Cara Kerja Sistem Remunerasi di BUMN yang Wajib Diketahui oleh Karyawan

Cara Kerja Sistem Remunerasi di BUMN. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Sistem remunerasi merupakan salah satu sistem penting dalam dunia kerja, khususnya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu yang wajib diketahui adalah cara kerja sistem remunerasi di BUMN.

Sebenarnya remunerasi bisa dikatakan sebagai imbalan atau kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Tentunya imbalan ini setiap perusahaan berbeda-beda karena ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan.

Cara Kerja Sistem Remunerasi di BUMN

Cara Kerja Sistem Remunerasi di BUMN. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Sebelum membahas mengenai cara kerja sistem remunerasi di BUMN, sebaiknya mengetahui lebih dulu pengertian remunerasi. Dikutip dari buku Manajemen Kompensasi Berbasis Kompetensi, Ali Chaerudin dkk., (2025), remunerasi bisa diartikan sebagai penggajian.

Akan tetapi, remunerasi juga bisa diartikan sebagai kompensasi uang atau lainnya yang telah ditetapkan atas dasar peraturan sebagai kompensasi ketenagakerjaan yang sifatnya rutin. Dengan kata lain, remunerasi adalah kompensasi yang dibayar perusahaan untutk karyawan atas imbalan pekerjaannya.

Remunerasi tidak hanya sekadar tentang gaji, tetapi mencakup seluruh kompensasi yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

Memahami cara kerja sistem ini sangat penting bagi karyawan agar dapat menilai apakah kompensasi yang diterima telah sesuai dengan tanggung jawab, kinerja, dan kebijakan perusahaan.

Bagi karyawan yang berada di bawah naungan dari Badan Usaha Milik Negara, ada beberapa komponen dari remunerasi yang diberikan perusahaan. Besaran dan komponen apa saja yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung pada lama kerja, posisi, dan peraturan perusahaan.

1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan komponen utama penghasilan pegawai yang diterima secara rutin setiap bulan. Besaran gaji pokok ditentukan berdasarkan golongan, pangkat, serta masa kerja pegawai. Komponen ini menjadi dasar perhitungan berbagai tunjangan dan manfaat lainnya.

2. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap diberikan secara konsisten setiap bulan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup pegawai dan keluarga. Jenis-jenis tunjangan tetap meliputi tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan makan, dan tunjangan transportasi.

Tunjangan ini bersifat tetap karena jumlah dan frekuensi pemberiannya tidak berubah selama syarat-syarat tertentu terpenuhi.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap bersifat dinamis dan tidak selalu diberikan setiap bulan. Nilainya dapat berubah tergantung pada kondisi atau kebijakan perusahaan.

Contoh tunjangan tidak tetap meliputi tunjangan lembur, yang diberikan saat pegawai bekerja melebihi jam normal, serta tunjangan perjalanan dinas untuk keperluan tugas di luar lokasi kerja.

4. Bonus dan Insentif

Selain gaji dan tunjangan, pegawai BUMN sering menerima bonus tahunan atau insentif berbasis kinerja. Bonus tahunan biasanya diberikan pada periode tertentu, sementara insentif dikaitkan dengan pencapaian target individu atau perusahaan. Nilainya dapat bervariasi, tergantung pada performa dan kebijakan perusahaan.

5. Manfaat Lainnya

Selain komponen finansial, pegawai BUMN sering mendapatkan manfaat non-tunai seperti asuransi kesehatan, program pensiun, dan fasilitas pinjaman dengan suku bunga rendah. Manfaat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memberikan jaminan keuangan jangka panjang.

Baca juga: Skill Based Pay: Definisi dan Manfaatnya bagi Karyawan di Dunia Kerja

Demikian adalah pembahasan mengenai cara kerja sistem remunerasi di BUMN yang wajib diketahui oleh para karyawan BUMN. (WWN)