Cara Menghitung Tunjangan Transportasi yang Benar, HRD Wajib Mengetahuinya

Cara Menghitung Tunjangan Transportasi yang Benar. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Dalam dunia kerja, ada berbagai kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, salah satunya adalah tunjangan transportasi. Oleh karena itu, para HRD dan bagian keuangan wajib mengetahui cara menghitung tunjangan transportasi yang benar.

Pemberian tunjangan transportasi tentunya akan sangat membantu karyawan, karena tidak perlu mengeluarkan uang dari gaji yang dimiliki untuk menutup biaya transportasi. Harapannya tunjangan seperti ini bisa meningkatkan kinerja dari karyawan.

Cara Menghitung Tunjangan Transportasi yang Benar

Cara Menghitung Tunjangan Transportasi yang Benar. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Insani, Rukiah dkk., (2023), tunjangan transportasi merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.

Tujuan utama dari pemberian tunjangan ini adalah untuk membantu menutupi biaya perjalanan dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya. Tunjangan ini biasanya diberikan dalam bentuk uang tunai.

Saat ini tidak ada undang-undang atau peraturan yang mengatur mengenai besaran dari tunjangan transportasi. Hal tersebut karena tunjangan transportasi ini sifatnya opsional dan dibuat berdasarkan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi besaran dari tunjangan transportasi untuk karyawan, berikut beberapa di antaranya.

1. Lokasi Tempat Tinggal Karyawan

Jarak antara rumah karyawan dan tempat kerja menjadi faktor utama. Semakin jauh jaraknya, semakin besar biaya transportasi yang mungkin dikeluarkan.

2. Jenis Transportasi yang Digunakan

Apakah karyawan menggunakan transportasi umum, kendaraan pribadi, atau carpooling, juga akan memengaruhi besaran tunjangan. Biaya bahan bakar, parkir, dan perawatan kendaraan juga perlu dipertimbangkan.

3. Kebijakan Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang memberikan tunjangan tetap setiap bulan, sementara yang lain menghitung berdasarkan jarak tempuh atau biaya aktual.

Oleh karena itu, HRD perlu memahami cara menghitungnya dengan benar agar tidak menimbulkan konflik atau ketidakpuasan di antara karyawan. Caranya, yaitu dengan menentukan besaran biaya transportasi setiap hari dikalikan dengan jumlah masuk ke kantor.

Misalnya, perusahaan menetapkan bahwa alokasi untuk tunjangan transportasi sebesar Rp50.000 per hari, maka tinggal dikalikan jumlah hari masuk kerja dalam satu bulannya. Contohnya adalah Rp50.000 x 22 hari maka tunjangannya adalah Rp1.100.000.

Baca juga: 4 Aplikasi HRD Terbaik beserta Fitur Lengkap yang Dapat Digunakan Perusahaan

Itulah ulasan mengenai cara menghitung tunjangan transportasi yang benar untuk memberikan kompensasi tambahan kepada karyawan. (WWN)