Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0

ADVERTISEMENT
Hidup slow living di desa, bisa menjadi pilihan gaya hidup sederhana dan berkualitas. Tips hidup slow living di desa bisa diterapkan dengan baik agar kualitas hidup meningkat dan jauh dari stres.
ADVERTISEMENT
Salah satu tip menganut gaya hidup slow living di desa, di antaranya, yakni dengan menghargai dan menikmati alam sekitar. Selain itu, hidup bersosial juga perlu dilakukan agar terjalin hubungan yang baik antarsesama warga desa.
Tips Hidup Slow Living di Desa agar Hidup Berkualitas
Tips hidup slow living di desa dapat diterapkan dengan mengadopsi pola pikir memfokuskan diri untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan penuh kesadaran yang sejalan dengan nilai-nilai, kebutuhan, dan aspirasi pribadi.
Hal ini sebagaimana tertulis dalam The Little Book of Slow Living: Principles and Practices for a Slow-Paced Intentional Life, Alliance Victoire (2025). Berikut ini tips dalam menjalankan gaya hidup slow living di pedesaan.
1. Hidup Sederhana
Memulai hidup slow living di pedesaan bisa dimulai dengan menanamkan prinsip hidup sederhana. Hidup sederhana bisa diartikan sebagai konsep hidup berkecukupan, tidak memerlukan barang mewah dan dapat memaksimalkan fungsi barang yang seutuhnya.
ADVERTISEMENT
2. Menghargai Alam
Berbeda dengan kehidupan perkotaan, hidup di pedesaan akan lebih dekat dengan alam. Oleh karenanya, prinsip hidup slow living di pedesaan juga perlu menghargai alam.
Cara menghargai alam yakni dengan memasak bahan makanan dari alam dan mengolah limbah rumah tangga dengan baik. Dari sini pula, bisa belajar cara mengolah tanaman yang memiliki manfaat untuk kebutuhan pangan.
3. Menikmati Alam dan Suasana Pedesaan
Selain menghargai alam, menikmati alam dan suasana pedesaan, juga bisa menjadi cara hidup slow living. Bila di perkotaan sulit melihat pemandangan hijau nan asri, di pedesaan akan mudah menemukan sekaligus berlama-lama memandanginya.
4. Tetap Berhubungan Sosial dengan Warga Desa
Hidup slow living tidak sama dengan hidup anti sosial. Slow living di pedesaan juga disarankan untuk berhubungan baik dengan warga desa.
Dengan mengunjungi balai desa atau acara-acara yang dilaksanakan, kehidupan sosial akan menambah kualitas hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
5. Kurangi Stres dan Beban Pikiran
Terakhir, kurangi stres dan beban pikiran. Kehidupan di pedesaan juga bisa mengalami stres. Akan lebih baik, stres dikelola dengan baik. Selain itu, beban pikiran akan kehidupan sebelumnya juga perlu perlahan-lahan dikurangi.
Itu tadi tips hidup slow living di desa yang dekat dengan alam. Informasinya dapat dijadikan sebagai referensi pilihan gaya hidup untuk hidup lebih berkualitas. (Fitri A)