news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Tier Adalah Sistem Klasifikasi dalam Data Center, Berikut Penjelasannya

Artikel yang membahas info seputar karier.
6 Maret 2025 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tier Adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber unsplash.comLuke Chesser.
zoom-in-whitePerbesar
Tier Adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber unsplash.comLuke Chesser.
ADVERTISEMENT
Kini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, salah satunya dalam penyimpanan dan pengelolaan data. Dalam dunia data center, terdapat istilah tier yang penting diketahui. Tier adalah sebuah sistem klasifikasi basis data yang memiliki beberapa tingkatan.
ADVERTISEMENT
Tier sangat berguna dalam dunia data center, karena sebagai panduan untuk membandingkan kualitas data center satu dengan data center lainnya. Makin tinggi tingkatan tier, artinya kualitas data center tersebut makin bagus dan memiliki harga yang cukup tinggi.

Tier Adalah Sistem Klasifikasi Basis Data, Berikut Informasi Penting Lainnya

Tier Adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber unsplash.comMarkus Spiske.
Dikutip dari buku Manajemen Basis Data: Teori Dan Implementasi, I Made D.M. dkk. (2024:25), tier adalah tingkatan basis data dan aplikasi yang berada dalam satu sistem komputer. Tier sangat berguna untuk memberikan kemudahan dalam hal pengelolaan data dan aplikasi.
Standar tier pertama kali diperkenalkan oleh Uptime Institute. Standar ini telah diterima secara luas di industri data center dan digunakan sebagai panduan untuk merencanakan, membangun, dan mengoperasikan data center yang bagus.
ADVERTISEMENT
Tingkatan tier didasarkan pada sejauh mana data center tersebut mampu memberikan layanan yang tidak terputus. Semakin tinggi tingkatan tier, semakin tinggi pula tingkat keandalan dan ketersediaan data center tersebut. Berikut tingkatan tier yang perlu diketahui.

1. Tier 1 (Basic Site Infrastructure)

Tier 1 merupakan tingkatan data center yang paling dasar. Dalam setiap server data center hanya memiliki satu uplink atau jalur distribusi non-redundant. Tier pertama digunakan oleh perusahaan yang telah memiliki data center-nya sendiri.

2. Tier 2 (Redundant Site Infrastructure Capacity Components)

Tier 2 hampir mirip dengan tier 1, perbedaannya terletak pada komponen redundant yang terdapat pada tier kedua. Oleh sebab itu, pada tier 2 data center telah memiliki sumber daya cadangan.
Perusahaan yang ingin menggunakan data center tier kedua harus memiliki generator set (genset), raised floor sebagai pendingin, UPS, penyimpanan energi, dan peredam panas. Data center tier kedua memiliki tingkat uptime sebanyak 99,741% per tahunnya.
ADVERTISEMENT

3. Tier 3 (Concurrently Maintainable Site Infrastructure)

Tier ketiga merupakan tier lanjutan dari data center. Ada tambahan fitur seperti peralatan dual power dan jumlah uplink yang tersedia lebih dari satu.
Jika hendak menggunakan ini, perusahaan perlu menyediakan lebih dari satu sumber daya listrik dan jaringan internet yang lancar. Hal ini sangat berfungsi agar tidak perlu melakukan shutdown ketika terjadi maintenance.

4. Tier 4 (Fault Tolerant Site Infrastructure)

Tier keempat merupakan klasifikasi data center tertinggi. Tier keempat bersifat fault-tolerant, sehingga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Data center tier keempat dipantau selama 24 jam secara otomatis sehingga aman dari gangguan teknis maupun non-teknis.
Selain tingkatan di atas, tier memiliki fungsi dalam data center sebagai alat untuk menilai dan mengklasifikasikan tingkat keandalan data center. Selain itu, tier juga berfungsi untuk membantu organisasi dalam merancang data center sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Jadi, tier adalah sebuah sistem pengelolaan data yang memiliki 4 tingkatan. Semakin tinggi tingkatan tier, semakin tinggi sistem pengelolaan data center. (NAI)