Konten dari Pengguna

Mengenal Lebih Dekat Golongan Darah O

Ekita Rusdiyanti
Mahasiswa Pendidikan Biologi UM Surabaya
30 Desember 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ekita Rusdiyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Shutterstock
ADVERTISEMENT
Terdapat empat jenis golongan darah yang ada di dunia, yaitu A, B, AB, dan O. Semua golongan darah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing serta menggambarkan bagaimana kesehatan, kepribadian, hingga bahkan resiko penyakit di masa depan. Apakah kalian tau jika dari keempat golongan darah tersebut ada yang memiliki julukan “sepsial”?, Simak tulisan begitu ini.
ADVERTISEMENT
Golongan darah merupakan antigen, yaitu molekul protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Antigen berfungsi sebagai tanda pengenal bagi sel tubuh, jika sel dengan antigen yang berbeda masuk ke dalam tubuh maka sistem kekebalan tubuh akan melawan sel dengan memproduksi antibodi. Seperti yang kita ketahui gololongan darah diwariskan oleh orang tua kepada setiap anak, tranfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfuse imunologis yang berakibat anemia, gagal ginjal, hingga kematian.
Golongan darah menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas, dikarenakan banyak sekali perbedaan yang terdapat dalam setiap pemilik, fokus dalam penulisan ini akan mengkaji lebih dekat mengenai golongan darah O, apa saja fakta yang bisa di dapatkan tentang darah O. Golongan darah O menjadi salah satu jenis golongan darah paling umum dan sering kita jumpai. Untuk penjelasan lebih detail maka kita disini akan membahas mengenai mitos dan fakta tentang golongan O beserta penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Merupakan pendonor universal
Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa orang dengan golongan darah O bisa mendonorkan darah kepada siapa saja yang membutuhkan, sehingga mereka sering disebut sebagai pendonor universal. Namun, anggapan ini sebenarnya kurang tepat dari segi medis.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, orang dengan golongan darah O tidak memiliki antigen A maupun antigen B. Secara teori, golongan darah O bisa mendonorkan darah kepada siapa pun. Namun, kita tidak bisa mengabaikan faktor rhesus. Orang yang memiliki golongan darah O- masih memiliki antibodi yang bisa memicu reaksi penolakan dari tubuh penerima darah.
Setiap golongan darah memiliki antibodi yang berbeda, yang hanya dapat mengenali komponen darah tertentu. Misalnya, jika Anda memiliki golongan darah A- (rhesus negatif), antibodi Anda hanya bisa mengenali komponen darah dari golongan darah A- atau O-.
ADVERTISEMENT
2. Golongan darah yang jarang sakit
Salah satu klaim yang sering beredar adalah bahwa pemilik golongan darah O lebih jarang sakit dibandingkan dengan orang yang memiliki golongan darah lain. Namun, hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan hal ini.
Pada dasarnya, kekebalan tubuh seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, terlepas dari golongan darah yang dimiliki. Memiliki golongan darah tertentu tidak menjamin seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan orang lain.
Seberapa mudah seseorang terkena sakit dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor genetik, dan sejumlah faktor lainnya. Jadi, meskipun Anda memiliki golongan darah O, jangan langsung percaya bahwa kekebalan tubuh Anda lebih kuat. Tetaplah menjaga pola hidup sehat untuk mencegah berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
3. Beresiko rendah mengalami pembekuan darah
Salah satu anggapan yang sering beredar adalah bahwa orang dengan golongan darah O cenderung lebih jarang sakit dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah lain. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya golongan darah. Memiliki golongan darah tertentu tidak otomatis berarti seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan orang lain.
Seberapa sering seseorang sakit dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor genetik, dan sejumlah faktor lainnya. Jadi, meskipun Anda memiliki golongan darah O, jangan langsung menganggap bahwa daya tahan tubuh Anda lebih kuat. Tetaplah menjalani pola hidup sehat untuk menghindari berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
4. Wanita bergolongan darah O rentan mengalami masalah kesuburan
Anggapan yang satu ini masih jadi perdebatan hingga kini. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Yale University dan Albert Einstein College of Medicine, seperti dikutip dari laman MedicineNet, mencoba membuktikan hal ini.
Dengan melibatkan sekitar 560 berusia rata-rata 35 tahun, peneliti mengambil sampel darah peserta untuk diukur kadar FSH, salah satu hormon reproduksi wanita. Diketahui bahwa wanita dengan golongan darah O dan B memiliki kadar FSH dua kali lebih besar daripada wanita dengan bergolongan darah A atau AB.
Artinya, mereka berisiko dua kali lebih besar mengalami penurunan cadangan ovarium daripada golongan darah lainnya. Perlu diketahui bahwa semakin sedikit cadangan ovariumnya, jumlah dan kualitas sel telur yang diproduksi akan semakin buruk.
ADVERTISEMENT
Golongan darah O memang memiliki sejumlah fakta yang menarik. Namun, penting untuk diketahui bahwa setiap jenis golongan darah memiliki fakta medis yang berbeda-beda. Terlepas dari tipe golongan darah yang dimiliki, setiap orang disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter guna mendeteksi adanya penyakit tertentu. Dengan demikian, langkah penanganan pun dapat segera dilakukan.