Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Pesangon Pensiun dan Contoh Perhitungannya

Artikel yang membahas info seputar karier.
6 Februari 2025 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Menghitung Pesangon Pensiun. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Foto: dok. Unsplash/Towfiqu barbhuiya
zoom-in-whitePerbesar
Cara Menghitung Pesangon Pensiun. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Foto: dok. Unsplash/Towfiqu barbhuiya
ADVERTISEMENT
Cara menghitung pesangon pensiun meliputi perhitungan terhadap dua unsur, yaitu UP (Uang Pesangon) dan UPMK (Upah Penghargaan Masa Kerja). Dua unsur itu membuat nilai pesangon pensiun setiap pekerja dapat berbeda, meskipun pensiun di usia yang sama.
ADVERTISEMENT
Perhitungan UP dan UPMK harus melalui perhitungan terpisah karena skala ukurnya berbeda. Nilai UP biasanya menyesuaikan dengan rentang masa kerja. Misalnya, kurang dari 1 tahun, antara 1 – 2 tahun, dan seterusnya.

Cara Menghitung Pesangon Pensiun Lengkap dengan UP dan UPMK

Cara Menghitung Pesangon Pensiun. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Foto: dok. Unsplash/Kelly Sikkema
Pesangon pensiun merupakan uang yang penting bagi pekerja yang telah atau akan memasuki masa pensiun. Uang tersebut memiliki manfaat untuk menunjang kehidupan pekerja di masa pensiun terutama untuk kebutuhan pokok dan kesehatan.
Dikutip dari buku Hak Karyawan Atas Gaji & Pedoman Menghitung: Gaji Pokok, Uang Lembur, Gaji Sundulan, Intensif - Bonus - THR, Pajak Atas Gaji, Iuran Pensiun - Pesangon, Iuran Jamsostek/Dana Sehat, Adisu (2008: 15), uang pesangon adalah pemberian berupa uang dari pengusaha kepada pekerja sebagai akibat adanya pemutusan hubungan kerja.
ADVERTISEMENT
Perusahaan harus memberi pesangon jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk PHK karena pensiun. Nilai pesangon pensiun antarkaryawan bisa berbeda, meskipun pensiun di usia yang sama.
Perbedaan itu memungkinkan untuk terjadi karena cara menghitung pesangon pensiun melibatkan perhitungan masa kerja. Berikut adalah rumus ringkas untuk menghitung pesangon pensiun.
Rumus di atas mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 Pasal 56. Pasal tersebut menjelaskan bahwa uang pesangon sebesar 1,75 kali dan uang penghargaan masa kerja sebesar 1 kali.

Contoh Perhitungan Pesangon Pensiun

Cara Menghitung Pesangon Pensiun. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Foto: dok. Unsplash/Tyler Franta
Perhitungan terhadap pesangon pensiun tampak samar, bahkan rumit bila hanya mengenal rumus. Perhitungan tersebut membutuhkan pemahaman terhadap ilustrasi atau contoh agar mampu menghitung secara jelas. Berikut adalah contoh lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Pak Badru merupakan karyawan yang telah bekerja selama 22 tahun. Upah Pak Badru per bulan adalah Rp10.000.000 dengan detail Rp9.000.000 gaji pokok dan uang makan Rp1.000.000. Jika mengacu pada nilai tersebut berapa uang pesangon pensiun Pak Badru?
Perhitungan:
Jika mengacu pada masa kerja 22 tahun, artinya Pak Badru berhak mendapatkan Uang Pesangon (UP) sebesar 9 bulan upah dan Upah Penghargaan Masa Kerja (UMPK) sebesar 8 bulan upah. Namun, Pak Badru tidak mendapat uang penggantian hak.
Hal itu dikarenakan Pak Badru tidak memiliki sisa cuti. Jadi, perhitungan uang pesangon pensiun Pak Badru, yaitu:
ADVERTISEMENT
Cara menghitung pesangon pensiun dalam uraian di atas hanya merupakan contoh. Nominal uang setiap pekerja dapat berbeda karena menyesuaikan masa kerja, gaji, peraturan yang berlaku, dan kebijakan perusahaan. (AA)