5 Jenis TOEFL untuk Kerja dengan Minimal Skor dan Biaya Tesnya

Jenis TOEFL untuk Kerja. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Nguyen Dang Hoang.

Kemampuan bahasa Inggris sangat penting dalam dunia kerja. Sehingga banyak perusahaan yang menjadikan syarat TOEFL kepada para kandidatnya. Ada beberapa jenis TOEFL untuk kerja di lingkungan multinasional atau internasional.

TOEFL merupakan tes bahasa inggris yang dirancang untuk mengukur penguasaan bahasa inggris seseorang. Tes ini dikembangkan dan diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service), sebagaimana dikutip dari buku Panduan Singkat Kuasai TOEFL, Esti R. dkk. (2020:1).

Jenis TOEFL untuk Kerja dan Biaya Tesnya Sebagai Panduan

Jenis TOEFL untuk Kerja. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Nguyen Dang Hoang.

Biasanya kemampuan bahasa Inggris yang kuat, akan memberikan peluang kenaikan gaji hingga 80%. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti salah satu jenis TOEFL untuk kerja. TOEFL memiliki kepanjangan dari Test of English as a Foreign Language.

Setelah selesai melakukan tes TOEFL, biasanya peserta akan diberikan sertifikat hasil TOEFL untuk melamar pekerjaan. Namun, sebelum mengikuti tes, berikut jenis-jenis TOEFL yang perlu diketahui untuk melamar pekerjaan.

1. TOEFL PBT (Paper-based Test)

TOEFL PBT merupakan tes TOEFL dasar. Tes ini untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris secara tertulis. Ada beberapa soal yang perlu dijawab pada kertas menggunakan pensil. Estimasi biayanya sebesar Rp1.700.000 – Rp2.500.000.

Pada umumnya, TOEFL PBT berlangsung selama kurang-lebih 2,5 jam. Tes ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu listening, structure and written expression, reading, dan writing.

Penilaian TOEFL PBT menggunakan skala 310–677 yang mencakup bagian listening, structure and written expression, dan reading. Sedangkan bagian writing dinilai secara terpisah dengan skala 0–6.

2. TOEFL CBT (Computer-based Test)

Jenis TOEFL satu ini mempunyai struktur penilaian yang mencakup aspek listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Bedanya, peserta TOEFL CBT mengerjakan soal tes di komputer menggunakan software khusus.

Estimasi biaya untuk melakukan tes ini sebesar Rp750.000 hingga Rp850.000. Peserta akan mendapatkan sertifikat untuk digunakan melamar pekerjaan.

3. TOEFL iBT (Internet-based Test)

TOEFL iBT merupakan tes yang paling banyak dilakukan oleh pelamar kerja. Hal ini karena mayoritas perusahaan, terutama perusahaan multinasional, akan meminta skor TOEFL iBT sebagai salah satu syarat kandidat.

TOEFL iBT dilakukan secara online sehingga cenderung lebih fleksibel. Peserta bisa mengerjakan tes TOEFL PBT menggunakan komputer atau laptop yang terhubung dengan internet. Selain itu, penilaian TOEFL iBT juga lebih komprehensif karena mencakup speaking di samping listening, reading, dan writing.

Untuk penilaiannya, TOEFL iBT menggunakan rentang skor 0–120. Masing-masing segmen memiliki bobot nilai maksimum yang sama, yaitu 30. Estimasi biayanya sebesar Rp2.000.000-Rp3.000.000.

4. TOEFL Essentials

TOEFL Essentials merupakan versi lebih singkat dari TOEFL iBT. TOEFL Essentials hanya berlangsung selama kurang-lebih 1,5 jam. Meski begitu, aspek bahasa Inggris yang dinilai tetap komprehensif karena mencakup listening, reading, writing, dan speaking.

Untuk sistem penilaiannya, TOEFL Essentials menerapkan rentang skor 1–12 dengan bobot maksimal tiga pada masing-masing aspek. Estimasi biayanya sebesar Rp500.000.

5. TOEFL ITP (Institutional Testing Program)

TOEFL ITP adalah tes TOEFL yang diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS). Peserta akan mendapatkan sertifikat TOEFL ITP yang mencakup nilai dari tiga aspek, yaitu Listening comprehension, structure and written expression, dan reading.

Sementara itu, skor untuk hasil TOEFL ITP sama dengan TOEFL PBT. TOEFL ITP juga menggunakan rentang nilai 310–677. Estimasi biaya untuk tes ini sebesar Rp1.500.000-Rp1.700.000.

Baca Juga: 5 Skill yang Harus Dimiliki Anak Muda agar Mudah Diterima Kerja

Dengan mengetahui jenis TOEFL untuk kerja, diharapkan bisa lebih memudahkan untuk melamar pekerjaan. Pastikan memilih jenis TOEFL yang diinginkan perusahaan agar tidak salah. (NAI)