Gerbang Tol Salatiga Resmi Dibuka

18 Juni 2017 21:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang Tol Salatiga. (Foto: Dok. Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Salatiga. (Foto: Dok. Jasa Marga)
ADVERTISEMENT
Terhitung mulai Senin, 18 Juni 2017 pukul 00.30 WIB, Gerbang Tol (GT) Salatiga resmi dibuka. Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Bawen-Salatiga yang dioperasikan oleh PT. Trans Marga Jateng (TMJ) itu sudah berlaku fungsional sementara untuk arus mudik dan balik Lebaran 2017.
ADVERTISEMENT
Jalan tol yang menghubungkan Kota Semarang dengan daerah di sisi selatan provinsi Jawa Tengah ini, akan memudahkan pengguna jalan yang akan menuju Salatiga, Solo maupun Yogyakarta.
Ali Zainal Abidin, Direktur Teknik & Operasional PT. TMJ, mengatakan jalan tol yang memiliki panjang hingga 17,6 km ini sudah bisa dilalui oleh pengguna jalan tol mulai dari arus mudik hingga arus balik Lebaran 2017.
"Pekerjaan Jalan Tol Bawen-Salatiga telah selesai tanggal 15 Juni, dan diberlakukan fungsional sementara untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini" tuturnya melalui keterangan resmi yang diterima kumparan (kumparan.com), Minggu (18/6).
Berbeda dengan jalur fungsional lainnya, Jalan Tol Bawen-Salatiga juga bisa dilalui oleh pengguna jalan tol pada malam hari, karena infrastruktur jalan tol sudah siap 100 persen ketika digunakan pemudik.
Gerbang Tol Salatiga. (Foto: Dok Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Salatiga. (Foto: Dok Jasa Marga)
Sebagai jalur fungsional sementara, pemudik yang masuk dari Bawen dan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Salatiga tidak akan dibebankan tarif tol hingga terbitnya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan mengatur besaran tarig tol untuk setiap golongan. Berbeda dengan pemudik yang masuk dari Semarang dan akan keluar melalui GT Salatiga, dibebankan tarif Ungaran-Bawen senilai Rp 7.500.
ADVERTISEMENT
Untuk arus mudik lebaran kali ini Jalan Tol Bawen-Salatiga baru bisa dilewati oleh kendaraan golongan 1 non bus, dengan mempertimbangkan exit tol yang cukup sempit dan berpotensi menimbulkan kemacetan. Untuk mengurangi antrian kendaraan, PT TMJ memberlakukan sistem buka tutup jika antrian kendaraan di Simpang Susun (SS) Salatiga mencapai lebih dari 1 km.
"Kami sudah menyiapkan rekayasa sehingga penumpukan kendaraan tidak berada di satu titik. Kalau antrian di SS Salatiga sudah lebih dari 1 km maka kendaraan akan kita keluarkan di SS Bawen, dan diberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang hendak memasuki Bawen."
Selain itu, pihak TMJ menyediakan tiga tempat istirahat (Rest Area) yaitu di KM 22 + 200 arah Solo, dan Tempat Istirahat Sementara (TIS) di KM 49 + 300 arah Solo dan TIS di KM 37 + 600 arah Semarang. Adapun fasilitas yang disediakan di TIS yaitu mushola, toilet, SPBU, dan beberapa tenant makanan dan minuman.
ADVERTISEMENT