Berapa Persen Kenaikan Gaji yang Wajar dan 4 Faktor yang Memengaruhinya

Berapa Persen Kenaikan Gaji yang Wajar. Foto ilustrasi. Sumber pexels.com/Tima Miroshnichenko

Kenaikan gaji bagi karyawan adalah hal yang sangat ditunggu. Namun, terkait berapa persen kenaikan gaji yang wajar dan dalam jangka waktu berapa lama kenaikan bisa terlaksana, tentu banyak faktor yang memengaruhi.

Meski demikian setiap perusahaan, lembaga atau perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menetapkan besaran gaji pokok, tunjangan dan lain-lain, nilai kenaikan yang wajar tetap wajib dipahami oleh karyawan langsung.

Berapa Persen Kenaikan Gaji yang Wajar untuk Karyawan Per Tahun?

Berapa Persen Kenaikan Gaji yang Wajar. Foto ilustrasi. Sumber pexels.com/Tima Miroshnichenko

Dikutip dari peraturan.bpk.go.id, sebelum berlakunya UU Cipta Kerja, peraturan tentang gaji atau pengupahan karyawan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021. Mengatur tentang penetapan gaji atau upah berdasarkan satuan waktu dan atau hasil, struktur dan skala, upah minimum, tentang upah, atau gaji terendah dalam usaha mikro dan usaha kecil.

Namun, secara umum, kenaikan biasanya dilakukan secara berkala disesuaikan dengan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten atau kota (UMK) sebagai pedoman.

Tidak ada peraturan atau undang-undang termasuk dalam UU Cipta Kerja yang secara eksplisit berisi tentang jumlah wajar kenaikan besaran gaji bagi karyawan di berbagai sektor. Perusahaan atau pengusaha biasanya akan melakukan peninjauan berkala untuk dijadikan pertimbangan kenaikan gaji.

Berapa persen kenaikan gaji yang wajar menurut pendapat beberapa pakar ekonomi di berbagai pernyataan, dengan berbagai faktor yang memengaruhi dan pertimbangan kondisi. Idealnya gaji naik per tahun dengan besaran antara 5-10%.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kenaikan Gaji

Berapa Persen Kenaikan Gaji yang Wajar. Foto ilustrasi. Sumber pexels.com/Tima Miroshnichenko

Selain nilai kewajaran, banyak faktor yang memengaruhi besarnya kenaikan gaji seorang karyawan. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Peraturan Pemerintah

Kebijakan dan peraturan pemerintah adalah salah satu faktor yang memengaruhi kenaikan gaji karyawan. Peraturan kenaikan biasanya diumumkan setiap tahun dengan pertimbangan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan dan variabelnya antara lain media upah, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan paritas daya beli yang datanya didapat dari lembaga berwenang di bidang statistik.

2. Kemampuan dan Peraturan Perusahaan

Kondisi keuangan perusahaan yang dipengaruhi oleh salah satunya kondisi ekonomi, merupakan faktor yang penting dalam terlaksananya kenaikan gaji karyawan. Kenaikan harus dilaksanakan dengan bijaksana dan realistis sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Sehingga tercipta keseimbangan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.

3. Perjanjian Kerja

Secara umum, saat akan mulai bekerja, akan dilakukan perjanjian atau kesepakatan kerja antara karyawan dan perusahaan. Secara umum, di dalamnya tertuang tentang tanggung jawab, besaran gaji, hingga peraturan yang telah disepakati tentang prosedur kenaikan gaji serta jumlahnya.

4. Performa dan Jabatan Karyawan

Salah satu faktor yang bisa dijadikan pertimbangan paling realistis perusahaan atau pengusaha menaikan gaji atau karyawan mengajukan kenaikan adalah performa kerja.

Performa kerja secara umum dapat memengaruhi kenaikan jabatan, penambahan tanggung jawab yang pastinya juga akan memengaruhi kenaikan gaji, tunjangan kinerja hingga bonus bagi karyawan.

Baca juga: 5 Tips Mengisi Gaji yang Diharapkan agar Bisa Dipertimbangkan Perusahaan

Inilah sekilas informasi tentang berapa persen kenaikan gaji yang wajar bagi karyawan yang perlu diketahui. Yang pelaksanaannya dipengaruhi dan ditentukan oleh banyak faktor. (ICL)