Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Setiap bisnis perlu dievaluasi agar bisa terus berkembang. Dalam evaluasi ini, ada dua indikator yang dikenal sebagai Payback Period dan Break Even Point atau BEP. Meskipun sering dianggap sama, ternyata ada beberapa perbedaan Payback Period dan BEP.
ADVERTISEMENT
Salah satu perbedaan tersebut terletak pada tujuannya. Selain itu, masih ada perbedaan-perbedaan lain yang perlu dipahami agar bisnis bisa dievaluasi dengan semestinya.
Perbedaan Payback Period dan BEP dalam Dunia Bisnis
Payback Period dan BEP merupakan dua istilah yang sering didengar dalam dunia bisnis. Kedua istilah ini sama-sama menjadi indikator untuk mengevaluasi perkembangan bisnis itu sendiri dari segi keuangan .
Meski demikian, ada beberapa perbedaan Payback Period dan BEP yang perlu dipahami agar tak salah dalam mengambil langkah untuk mengevaluasi bisnis. Berikut perbedaan-perbedaan tersebut.
1. Pengertian
Menurut buku Aspek Keuangan dalam Kelayakan Bisnis, Anwar Junaidi (2024: 2), Dian Wijayanto (2012: 247) menjelaskan bahwa Payback Period merupakan periode yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi.
ADVERTISEMENT
Lalu menurut Buku Ajar Konsep Dasar Pembiayaan dan Penganggaran Kesehatan, Ayu Laili Rahmiayti, SKM., MM (RS) (2021: 51), BEP atau titik impas ialah titik biaya atau pengeluaran dan pendapatan seimbang sehingga tidak ada kerugian dan keuntungan.
2. Tujuan
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa Payback Period berkaitan dengan investasi dan BEP berkaitan dengan titik impas. Itulah mengapa, tujuan Payback Period mengevaluasi pengembalian modal, sedangkan BEP menentukan titik impas itu sendiri.
3. Penggunaan
Payback Period digunakan untuk mengevaluasi kelayakan investasi dalam suatu bisnis. Di sisi lain, BEP digunakan untuk menganalisis operasional dan menetapkan target penjualan.
4. Fokus
Payback Period mempunyai fokus dalam jangka waktu yang lebih panjang terhadap investasi. Namun, BEP memiliki fokus lebih singkat karena berkaitan dengan penjualan serta operasional sehari-hari.
ADVERTISEMENT
5. Perhitungan
Cara menghitung Payback Period adalah membagi investasi awal dengan arus kas bersih tahunan. Lalu, BEP dihitung berdasarkan biaya tetap dan variabel.
Itulah lima perbedaan Payback Period dan BEP. Dari ulasan tersebut dapat diketahui bahwa indikator-indikator ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan bertolak belakang meskipun sama-sama digunakan untuk mengevaluasi bisnis. (LOV)