Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Musik Sebagai Sarana Komunikasi Emosional
2 Oktober 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jonathan Eganiel Lase tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Musik bukan sekadar hiburan, melainkan juga medium untuk mengekspresikan berbagai perasaan, baik dalam kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, maupun saat jatuh cinta. Salah satu momen yang kerap diiringi musik adalah pernikahan, di mana lagu-lagu cinta memperkuat suasana romantis, menciptakan momen yang berkesan bagi semua yang hadir.
ADVERTISEMENT
Tulisan ini akan membahas bagaimana musik dapat berfungsi sebagai bentuk komunikasi yang melibatkan emosi antar individu. Musik, meski bukan bentuk komunikasi formal, memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dan perasaan secara lebih bebas. Selain itu, kami akan mengulas bagaimana komunikasi emosional ini tergambar dalam beberapa lagu populer saat ini.
Salah satu fenomena menarik yang terjadi di kalangan anak muda saat ini adalah kebiasaan mereka berbagi "playlist" dengan teman-teman mereka. Aktivitas ini sering kali menjadi sarana untuk saling mengenal lebih dalam, di mana sebuah playlist dapat mencerminkan sifat dan kepribadian si pembuatnya. Dalam konteks ini, musik berperan sebagai "jembatan" untuk membangun komunikasi yang lebih mendalam dan intim antara individu.
Sebagai contoh, mari kita lihat lagu yang sedang populer saat ini, "Sadrah" oleh band For Revenge. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang dengan pasrah melepaskan kekasih lamanya. Tema lagu tersebut diibaratkan seperti permainan catur, di mana ada elemen menang dan kalah, serta kehilangan bagian penting dari kehidupan. Namun, jika kita melihat lebih dalam dari perspektif komunikasi emosional, lagu ini menggambarkan luapan kekesalan, keputusasaan, dan penerimaan terhadap kenyataan bahwa sang protagonis "kalah" dalam percintaan.
ADVERTISEMENT
Dari sudut pandang pendengar, lagu ini bisa menjadi refleksi dari perasaan mereka, atau mungkin hanya dinikmati karena dianggap "bagus". Namun, tidak sedikit orang yang menggunakan lagu ini sebagai medium untuk mengekspresikan perasaan mereka yang mungkin sedang mengalami kegagalan cinta. Di era media sosial, membagikan lagu di platform digital dapat menjadi cara tidak langsung untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain, terutama ketika kata-kata tidak dapat lagi mewakili apa yang dirasakan.
Dari kajian ini, dapat disimpulkan bahwa musik memiliki peran penting dalam komunikasi antar manusia. Meski dilakukan secara tidak langsung dan melalui media lain, musik mampu menyampaikan pesan emosional dengan sangat efektif. Kita juga bisa melihat bagaimana musisi berhasil menuangkan perasaan mereka ke dalam karya musik, yang kemudian mampu "berkomunikasi" dengan pendengar melalui emosi yang seolah mengalir secara natural.
ADVERTISEMENT