Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Lahirnya Piala Dunia di Muka Bumi
5 Juni 2018 21:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Egha Renanta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ternyata banyak orang yang tidak tahu tentang proses lahirnya Piala Dunia. Mereka tidak tahu sang bayi yang bernama Piala Dunia ini lahir di mana, bidannya siapa, apakah proses kelahirannya lancar atau tidak? Hanya sedikit saja yang tahu.
Oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membagi informasi tersebut.
Sebelumnya laga atau pertandingan sepak bola antar negara selalu diikutkan dalam ajang Olimpiade. Tapi saat itu muncul banyak permintaan untuk menggelar turnamen sepak bola antarnegara sendiri. Oleh sebab itu FIFA keinginannya semakin kuat untuk menggelar turnamen sendiri.
Langkah pertama yang ditempuh oleh FIFA adalah mengirimkan kuesioner ke banyak asosiasi yang memiliki afiliasi dengan FIFA. Isi dari kuesioner tersebut adalah pertanyaan tentang persetujuan asosiasi jika FIFA menggelar turnamen sendiri dan dalam kondisi yang bagaimana serta seperti apa.
Saat itu Presiden FIFA adalah Jules Rimet. Dengan dibantu oleh Henri Delaunay selaku Sekretaris Federasi Sepak Bola Prancis, FIFA memerika pertanyaan dan jawaban dari asosiasi secara cermat.
ADVERTISEMENT
Kemudian tindak lanjutnya adalah Komite Eksekutif membuat proposal yang sangat luar biasa. Hingga pada akhirnya ketika Kongres FIFA pada 28 Mei 1928 diselenggarakan di Amsterdam, Belanda, maka harus ada negara yang menjadi tuan rumah. Saat itu Spanyol, Swedia, Belanda, Hongaria dan Italia bersedia untuk menjadi tuan rumah.
Tapi karena pertimbangan ekonomi akhirnya Uruguay dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama. Bukan tanpa alasan yang jelas, tapi mengingat prestasi Uruguay di Olimpiade serta pada tahun 1930 negara ini akan merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-100 secara besar-besaran.
Bahkan asosiasi nasional Uruguay bersedia menanggung semua biaya dan bersedia mengambil defisit. Akhirnya melalui Kongres FIFA di Barcelona pada tahun 1929, Uruguay ditetapkan secara resmi sebagai tuan rumah pertama Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Tapi meskipun berjalan secara sukses, turnamen tersebut berjalan tidak sesuai rencana. Karena dari benua Eropa hanya mengirimkan empat delegasi saja. Tentu saja Uruguay kecewa dan tidak ingin mempertahankan gelar juara yang diperolehnya.
Piala Dunia yang kedua kemudian diselenggarakan di Italia. Saat itulah mulai diperkenalkan sistem laga kualifikasi untuk menuju 16 finalis. Empat tahun setelahnya Piala Dunia diadakan di Prancis. Tapi sayangnya pelaksanaan masih belum sesuai dengan rencana.
Seharusnya pada tahun 1942, Piala Dunia diselenggarakan. Tapi sayang Perang Dunia II meletus duluan. Sehingga turnamen internasional ini ditunda hingga tahun 1950 dengan Brasil sebagai tuan rumahnya . Dan untuk seterusnya turnamen ini mengalami perbaikan sistem hingga sampai ke bentuknya sekarang ini.
ADVERTISEMENT