Tugas Procurement dalam Sebuah Perusahaan dan Pengertiannya

Tugas Procurement. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/bruce mars

Ada banyak bagian atau divisi di dalam sebuah perusahaan, terutama yang skalanya sudah nasional. Salah satu bagian penting di dalam perusahaan adalah procurement. Meski begitu, banyak yang belum mengerti mengenai tugas procurement dalam sebuah perusahaan.

Bagian ini merupakan salah satu bagian penting yang ada di dalam sebuah perusahaan karena membantu menunjang berjalannya operasional perusahaan. Pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang menjanjikan.

Pengertian dan Tugas Procurement dalam Sebuah Perusahaan

Tugas Procurement. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦

Dikutip dari buku Pengadaan Material Proyek Engineering Procurement Construction, Moh. Nur Sholeh dan Shifa Fauziyah, (2023), procurement merupakan sebuah proses pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Pengadaan barang atau jasa ini tentunya untuk mendukung operasional perusahaan sehingga bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Procurement berbeda dengan purchasing yang memiliki tugas untuk melakukan proses transaksinya.

Secara umum, posisi sebagai procurement akan mengurusi masalah pembelian keperluan perusahaan. Artinya, bukan hanya dari transaksi saja tetapi mulai dari analisis kebutuhan, pemilihan vendor yang tepat, hingga negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan.

Berdasarkan pada pengertian tersebut, ada beberapa tugas procurement yang perlu diketahui, terutama jika berencana untuk mengisi posisi ini.

1. Analisis Kebutuhan Perusahaan

Tugas pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis terhadap apa saja kebutuhan perusahaan. Tugas ini melibatkan pencatatan kebutuhan dari berbagai divisi atau unit kemudian melakukan perencanaan pembelian dengan menyesuaikan anggaran yang ada.

Tidak lupa tugasnya adalah untuk melakukan penentuan prioritas mana yang akan dibeli lebih dulu karena anggaran perusahaan pastinya terbatas.

2. Seleksi Vendor atau Mitra

Tugas kedua yang dilakukan adalah melakukan seleksi vendor atau mitra untuk mendapatkan berbagai kebutuhan perusahaan. Seleksi ini harus dilakukan dengan baik karena menentukan pengadaan barang dan jasa.

Seorang yang bertugas sebagai procurement harus bisa memilih vendor atau mitra yang memiliki kredibilitas, kualitas, dan tentunya pengalaman yang mumpuni.

3. Negosiasi Harga dan Melakukan Perjanjian

Tugas lainnya yang harus dikerjakan oleh seorang yang bekerja sebagai procurement adalah melakukan negosiasi harga. Perusahaan tentunya menginginkan harga yang terbaik sehingga tidak menguras anggaran.

Setelah harga tercapai dan kesepakatan telah ditentukan maka dilanjutkan dengan membuat perjanjian agar proses pengadaan menjadi lebih jelas.

Baca juga: 4 Perbedaan Vendor dan Supplier yang Bisa Diketahui

Demikian adalah pembahasan mengenai pengertian dan tugas procurement dalam sebuah perusahaan. (WWN)