Problematika Kesehatan Mental pada Usia Remaja

Ekita Rusdiyanti
Pendidikan Biologi, S.Pd
Konten dari Pengguna
2 April 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ekita Rusdiyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan menjaga kesehatan mental. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menjaga kesehatan mental. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesehatan mental adalah kondisi saat individu mempunyai hak milik dalam menemukan kesejahteraan hidupnya. Kesehatan mental dapat berdampak dalam menyadari potensi diri, dapat mengatasi tekanan hidup dengan berbagai kondisi apa pun, mampu bekerja secara produktif serta berkontribusi terhadap kelompok di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Masa remaja merupakan salah satu hal yang krusial dalam kehidupan, di mana seseorang memulai akan mencari jati diri, merasakan capek, dan trauma akan hal-hal yang membuat mereka khawatir bagi masa depannya. Masa remaja terjadi pada usia 10-18 tahun di mana pembentukan diri dan persiapan menjadi dewasa sangat perlu diperhatikan untuk penentuan masa depan mereka.
Problematika yang terjadi di usia remaja saat ini adalah mereka lebih mempercayai dan cenderung ingin sama dengan kelompok atau komunitas yang sedang dijalani. Mulai dari masalah penampilan, akademis, pikiran, bahkan dengan hal yang sifatnya pribadi. Perlunya pendampingan khusus untuk orang tua dan edukasi kepada anak usia remaja agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Edukasi merupakan suatu hal yang dilakukan oleh manusia untuk membimbing dirinya menuju hal yang baik sebagai proses menuju dewasa. Menurut beberapa ahli salah satunya Notoadmojo mengatakan, edukasi merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau Masyarakat. Sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan yang diberikan untuk diri tidak melulu tentang pendidikan formal, melainkan pendidikan yang sifatnya untuk perbaikan diri juga penting dilakukan misalnya seperti pendidikan mental. Kesehatan mental merupakan kondisi di mana keadaan batin maupun emosi kita stabil untuk menjalankan hari yang damai, kondisi saat kita dapat percaya dan yakin untuk menerima segala kekurangan dan kelemahan yang kita punya.
World Health Organization (WHO, 2001) menyatakan jika kesehatan mental adalah kondisi dari kesejahteraan batin yang dimiliki individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan aktif di komunitasnya.
Jadi, untuk menyimpulkan pendapat dari para ahli, kesehatan mental adalah keseimbangan antara kesehatan batin dan fisik sehingga mampu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki di dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap imbang di usia remaja.

1. Mencari Teman yang Baik

Teman sangat mempengaruhi kita dalam hal pikiran dan juga perbuatan, karena mereka yang akan selalu bersama dalam menghabiskan waktu untuk segala hal, mulai dari bertukar pikiran seputar pendidikan, komunitas, dan lain sebagainya.

2. Mengikuti Kegiatan yang Positif

Kegiatan yang baik akan membawa kita percaya dan yakin terhadap sesuatu yang kita kerjakan, dengan berkegiatan positif maka hal-hal yang mengganggu selama ini akan terlupa oleh adanya kegiatan tersebut

3. Meningkatkan Nilai Spiritualitas

Sebagai umat beragama pentingnya dalam pembentengan diri untuk yakin terhadap pedoman-pedoman yang sudah diajarkan oleh agama, mempelajari serta lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta akan membuat kita percaya jika kita bisa melewati segala cobaan yang ada
ADVERTISEMENT

4. Bijak Sosial Media

Pemilihan sosial media juga perlu dilakukan, dengan cara tidak bergantung pada quotes-quotes galau yang membuat overthinking kita semakin naik dan percaya bahwa itu yang terjadi. Yang mana itu akan membuat diri semakin lemah dan tidak yakin bisa dengan apa yang sedang terjadi

5. Menjadikan Orang Tua sebagai Teman Curhat Utama

Orang tua dan keluarga adalah mereka yang peduli terhadap apa yang kita rasakan, memilih bercerita dengan mereka adalah hal yang tepat, karena sejatinya orang tua akan memberikan yang terbaik terhadap anaknya
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan pengingat bagi diri kita juga, generasi muda wajib dijaga karena sebagai penerus bangsa.