Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Dunia bisnis semakin hari semakin kompetitif, sehingga peningkatan kualitas menjadi salah satu faktor pentingnya. Bagi pebisnis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya six sigma. Six sigma adalah sebuah metode analisis yang bisa digunakan dalam dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
Metode analisis ini membantu para pebisnis dalam meningkatkan kualitas bisnis mereka sehingga bisa bersaing di pasaran. Metode ini bisa digunakan untuk berbagai jenis bisnis, mulai skala UMKM hingga perusahaan besar.
Pengertian Six Sigma adalah Sebagai Berikut
Dikutip dari buku 5 Strategi Ampuh Berbisnis, Robert Grede, (2008), six sigma adalah sebuah metode atau tool yang dapat digunakan untuk mengembanglan kapasitas sebuah bisnis.
Tujuan utama dari metode ini adalah meningkatkan performa dan menurunkan kemungkinan kesalahan. Hal tersebut karena metode ini berfokus pada peningkatan kualitas dengan cara mengidentifikasi dan menghilangkan cacat atau kesalahan dalam proses bisnis.
Six Sigma mendapatkan namanya dari kata “six” yang berarti enam dan “sigma” yang berarti standar deviasi, yaitu salah satu ukuran sebaran data dalam ilmu statistika. Metodologi ini berasal dari kurva lonceng dalam statistika. Jadi, satu sigma melambangkan satu standar deviasi dari mean atau rata-rata.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah prinsip utama dari metode ini yang wajib diketahui para pebisnis yang ingin meningkatkan kualitas bisnisnya.
1. Fokus pada Pelanggan
Prinsip pertama dan paling penting dalam six sigma adalah memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang diambil berorientasi pada kepuasan pelanggan .
2. Penggunaan Data dan Fakta
Six sigma mengandalkan data dan analisis statistik untuk mengidentifikasi masalah dan mengambil keputusan. Dengan menggunakan data, perusahaan dapat menghindari spekulasi dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil didasarkan pada fakta yang akurat.
3. Proses yang Terstruktur
Six sigma menggunakan pendekatan terstruktur untuk memecahkan masalah dan meningkatkan proses.
4. Keterlibatan dan Kolaborasi Tim
Keberhasilan six sigma sangat bergantung pada kerja sama tim. Setiap anggota tim, dari level manajemen hingga staf operasional, harus terlibat aktif dalam proses perbaikan.
5. Perbaikan Berkelanjutan
Six sigma bukanlah program sekali pakai, melainkan filosofi yang menekankan pada perbaikan berkelanjutan. Perusahaan harus terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkan proses mereka untuk tetap kompetitif dan relevan.
ADVERTISEMENT
Jadi, kesimpulannya six sigma adalah metodologi bisnis yang menggunakan data dan statistika untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi cacat dalam proses bisnis. (ARD)