Statistik Pemain Bertahan Semifinal Euro 2020

Eka Duwi Handayani
Konsultan Lingkungan PT Cipta Himayata, Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara
Konten dari Pengguna
6 Juli 2021 12:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Duwi Handayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
TWITTER.COM/GLASGOWEURO2020
zoom-in-whitePerbesar
TWITTER.COM/GLASGOWEURO2020
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertandingan Euro 2020 kini sudah masuk babak semifinal. Empat negara yang akan bersaing untuk mendapat gelar juara yakni Italia, Spanyol, Inggris, dan Denmark.
ADVERTISEMENT

Para pemain yang menghuni posisi tepi pertahanan, baik itu full-back maupun wing-back, bermain apik pada awal turnamen Euro 2020 kali ini. Mereka menampilkan performa impresif bersama tim masing-masing. Siapa saja mereka?

1. Leonardo Spinazzola (Italia)
Leonardo Spinazzola bermain gemilang ketika Italia melibas tim yang diprediksi bakal menjadi kuda hitam di Euro 2020, Turki, dengan skor telak 3-0. Menghadapi Turki pada laga pembuka Grup A Euro 2020, Roberto Mancini selaku pelatih timnas Italia menurunkan Spinazzola di posisi full-back kiri dalam formasi empat bek sejajar, 4-3-3. Tak hanya bermain solid di wilayahnya, Spinazzola juga berhasil membukukan asist untuk gol kedua Gli Azzurri yang dicetak Ciro Immobile. Bek kiri milik AS Roma itu pun dinobatkan sebagai Man of The Match laga Turki vs Italia.
ADVERTISEMENT
2. Luke Shaw (Inggris)
Timnas Inggris bukanlah hal asing bagi Shaw. Pada helatan Piala Dunia 2014, ia menjadi pemain termuda di kompetisi tersebut. Namun cedera parah dan permasalahan kebugaran mengganggu performanya. Nampaknya karir Luke Shaw harus meredup lebih awal setelah awal musim 2020/2021 Setan Merah merekrerut Alex Telles dari Sporting Lisbon.
Namun, Shaw bangkit dan menjadi pilihan utama Ole Gunnar Solskjaer selama 32 pertandingan. 5 umpan dan 1 gol menjadi titik balik karirnya di MU setelah cedera yang mengancam karirnya.
Sepanjang karirnya, jebolan akademi Southampton ini mencatat 9 kali penampilan bersama timnas Inggris. Nilai banderol permain dengan tinggi 1,85 m ini dipatok 35 juta euro. Kontraknya akan habis pada musim 2023.
ADVERTISEMENT
3. Aymeric Laporte (Spanyol)
Dicoretnya Sergio Ramos oleh Luis Enrique dari skuad Spanyol untuk Piala Eropa 2020 demi memasukkan Aymeric Laporte, kiranya jadi bukti. Pemain berdarah Prancis ini jaminan di lini pertahanan.
Permainan bek 27 tahun ini pun lugas dan tenang. Itu ia tampilkan saat debutnya bersama Spanyol ketika melawan Portugal pada 4 Juni lalu. Ia membuat pertahanan Spanyol tak bisa ditembus Portugal.
Bek Manchester City ini pun dalam kondisi yang sangat prima. Itu karena Laporte tak jadi andalan utama Pep Guardiola bersama klub. Ini yang membuat Enrique berharap penuh padanya.
4. Pierre-Emile Højbjerg (Denmark)
Pierre-Emile Hojbjerg menempati posisi sebagai gelandang tengah dalam skema 3-4-3 racikan Kasper Hjulmand, berpartner dengan Thomas Delaney. Dalam skema permainan ala Tim Dinamit itu, Pierre-Emile Hojbjerg memegang kendali atas alur serangan serta aliran serangan skuad Denmark dari lini tengah.
ADVERTISEMENT
Usai partai perempat final melawan timnas Ceko, Hojbjerg telah mencatatkan 10 operan kunci dengan tiga di antaranya menjadi assist bagi terciptanya gol Denmark sepanjang Euro 2020.
Namun, kelebihan sesungguhnya dari seorang Pierre-Emile Hojbjerg sebagai pemain terletak pada kemampuannya melapis lini tengah tim secara efektif dan efisien.
Mampukah para pemain ini mensukseskan skuadnya menuju final EURO 2020?
Jangan lupa, biar kuat minum Kuku Bima, Roso!
Counter Attack Fans Bola X Kuku Bima