news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Cara Minta Naik Gaji secara Profesional sesuai Kinerja

Artikel yang membahas info seputar karier.
20 Maret 2025 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
[Cara Minta Naik Gaji secara Profesional] Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash/Christina Wocinte
zoom-in-whitePerbesar
[Cara Minta Naik Gaji secara Profesional] Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash/Christina Wocinte
ADVERTISEMENT
Beberapa karyawan sering kali merasa sungkan meminta kenaikan gaji kepada atasan. Padahal ada beberapa cara minta naik gaji secara profesional yang bisa diterapkan agar lebih mudah disetujui.
ADVERTISEMENT
Meminta kenaikan gaji bisa dilakukan ketika waktu bekerja sudah lama dan prestasi untuk perusahaan juga banyak. Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang perlu dipersiapkan untuk meminta kenaikan gaji kepada atasan.

Cara Minta Naik Gaji secara Profesional

[Cara Minta Naik Gaji secara Profesional] Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash/Amy Hirschy
Cara minta naik gaji secara profesional perlu dilakukan, apalagi ketika sudah lama mengabdi pada perusahaan. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan, yakni sebagai berikut.

1. Riset Standar Gaji di Pasaran

Mengutip buku Bisa Saving, tapi Tetap Shopping, John Afifi (2018), sebelum meminta naik gaji, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu terkait standar gaji untuk posisi sedang ditempati di perusahaan lain.
Bila perlu, minta pendapat dari sesama karyawan terkait besaran kenaikan gaji yang pantas untuk diterima sesuai performa.

2. Evaluasi Kinerja dan Kontribusi

Langkah berikutnya yang perlu diperhatikan adalah menilai kinerja dan kontribusi diri sendiri pada perusahaan. Kumpulkan data tentang tanggung jawab, pencapaian, dan produktivitas yang telah dijalani selama ini. Bila perlu, tunjukkan data kuantitatif, seperti target yang tercapai atau proyek yang berhasil dijalankan.
ADVERTISEMENT

3. Siapkan Alasan yang Kuat

Ketika berdiskusi tentang gaji dengan atasan, fokuslah dengan kontribusi yang selama ini telah dilakukan, bukan alasan pribadi.
Misalnya, seperti biaya sekolah anak yang mahal atau kebutuhan hidup yang meningkat. Jelaskan peran yang telah dijalankan selama ini telah berdampak positif untuk perusahaan.

4. Pilih Waktu yang Tepat

Memilih momen yang tepat sangat penting ketika meminta kenaikan gaji. Pilih momen saat kondisi finansial perusahaan sedang stabil. Selain itu, meminta kenaikan gaji juga bisa dilakukan setelah menyelesaikan proyek besar dengan pencapaian yang memuaskan.
Jangan meminta naik gaji saat perusahaan tengah mengalami kesulitan finansial atau saat atasan sedang sibuk untuk menghindari respon yang tidak menyenangkan.

5. Siap Menerima Respon Apapun

Apapun hasilnya, setidaknya telah mencoba. Oleh karena itu, jika permintaan kenaikan gaji disetujui, maka hal tersebut patut disyukuri.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ternyata ditolak, maka jangan berkecil hati. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya meminta evaluasi kinerja beberapa bulan ke depan agar memperoleh persetujuan kenaikan gaji.
Cara minta naik gaji secara profesional yang dijelaskan di atas bisa diterapkan. Dengan begitu, diharapkan karyawan dapat memperoleh gaji yang lebih besar dari sebelumnya, sesuai dengan kinerja dan lamanya mengabdi. (DLA)