Konten dari Pengguna

Peran Krusial HRD dalam Rekrutmen dan Seleksi Kerja Karyawan

Dwi Astuti
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung Progaram Studi Adiministrasi Publik
21 November 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Astuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi rekrutmen dan seleksi pada tahap wawancara https://pixabay.com/illustrations/ai-generated-interviewer-applicant-8896730/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi rekrutmen dan seleksi pada tahap wawancara https://pixabay.com/illustrations/ai-generated-interviewer-applicant-8896730/
ADVERTISEMENT
Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Resources (HR) memiliki peran yang sangat strategis dalam keberlangsungan sebuah organisasi. Salah satu fungsi utama HRD adalah dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Proses ini merupakan langkah awal dalam membangun tim yang solid dan kompeten, sehingga sangat penting untuk dilakukan dengan cermat dan sistematis.
ADVERTISEMENT
Rekrutmen karyawan adalah proses mencari, memilih, dan mempekerjakan karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau organisasi. Tujuan dari rekrutmen karyawan adalah untuk menemukan karyawan yang tepat dengan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk memenuhi posisi yang tersedia di perusahaan (Dessler, 2023).
Manfaat dari adanya rekrutmen bagi organisasi atau perusahaan adalah:
1. Menemukan karyawan yang berkualitas: Perusahaan dapat menemukan karyawan yang memenuhi kriteria dengan menggunakan proses rekrutmen yang tepat. Karyawan yang berkualitas dapat membantu perusahaan mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatkan Keberagaman: Proses rekrutmen yang terbuka dan adil dapat membantu perusahaan meningkatkan keberagaman di tempat kerja. Karyawan yang beragam memiliki kemampuan untuk memberikan perspektif yang berbeda dan mendorong inovasi.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan retensi karyawan: Proses rekrutmen yang efektif membantu perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas. Karyawan yang merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk berkembang cenderung lebih loyal dan bertahan lama di perusahaan.
4. Meningkatkan citra perusahaan: Perusahaan dengan proses rekrutmen yang profesional dan transparan lebih menarik bagi calon karyawan dan dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
5. Mengurangi biaya: Rekrutmen yang tepat dapat membantu perusahaan mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan. Karyawan yang sesuai dengan pekerjaannya memerlukan waktu dan biaya pelatihan yang lebih sedikit.
6. Mengurangi risiko: Rekrutmen yang terstruktur dan terencana membantu perusahaan mengurangi risiko kesalahan perekrutan dan potensi masalah hukum.
Peran HRD (Human Resource Development) sangat penting dalam setiap tahap rekrutmen, mulai dari perencanaan hingga onboarding. Berikut adalah peran HRD dalam setiap tahap rekrutmen:
ADVERTISEMENT
1. Perencanaan Rekrutmen: Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, menentukan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan, menyusun strategi rekrutmen yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Pengumuman Lowongan: Membuat dan menyebarkan iklan lowongan kerja, dan memanfaatkan berbagai platform untuk menjangkau calon karyawan potensial.
3. Seleksi Awal: Menyaring CV dan surat lamaran, dan melakukan tes awal untuk menilai kualifikasi dasar calon karyawan.
4. Wawancara: Mengatur jadwal wawancara, melakukan wawancara untuk memahami lebih dalam kemampuan dan karakter calon karyawan dan mengkoordinasikan panel wawancara dengan manajer terkait.
5. Pengujian Tambahan: Mengelola tes keterampilan, psikologis, atau teknis tambahan yang mungkin diperlukan dan menilai hasil tes untuk memastikan kecocokan calon karyawan dengan posisi yang dilamar.
6. Referensi dan Verifikasi: Menghubungi referensi yang diberikan oleh calon karyawan dan memverifikasi informasi yang diberikan dalam proses rekrutmen.
ADVERTISEMENT
7. Penawaran Kerja: Menyusun dan menyampaikan surat penawaran kerja kepada calon karyawan yang terpilih dan menegosiasikan syarat dan ketentuan kerja jika diperlukan.
8. Onboarding: Menyediakan orientasi bagi karyawan baru, membantu karyawan baru memahami budaya organisasi, struktur, dan peran mereka dan mengatur pelatihan awal yang diperlukan untuk karyawan baru.
Peran HRD dalam rekrutmen sangat krusial untuk memastikan bahwa proses berjalan lancar dan efisien, serta mendapatkan karyawan yang tepat untuk mendukung keberhasilan organisasi.
Pada umumnya, proses seleksi karyawan bertujuan untuk memilih individu yang memiliki kualifikasi dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam posisi yang tersedia di organisasi. Proses seleksi harus dilakukan secara objektif dan adil, dengan standar tinggi, untuk memastikan bahwa karyawan yang terpilih dapat memberikan kontribusi maksimal bagi organisasi (Dessler, 2023; Farr & Tippins, 2017; Wardhana, 2014). HRD biasanya menggunakan berbagai metode seleksi, seperti:
ADVERTISEMENT
1. Wawancara: Wawancara merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menilai kemampuan komunikasi, motivasi, dan kesesuaian kandidat dengan nilai-nilai perusahaan.
2. Tes Psikologi: Tes psikologi digunakan untuk mengukur kecerdasan, kepribadian, dan minat kandidat.
3. Tes Keterampilan: Tes keterampilan digunakan untuk mengukur kemampuan teknis kandidat yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
4. Asesmen Pusat: Asesmen pusat merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menilai berbagai kompetensi kandidat dalam situasi yang simulasi.
Kesimpulan
Rekrutmen dan seleksi merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan keahlian khusus. HRD memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keberhasilan proses ini. Dengan melakukan rekrutmen dan seleksi yang tepat, perusahaan dapat membangun tim yang solid dan kompeten, sehingga dapat mencapai tujuan bisnisnya.
ADVERTISEMENT