Konten dari Pengguna

Tata Cara Mengelola Biaya Overhead Pabrik agar Lebih Efisien

Artikel yang membahas info seputar karier.
8 Mei 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Mengelola Biaya Overhead Pabrik. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Scott Graham.
zoom-in-whitePerbesar
Cara Mengelola Biaya Overhead Pabrik. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Scott Graham.
ADVERTISEMENT
Biaya overhead pabrik dikenal dengan istilah BOP. Ini menjadi sebuah kasus yang membuat pusing perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan tata cara mengelola biaya overhead pabrik yang tepat dan terukur oleh perusahaan agar biayanya lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manajemen Biaya 2, Blocher. (2005:219), banyak perusahaan menganalisa varian overhead pabrik dengan membaginya menjadi dua komponen, yaitu varian pengeuaran dan efisiensi. Untuk menentukan total BOP, maka perlu menentukan biaya bahan baku atau tenaga kerja langsung.

Cara Mengelola Biaya Overhead Pabrik yang Penting untuk Perusahaan

Cara Mengelola Biaya Overhead Pabrik. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Kelly Sikkema.
Cara mengelola biaya overhead pabrik yang penting untuk dicermati perusahaan agar lebih efisien. Pasalnya, jika BOP ini tidak dikendalikan dengan baik, dapat membebani anggaran operasional perusahaan dan mengurangi profitabilitas perusahaan.
Ketidakmampuan perusahaan dalam melacak dan mengontrol biaya overhead dapat menjadi sumber kerugian signifikan bagi perusahaan. Oleh sebab itu, berikut beberapa cara mengelola biaya overhead pabrik agar tidak rugi berkepanjangan.

1. Identifikasi Semua Biaya Overhead

Langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah mengidentifikasi seluruh biaya overhead yang ada pada perusahaan. Cara ini perlu dilakukan dengan detail dan rapi setiap beban pada laporan keuangan dan lembar anggaran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan juga perlu membuat laporan kegiatan produksi. Sehingga faktor produksi juga dapat dilihat dampaknya untuk biaya overhead pabrik.
Jika biaya overhead sudah diidentifikasi, pisahkan laporan keuangan berdasarkan fungsinya seperti pemasaran, administrasi, SDM, dan lain sebagainya. Walaupun terkesan ribet, cara ini merupakan langkah awal yang bisa diketahui untuk mengukur BOP.

2. Negosiasi Harga dengan Pemasok

Cara kedua untuk mengendalikan biaya overhead adalah dengan menegosiasikan harga yang lebih rendah dengan pemasok. Hal ini perlu dilakukan vandor management di sebuah perusahaan untuk mencari pemasok alternatif atau menegosiasikan harga yang lebih baik.

3. Buatlah Sistem Pembelian

Perusahaan perlu membuat sistem pembelian untuk meninjau dan menyetujui pembelian. Hal ini sangat penting untuk dapat melihat semua biaya yang dianggarkan atau direncanakan agar biaya overhead lebih terkontrol.
ADVERTISEMENT

4. Menetapkan Tarif yang Berbeda untuk Setiap Divisi

Biasanya, setiap divisi sudah membuat rencana anggaran tahunan. Dengan menetapkan tarif yang berbeda untuk setiap divisi atau departemen, maka perhitungan biaya overhead menjadi lebih efisien.

5. Optimasi Penggunaan Aset Tetap

Cara selanjutnya adalah mengevaluasi penggunaan aset tetap secara lebih bijak. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan aset tetap digunakan secara efisien untuk memaksimalkan nilai dan menunda kebutuhan untuk penggantian atau penambahan aset baru.
Cara mengelola biaya overhead pabrik di atas dapat dicermati dan diikuti oleh perusahaan agar biaya lebih terkontrol dan efisien. Semoga bermanfaat. (NAI)