Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Ketika karyawan resign , prosedur exit clearance perlu dilakukan oleh perusahaan terharap karyawan yang mengundurkan diri. Exit clearance adalah prosedur penting yang tidak boleh diabaikan karena memiliki dampak yang penting bagi kedua pihak.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kerja, exit clearance memiliki makna izin keluar perusahaan. Biasanya, terdiri dari formulir yang berisi semua prosedur yang perlu dilakukan oleh karyawan sebelum terbit surat pelepasan dari perusahaan, sebagaimana dikutip dari buku A Step By Step Guide, Razly Z. (2014).
Exit Clearance Adalah Proses Wajib Perusahaan Ketika Karyawan Resign, Ini Dia Penjelasannya
Proses exit clearance adalah rangkaian proses yang panjang dan harus diselesaikan karyawan sebelum meninggalkan perusahaan. Sebagai langkah awal, perusahaan perlu memberikan formulir kepada karyawan sebagai bukti bahwa karyawan telah menerima dokumen legal terkait aspek finansial dan non finansial.
Exit clearance mencakup berbagai aspek dalam perusahaan. Beberapa di antaranya pengembalian aset perusahaan, penyelesaian pekerjaan yang masih tertunda, dan pelunasan pinjaman atau utang kepada perusahaan.
ADVERTISEMENT
Exit clearance juga termasuk penyelesaian dalam proses administrasi, seperti penutupan akses karyawan terhadap sistem perusahaan, verifikasi penyelesaian dokumen kepegawaian, dan penyelesaian pembayaran gaji terakhir, tunjangan, atau kompensasi lainnya.
Dengan menerapkan proses exit clearance, perusahaan dan karyawan yang mengundurkan diri tidak akan merasa dirugikan satu sama lain. Adapun beberapa manfaat lain akibat adanya proses exit clearance sebagai berikut.
Daftar Prosedur Exit Clearance untuk Karyawan yang Hendak Resign
Prosedur exit clearance memiliki komponen yang cukup banyak. Mulai dari komunikasi, aset, kemampuan, IT dan akses, serta dokumentasi. Semua aspek perlu diselesaikan agar tidak ada risiku kemudian hari. Berikut daftar prosedur yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
1. Informasikan ke Atasan Rencana Pengunduran Diri
Apabila karyawan sudah memiliki rencana pengunduran diri dan atasan sudah mengetahui rencana tersbut, tentu pihak perusahaan akan mengatur jadwal diskusi. Adapun beberapa tim perlu ikut serta, khususnya departemen dan tim yang relevan.
2. Transfer Pengetahuan atau Skill
Biasanya, proses pengunduran diri dalam perusahaan tidak dijadwalkan secara mendadak. Jadi, jika sudah ada karyawan pengganti, lebih baik untuk transfer informasi dan kemampuan untuk karyawan pengganti tersebut dengan training.
3. Pengembalian Aset
Mengembalikan aset perusahaan, seperti laptop, akses (drive), kunci, kendaraan jika ada, dan segala barang atas nama perusahaan. Biasanya, perjanjian peminjaman aset sudah ada di awal dari perusahaan.
4. Pemindahan Akses
Bagi karyawan yang menggunakan laptop pribadi, tentu memiliki banyak data-data perusahaan. Sehingga saat resign, perlu dilakukan pemindahan akses kepada tim IT perusahaan untuk menyimpan datanya kembali.
ADVERTISEMENT
5. Mendapatkan Dokumen Penting Atas Kinerja dari Perusahaan
Karyawan berhak mendapatkan dokumen penting atas kinerja dari perusahaan. Mulai dari experience letter hingga sertifikat exit clearance.
Jadi, exit clearance adalah prosedur penting yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika karyawan hendak resign. Namun, agar proses izin keluar terlaksana dengan baik, perlu koordinasi dengan segala divisi yang relevan. (NAI)