Konten dari Pengguna

Pengertian Blue Collar Worker dan Bedanya dengan White Collar beserta Contohnya

Artikel yang membahas info seputar karier.
9 Februari 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi blue collar worker adalah. Sumber: Pexels/Mikael Blomkvist
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi blue collar worker adalah. Sumber: Pexels/Mikael Blomkvist
ADVERTISEMENT
Blue collar worker adalah salah satu istilah yang ada dalam dunia kerja, khususnya di luar negeri. Selain blue collar worker, ada juga istilah white collar worker.
ADVERTISEMENT
Keduanya merujuk pada para pekerja. Istilah blue collar dan white collar dibuat untuk membedakan jenis pekerjaan yang orang-orang lakukan.

Blue Collar Worker adalah Istilah untuk Pekerja yang Melakukan Pekerjaan Fisik

Ilustrasi blue collar worker adalah. Sumber: Pexels/Hassan Yahia
Di luar negeri, istilah blue collar worker dan white collar worker sangat familiar. Di Indonesia, biasanya disebut sebagai pekerja kerah biru dan pekerja kerah putih.
Berdasarkan buku Management And Organizational Studies on Blue- And Gray-Collar Workers, Joanna Paliszkiewuch, Demet Varoglu, (2023), pekerja digolongkan berdasarkan kekuatan, pengetahuan, dan keahliannya. Salah satu penggolongannya adalah blue collar worker.
Blue collar worker adalah istilah untuk para pekerja yang melakukan kerja-kerja fisik dan juga teknis berdasarkan kemampuan tubuh mereka. Blue collar juga digunakan untuk merujuk pada pekerja atau buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan mendapatkan upah per jam.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, blue collar worker tidak membutuhkan tingkat pendidikan tertentu untuk melamar pekerjaan. Sebagai gantinya, mereka hanya perlu memiliki keterampilan di satu bidang sesuai dengan pekerjaannya.
Penggunaan istilah blue collar merujuk pada pakaian yang dikenakannya. Di masa lalu, para pekerja fisik menggunakan seragam, baik kemeja maupun coverall berwarna biru supaya baju tidak cepat kotor meski kerja di lapangan. Meski saat ini pakaian kerjanya sudah berubah, istilah ini tetap digunakan.
Pekerjaan yang umum dilakukan oleh blue collar worker biasanya mencakup bisa penambangan, manufaktur, konstruksi, perbaikan dan pemeliharaan, serta deretan pekerjaan lain yang berurusan dengan hal-hal teknis.
Berbeda dengan blue collar, istilah white collar worker merujuk pada pekerja yang wajib memiliki kualifikasi pendidikan tinggi dan keahlian di bidang yang dikuasinya. Ilmu yang dimilikinya pun harus mumpuni.
ADVERTISEMENT
White collar worker merujuk pada pekerja kantoran yang bekerja menggunakan otaknya. Gaji yang diterima oleh mereka akan lebih tinggi dibanding blue collar. Adapun contoh pekerjaan white collar antara lain dokter, akademisi, bankir, dan masih banyak lagi.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian blue collar worker adalah pekerja yang mengandalkan kekuatan fisiknya. Sementara white collar worker adalah pekerja yang mengandalkan kekuatan otak dan ilmu yang dimilikinya. (SASH)