Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gula Bukan Penyebab Diabetes! [Opini]
2 Oktober 2023 10:10 WIB
Tulisan dari Dyah Ayu Anggara Shavitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diabetes tidak disebabkan gula, melainkan lemak dari daging yang tidak terurai. Lalu, kenapa selama ini pola makan yang mengkonsumsi gula berlebihan selalu dibilang berakibat diabetes?
Mengapa Perlu Mengurangi Protein dari Daging Hewani?
Selama ini kita diberikan informasi terus-menerus tentang gula sebagai bahan makanan utama yang mengakibatkan diabetes pada seseorang. Padahal argumen itu dianggap tidak benar oleh para ahli kesehatan dan dokter spesialis diabetes. Pengidap atau seseorang yang mulai memiliki gejala diabetes justru harus memperhatikan pola konsumsi daging merah atau makanan berlemak lainnya, begitu juga dengan proses produksinya yang berperan penting akan kandungan protein di dalam jenis pangan tersebut. Pada buku Meatonomics karya David Robinson Simon–tepatnya di bagian sub judul Arsenic in the Meat, penyelidik Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA--United States Department of Agriculture) mengalami kesulitan melakukan investigasi karena Hazard Analysis Critical Control Point–badan manajemen pengawasan produk sebelum siap dikonsumsi–mengizinkan para pemilik pabrik untuk membangun tembok yang membatasi pengawasan dari USDA.
Oleh karena itu, sejak kuartal empat sebelum dan setahun sesudah tahun pandemi (2017-2021), pertentangan terhadap konsumsi makanan hewani kian sering dibuat hasil penyelidikannya dari para ahli pertanian atau peternakan, serta Dokter spesialis diabetes, dalam bentuk film-film dokumenter, seperti; The Game Changers, What The Health, Seaspiracy, The Milk System.
ADVERTISEMENT
Karbohidrat vs Protein
Dr. Garth Davis, M.D., Dokter spesialis Penurunan Berat Badan menjelaskan pada tim produksi film What The Health, perbandingan proses gula atau karbohidrat dan daging masuk ke dalam glikogen–tempat penyimpanan di hati. Ketika menelan makanan berkarbohidrat, ada dua proses yang dilakukan glikogen yakni, disimpan di otot dan hati–atau dibakar. Sementara ketika lemak memasuki glikogen, maka dia tetap akan menjadi lemak. Tubuh tidak bisa mengubah karbohidrat menjadi lemak, kecuali jika seseorang memakan kalori yang berlebih.
Berdasarkan Healthy Living artikel oleh weekand.com, pemecahan karbohidrat ada dua; cepat dan lambat. Untuk karbohidrat lebih padat seperti nasi merah, roti gandum, maupun sayuran akan mengalami tidak mengalami penguraian secepat permen, kue, dan biji-bijian. Sedangkan bagi makanan berserat sama sekali tidak dipecah, dan justru membantu penyaluran sisa-sisa karbohidrat yang dibakar ke limbah pembuangan.
ADVERTISEMENT
Kondisi Produksi dan Konsumsi Daging di Indonesia
Walaupun Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang yang kurang SDM berkualitas, tetapi masyarakat Indonesia mulai tanggap memahami pentingnya pengawasan produksi sebelum masuk ke tahap penyediaan permintaan konsumen dalam industri peternakan dan pertanian.
Pada 24-29 Juli, 2023, Australia Red Mead And Cattle Partnership (RMCP) Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Dan Universitas Hasanuddin Makassar memperkuat kerja sama pemerintah Indonesia dan Australia dengan melaksanakan program pelatihan pengelolaan usaha peternakan sapi potong komersil skala kecil. Kemudian, di tanggal 7-8 September, 2023, Gapuspindo–Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia–turut berdiskusi terkait virus LSD yang terdeteksi dari sapi asal Australia.
Pemerintah Indonesia memang telah berupaya menangani pencegahan adanya penyakit yang bisa mengurangi kadar protein dari bahan baku hewani. Sekarang waktunya masyarakat Indonesia untuk lebih mengerti kandungan serta proses masuknya protein, serta efek sampingnya bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT