Konten dari Pengguna

Menjadi Guru Yang Dirindukan

Eko Suryo Pranoto
Guru di Sekolah IAS Al-Jannah
10 April 2025 9:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eko Suryo Pranoto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjadi guru pada saat ini merupakan suatu profesi yang jarang kita temui dikalangan pelajar. Mereka pada umumnya akan bercita-cita untuk menjadi seorang ekonomi, arsitektur, ahli IT, desain, tentara dan polisi. Jarang sekali profesi guru menjadi profesi pertama dalam benak anak-anak sekolah zaman sekarang.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan mereka memilih profesi selain guru. Itu dikarenakan karena beberapa faktor yang mempengaruhi pola pikir mereka tentang guru. Salah satu faktor yang menentukan bahwa profesi guru bukan profesi unggulan adalah rendahnya gaji/penghasilan guru di Indonesia. Bagi kaum milenial, gaji atau penghasilan merupakan alasan mereka bekerja dalam sebuah perusahaan. Dengan penghasilan yang rendah, guru menjadi profesi yang diolok-olokan ketika para pelajar SMA melanjutkan studynya ke jenjang perguruan tinggi.
Selain penghasilan yang rendah, menjadi guru dituntut untuk selalu sabar, menyanyangi dan ramah kepada semua orang terutama kepada para murid. Hal ini menjadi alasan anak muda zaman sekarang tidak mau menjadi seorang guru. Kaum milineal menginginkan pekerjaan yang tidak rumit dan menghasilkan gaji yang besar.
ADVERTISEMENT
Menjadi guru bukan hanya melaksanakan kewajiban mengajar yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Namun, seorang guru harus dituntut untuk memberikan solusi dari setiap permasalahan yang terjadi di sekolah. Guru merupakan mesin perubahan. Melalui kemampuannya guru bisa mengubah kehidupan yang ada di negeri tersebut. Guru juga merupakan salah satu perubahan karakter.
Seorang guru memiliki peran yang sangat penting di dalam kelas yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan sumber belajar bagi siswanya karena melalui gurulah siswa dapat membaca, menulis, berdiskusi, dan menganalisa. Selain itu, siswa juga dapat pengetahuan baru, baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari semua pengertian guru diatas, dapat kita simpulkan, jika ingin menjadi seorang guru yang dirindukan ada beberapa faktor yang harus dilakukan oleh seorang guru, diantaranya adalah:
ADVERTISEMENT
1. Guru yang Disiplin
Kedisiplinan merupakan hal penting dalam segala aspek kehidupan. Begitu pun dengan guru yang merupakan pusat perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Guru bukan hanya bisa datang tepat waktu saja saat jam kerja, namun juga harus hadir sebelum pembelajaran dimulai. Yakinlah ketika guru sudah memberikan contoh disiplin waktu, siswa pun akan mengikuti, tanpa guru harus memerintah, siswa akan malu sendiri jika datang terlambat.
2. Guru Fashionable
Fashionable berasal dari bahasa Inggris yang artinya modis/modern. Fashionable merupakan penampilan yang mengikuti tren masa kini, atau bisa kita sebut sebagai gaya berbusana. Selain mengikuti perkembangan zaman, gaya berpakaian juga harus memenuhi kaidah-kaidah berbusana dalam pandangan Islam yaitu menutup aurat dan juga tidak menerawang saat di pakai. Fashionable juga dapat diartikan sebagai pakaian yang rapih, bersih, dan enak dipandang mata. Bagi guru laki-laki dengan rambut yang tertata rapi akan menjadi contoh bagi siswa. Semua itu akan memberikan energi positif bagi siswa.
ADVERTISEMENT
3. Guru Bersih Lahir dan Batin
Kebersihan sebagian dari iman” (HR Muslim). Kebersihan identik dengan lahiriyah/materi. Lebih dari itu kebersihan hakikatnya adalah menguatkan hal yang non materi, oleh sebab itu sebagai seorang guru wajib untuk menjaga kebersihan baik kebersihan lahiriyah maupun kebersihan batiniah. Seorang guru harus benar-benar mempraktikkan bagaimana kebersihan di sekolah berjalan dengan baik. Salah satu contoh mudahnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Pembiasaan kehidupan yang bersih akan menular ke dalam kehidupan para siswa.selain itu, kebersihan batin juga harus dijaga. Ketika siswa melakukan kesalahan yakinkan dalam hati bahawa murid tersebut belum mengetahui peraturan yang ia langar atau karena ketidaktahuan murid.
4. Guru Gaul.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaul adalah hidup berteman atau bersahabat. Jadi, dapat artikan bahwa guru gaul adalah guru yang hidup berteman. Guru yang menjadikan siswanya sebagai teman. Teman berdiskusi dalam materi belajar, teman kongko dalam tema ringan yang sedang up to date. Guru harus bisa mempengaruhi muridnya untuk bisa mengikuti apa yang guru inginkan. Walhasil siswa akan menganggap guru adalah temannya, teman curhat, dan siswa akan mengikuti guru tersebut sehingga visi dan misi guru akan berhasil terlaksana.
ADVERTISEMENT
4. Guru Public Speaker
Seorang guru harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Menguasai materi, tidaklah cukup. Berhasil tidaknya seorang guru menyampaikan pesan, menstransfer ilmu, tergantung dari bagaimana guru berkomunikasi. Komunikasi di dalam kelas tidak terjadi satu arah, hanya dari guru kepada siswa, tetapi harus terjadi dua arah, guru kepada siswa, dan siswa kepada guru. Ketidakmampuan berkomunikasi seorang guru menyulitkan siswa bisa mencerna pesan sang guru. Oleh karena itu guru harus terus meningkatkan dan mengasah kompetensi komunikasinya. Mengikuti pelatihan-pelatihan public speaking yang diselenggarakan oleh lembaga swasta atau sekarang banyak pelatihan-pelatihan secara on line yang bisa dilakukan di mana dan kapan saja dengan biaya yang cukup terjangkau. Juga banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan public speaking.
ADVERTISEMENT
5. Guru Out of The Box
Meminjam istilah out of the box, keluar dari kotak, artinya pemikiran yang keluar dari kotak. Makna yang lebih dalam adalah guru yang mampu berpikir inovatif dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Tiap hari berhadapan dengan banyak siswa yang beragam tentunya akan bertemu dengan masalah yang beragam pula.
Nah bagi seorang guru yang mempunyai konsep out of the box, tentu akan mudah menemukan solusi untuk problem yang dihadapi. Guru out of the box akan mempunyai pemikiran yang liar, bukan liar dalam arti negatif, tapi selalu mencari dan mencari. Dia akan kreatif, niscaya hal-hal baru pun akan ditemui. Sebagaimana slogan guru, digugu dan ditiru maka guru harus menjadikan dirinya seorang insan kamil. Guru harus berusaha mengasah kecerdasannya, baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosial, dan kecerdasan spiritual. Niscaya menjadi guru yang didambakan oleh siswanya. Juga menjadi guru yang dirindukan, diharapkan kehadirannya, dan disayangkan ketidakadaannya.
ADVERTISEMENT
Selamat menjadi guru dambaan.
Salah satu faktor yang menentukan bahwa profesi guru bukan profesi unggulan adalah rendahnya gaji/penghasilan guru di Indonesia (Foto Pribadi)