news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Membuat SOP Penerimaan Karyawan Baru yang Wajib Diketahui HRD

Artikel yang membahas info seputar karier.
23 Maret 2025 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara membuat SOP penerimaan karyawan. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Clem Onojeghuo
zoom-in-whitePerbesar
Cara membuat SOP penerimaan karyawan. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Clem Onojeghuo
ADVERTISEMENT
Proses rekrutmen untuk karyawan baru mempunyai SOP khusus untuk setiap perusahaan. Cara membuat SOP penerimaan karyawan baru juga perlu diperhatikan oleh HRD ketika mencari calon karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Penerapan standar ini bisa dibilang penting saat akan melakukan proses rekrutmen. Sebab, SOP merupakan dasar atau acuan dalam proses rekrutmen sesuai dengan urutan secara sistematis.

Cara Membuat SOP Penerimaan Karyawan, Tim Rekrutmen Wajib Tahu

Cara membuat SOP penerimaan karyawan. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Markus Winkler
Dikutip dari buku Panduan Membuat Peraturan dan Perjanjian Dalam Perusahaan, Much. Nurachmad (2011:8), Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu rangkaian instruksi tertulis yang mendokumentasikan suatu kegiatan atau proses rutin yang terdapat pada perusahaan. SOP juga bisa didefinisikan sebagai suatu panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh tiap individu pada suatu perusahaan.
SOP ini bisa banyak aspek, salah satunya adalah penerimaan atau rekrutmen karyawan. Khusus ini tim HRD perusahaan, berikut ini cara membuat SOP penerimaan karyawan yang wajib diperhatikan.
ADVERTISEMENT

1. Tentukan Tujuan Pembuatan SOP

Pertama, tetapkan tujuan pembuatan SOP. Tujuan ini perlu dimengerti oleh semua pihak yang terlibat pada proses rekrutmen, termasuk HR manager, rekruter, operasional, hingga C-level.
Penetapan tujuan tersebut bisa mengambil permasalahan akan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan. Melalui standar tersebut, perusahaan bisa menyaring SDM yang sesuai sekaligus memaksimalkan kerja perusahaan.

2. Ruang Cakupan SOP

Menyusun SOP untuk rekrutmen karyawan juga perlu menjelaskan tentang ruang cakupan dari SOP tersebut. Cakupan inilah yang selanjutnya menjadi batasan sekaligus memberikan ketentuan apa saja yang perlu dilakukan saat penerimaan karyawan.

3. Membuat Struktur Isi

Kemudian, struktur isi SOP juga perlu disesuaikan dengan keperluan perusahaan. Jika dilihat secara umum, berikut aspek penting yang perlu diperhatikan dalam struktur isi.
ADVERTISEMENT

4. Uji Coba SOP

Sebelum diterapkan, SOP sebaiknya diuji coba. Saat uji coba, pertimabangkan semua saran yang didapat. Lalu, lakukan perbaikan, sehingga SOP yang dirilis adalah versi terbaik yang minim kekeliruan.

5. Sosialisasikan SOP

Selain itu, SOP harus dapat dengan mudah diakses oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, sosialisasikan SOP ke berbagai lapisan perusahaan. Sebab, semua pihak tidak hanya perlu membaca, tetapi juga memahami peran pada proses rekrutmen.
Cara membuat SOP penerimaan karyawan baru tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Perusahaan harus mempertimbangkan banyak aspek sehingga mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan. (YD)