Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, terutama yang sudah berbadan hukum, salah satu hal yang wajib diperhatikan dengan baik adalah perpajakan. Salah satunya masalah faktur pajak. Dalam dunia bisnis ada istilah tukar faktur.
ADVERTISEMENT
Tukar faktur merupakan kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan agar tidak ada kesalahan dalam pencatatan keuangan. Hal tersebut karena jika ada kesalahan dalam proses pencatatan akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan.
Pengertian dan Tujuan Tukar Faktur Adalah Sebagai Berikut
Sebelum membahas mengenai tukar faktur, mari mengenal lebih dulu apa yang dimaksud dengan faktur. Dikutip dari buku E-faktur Mudah dan Cepat Penggunaan Faktur Pajak Secara Online, Nufransa Wira Sakti dkk., (2016), faktur pajak adalah bukti transaksi barang dan jasa yang dikenakan pajak pertambangan nilai.
Faktur pajak dibuat berdasarkan pada penerbitan invoice (faktur) oleh pihak atau PKP yang menjual barang atau jasa. Faktur ini sangat penting bagi perusahaan karena bisa membantu dalam mempermudah pencatatan keuangan
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang dimaksud dengan tukar faktur? Jadi, tukar faktur adalah proses penyerahan faktur dari supplier kepada buyer sebagai dokumen resmi yang berisi rincian transaksi.
Faktur mencakup informasi, seperti deskripsi barang atau jasa, jumlah pembayaran, serta tanggal jatuh tempo. Proses ini memastikan pencatatan transaksi secara akurat dan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan keuangan. Hal ini berhubungan dengan kewajiban perpajakan dari masing-masing perusahaan.
Proses tukar faktur melibatkan serangkaian langkah untuk memastikan transaksi berjalan lancar dan tercatat dengan benar. Berikut penjelasan detailnya.
1. Penerbitan Faktur oleh Supplier
Faktur diterbitkan setelah barang atau jasa diserahkan, memuat detail transaksi, seperti deskripsi produk, harga, tanggal penerbitan, dan ketentuan pajak. Faktur berfungsi sebagai dokumen penagihan resmi.
ADVERTISEMENT
Formatnya dapat berupa fisik (kertas) atau digital, dengan preferensi digital karena efisiensi dan kemudahan pengelolaan. Penyusunan faktur harus jelas dan lengkap untuk menghindari kesalahan.
2. Pengiriman dan Penerimaan Faktur
Faktur dikirim melalui berbagai metode seperti email, pos, atau platform digital. Pastikan faktur sampai ke buyer untuk diproses lebih lanjut.
Buyer memeriksa kesesuaian faktur dengan pesanan. Jika terdapat ketidaksesuaian, buyer dapat meminta konfirmasi ulang kepada supplier sebelum melanjutkan pembayaran.
3. Pembayaran Faktur oleh Buyer
Setelah verifikasi, buyer melakukan pembayaran sesuai ketentuan faktur. Metode pembayaran bervariasi, mulai dari tunai, transfer bank, hingga cicilan menggunakan kartu kredit atau virtual account, tergantung kesepakatan sebelumnya.
4. Konfirmasi Pembayaran
Supplier memvalidasi penerimaan dana dan mengirim konfirmasi kepada buyer. Konfirmasi dapat berupa email, tanda terima, atau notifikasi otomatis dari sistem. Langkah ini memudahkan pelacakan transaksi dan pengelolaan keuangan kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
5. Pencatatan Akuntansi dan Penyimpanan Dokumen
Supplier mencatat transaksi sebagai pendapatan, sementara buyer mencatatnya sebagai pengeluaran. Pencatatan dilakukan secara manual (berbasis kertas) atau otomatis menggunakan perangkat lunak akuntansi. Penyimpanan dokumen yang rapi penting untuk audit dan pelaporan keuangan.
Jadi, kesimpulannya tukar faktur adalah proses ketika penjual (supplier) menyerahkan faktur (invoice) kepada pembeli (buyer) sebagai bukti tagihan dan tanda terima pembayaran. Tukar faktur merupakan kegiatan penting dalam dunia bisnis saat ini. (WWN)