berkacamata minus.
1. Pustakawan
Mengutip dari buku Ahli Pustakawan Dimuat Media, Dicki Agus dkk (2019:5), profesi sebagai pustakawan umumnya melibatkan pengelolaan koleksi buku, dokumen, dan informasi. Tugas utama dalam pekerjaan ini meliputi katalogisasi, melakukan penelitian, dan memberikan bantuan kepada pengunjung.
Lingkungan kerja seorang pustakawan biasanya tenang dan aman, sehingga risiko terjadinya cedera fisik pada mata atau kacamata sangat kecil. Pustakawan juga dapat memanfaatkan teknologi bantu, seperti pembesar layar atau perangkat lunak pembaca layar, jika diperlukan untuk menunjang pekerjaan mereka.
ADVERTISEMENT
2. Penulis atau Editor
Pekerjaan sebagai penulis, editor, atau proofreader sebagian besar melibatkan aktivitas membaca dan menulis, yang sangat memungkinkan untuk diakomodasi dengan penggunaan kacamata minus.
Meskipun profesi ini seringkali mengharuskan individu untuk menghabiskan waktu yang cukup lama di depan layar komputer, terdapat berbagai metode untuk mengurangi ketegangan mata.
Beberapa di antaranya adalah dengan menerapkan aturan 20-20-20, yaitu mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki setiap 20 menit selama 20 detik, menyesuaikan pencahayaan dan kontras layar agar lebih nyaman di mata, serta menggunakan lensa kacamata khusus yang dirancang untuk pekerjaan di depan komputer.
Meskipun waktu layar menjadi pertimbangan, fokus utama dalam berbagai sumber adalah pada pengelolaan ketegangan mata, bukan pada ketidaksesuaian pekerjaan ini bagi pemakai kacamata. Sifat pekerjaan yang digital memungkinkan penyesuaian lingkungan visual yang signifikan agar sesuai dengan kebutuhan individu.
ADVERTISEMENT
3. Asisten Virtual
Menjadi seorang asisten virtual melibatkan berbagai tugas administratif, teknis, maupun kreatif yang dilakukan secara jarak jauh. Tugas-tugas ini seringkali mencakup manajemen email, penjadwalan agenda, entri data, melakukan riset, serta memberikan dukungan pelanggan melalui teks atau email.
Karena sebagian besar pekerjaan ini dilakukan melalui komputer, penggunaan kacamata minus tidak menjadi masalah. Risiko pekerjaan ini juga cenderung rendah karena dilakukan dalam lingkungan kantor yang aman dan nyaman. Asisten virtual dapat memanfaatkan berbagai alat bantu digital untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugas.
Berbagai pilihan pekerjaan yang cocok untuk orang berkacamata minus dengan risiko minimal tersedia, mulai dari pekerjaan penulis hingga pustakawan. Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan di atas, setiap orang dapat menemukan karier yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan. (KIA)
ADVERTISEMENT