Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Tes Pauli dan Krapelin sering digunakan dalam seleksi karyawan . Oleh sebab itu, para calon karyawan perlu mengetahui perbedaan Tes Pauli dan Kraepelin. Dengan demikian, para calon karyawan tersebut bisa mengerjakannya secara lebih baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu perbedaan tersebut terletak pada metode pengerjaannya. Jadi, para calon karyawan jangan sampai tertukar saat mengerjakan salah satunya.
Perbedaan Tes Pauli dan Kraepelin untuk Diketahui Calon Karyawan
Menurut buku Panduan Lengkap Tes Masuk Kerja, Kunto Anggara (2015: 134), Tes Pauli dan Kraepelin atau yang sering dipanggil sebagai “hitungan koran” merupakan tes kemampuan dasar untuk menghitung cepat.
Kedua tes ini sering diadakan oleh pihak perusahaan untuk mengetahui kecepatan para calon karyawan dalam mengerjakan perhitungan. Selain itu, pihak perusahaan juga bisa mengukur konsentrasi para calon karyawan tersebut melalui tes ini.
Meski sering dianggap sama, ternyata ada sejumlah perbedaan Tes Pauli dan Kraepelin yang perlu diperhatikan agar para karyawan tidak salah saat mengerjakannya. Berikut perbedaan-perbedaan tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Metode Pengerjaan
Tes Pauli dikerjakan dengan menjumlahkan angka dari atas ke bawah. Hal ini berbeda dengan Tes Kraepelin karena para calon karyawan harus menjumlahkan angka dari bawah ke atas.
2. Instruksi
Jika mengerjakan Tes Pauli, para calon karyawan akan mendapatkan instruksi untuk menandai angka terakhir yang dikerjakan setiap tiga menit. Caranya dengan memberi garis di bawah angka tersebut.
Di sisi lain, para calon karyawan akan mendapatkan instruksi yang berbeda saat mengerjakan Tes Kraepelin. Instruksi tersebut akan meminta para karyawan untuk pindah ke baris sebelah kanan.
3. Durasi Pengerjaan
Tes Pauli bisa dikerjakan oleh para calon karyawan selama 60 menit. Lalu, Tes Kraepelin memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk mengerjakannya, yakni 10 hingga 30 menit saja.
4. Ukuran Kertas
Ukuran kertas Tes Pauli lebih besar daripada Tes Kraepelin, yakni A3 atau sebesar koran. Sedangkan Tes Kraepelin mempunyai ukuran kertas A4 atau F4 yang biasa digunakan untuk mencetak dokumen.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa ada empat perbedaan Tes Pauli dan Kraepelin. Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi metode pengerjaan, instrukski, durasi, dan ukuran kertas yang digunakan. (LOV)