Konten dari Pengguna

Manajemen Personalia: Definisi, Fungsi, dan Perannya di Perusahaan

Artikel yang membahas info seputar karier.
24 April 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manajemen personalia adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Cherrydeck.
zoom-in-whitePerbesar
Manajemen personalia adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Cherrydeck.
ADVERTISEMENT
Setiap organisasi atau perusahaan perlu memiliki manajemen personalia untuk mengelola sumber daya manusia yang baik. Oleh sebab itu, pengelolaan manajemen personalia penting dievaluasi secara rutin agar mendapatkan tenaga kerja yang optimal di perusahaan.
ADVERTISEMENT
Manajemen personalia yang baik akan menghasilkan perusahaan yang baik pula. Hal ini karena tujuan organisasi atau perusahaan dapat terealisasi dengan baik dan para tenaga kerja mendapatkan motivasi atau gairah untuk bekerja, sebagaimana dikutip dari buku Kepemimpinan, Edy W. dan Alfi M. (2020:90).

Manajemen Personalia Adalah Bagian dari Manajemen Perusahaan, Berikut Fungsinya dalam Perusahaan

Manajemen personalia adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Denise Jans.
Dalam sebuah perusahaan, manajemen personalia adalah bidang yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian berbagai aspek tenaga kerja. Singkatnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan.
Adanya bidang ini untuk membantu perusahaan dalam mengelola SDM, agar lebih optimal. Dengan begitu, perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuan strategisnya dengan lebih baik. Agar lebih mudah dipahami, berikut fungsi manajemen personalia dalam perusahaan.
ADVERTISEMENT

1. Fungsi perencanaan (planning)

Manajemen personalia perlu menentukan program dan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para tenaga kerja di perusahaan. Sehingga perusahaan bisa lebih mudah mendapatkan hasil yang optimal.

2. Fungsi Pengorganisasian (organizing)

Fungsi ini adalah cara untuk mewujudkan tujuan perusahaan melalui pengorganisasian tenaga kerja yang tepat. Dengan begitu, para tenaga kerja akan terbentuk hubungan yang baik antar tenaga kerja dan divisinya.

3. Fungsi pengarahan (directing)

Fungsi ini penting dilibatkan oleh manajemen personalia agar tenaga kerja dapat bekerja sesuai dengan pekerjaannya masing-masing. Hal ini bisa lebih mudah mencapai efisiensi tugas dalam perusahaan.

4. Fungsi pengawasan (controlling)

Fungsi ini dilakukan oleh manajemen personalia akan melakukan pengawasan terhadap kinerja tenaga kerja. Mulai dari posisi jabatan, kesesuaian pekerjaan, dan evaluasi kinerja.

Tugas dan Peran Manajemen Personalia di Organisasi atau Perusahaan

Manajemen personalia adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Felix Viray.
Manajemen personalia adalah bidang yang sangat berhubungan dengan bidang HR (Human Resources). Hal ini untuk merancang dan menerapkan strategi manajemen SDM yang selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. HR biasanya lebih fokus terhadap pemberdayaan karyawan.
ADVERTISEMENT
Manajemen personalia memiliki peran yang lebih administratif, dibandingkan peran seorang HR. Berikut daftar perannya yang perlu diketahui.

1. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat

Manajemen personalia perlu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif. Dengan begitu, manajemen personalia dapat membantu meningkatkan motivasi, semangat, dan kinerja para tenaga kerja.

2. Meningkatkan Keterlibatan dan Kepuasan Tenaga Kerja

Peranan ini mencakup merancang program penghargaan dan insentif yang mendorong tenaga kerja untuk memberikan kinerjanya yang terbaik. Hal ini dapat mengurangi tenaga kerja yang resign dari perusahaan.

3. Menyiapkan Slip Gaji dan Filing Dokumen

Manajemen personalia juga memiliki peran dalam menyiapkan slip gaji dan filing dokumen setiap tenaga kerja. Dengan begitu, dokumen akan lebih rapi dan tidak mudah hilang.

4. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Manajemen personalia perlu menganalisa kebutuhan tenaga kerja dalam perusahaan. Mulai dari jumlah tenaga kerja, kompetensi yang dibutuhkan, dan jenis posisi yang akan dibuka.
ADVERTISEMENT

5. Pengelolaan Kompensasi Tenaga Kerja

Kompensasi tenaga kerja perlu diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini agar perusahaan memiliki aturan yang baku apabila ada tenaga kerja yang resign maupun PHK. Tak hanya itu, pengelolaan gaji, tunjangan, asuransi, dan insentif juga melibatkan bidang manajemen personalia, agar lebih adil antar tenaga kerja.

6. Perekrutan dan Seleksi Karyawan

Perekrutan dan seleksi karyawan baru menjadi salah satu hal penting untuk membangun tim yang bagus dalam perusahaan. Oleh sebab itu, proses rekrutmen juga perlu dilakukan secara efektif untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas.
Jadi, kesimpulannya manajemen personalia adalah bagian penting dalam perusahaan yang tidak bisa dihilangkan. Fungsi dan perannya sangat berhubungan dengan kualitas tenaga kerja yang bisa membantu perusahaan mencapai visi misinya dengan baik. (NAI)
ADVERTISEMENT