Menanti Tirta Mengaliri Bumi IKN Nusantara (2)

Eliza Bhakti
ASN Kementerian PUPR
Konten dari Pengguna
16 September 2022 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eliza Bhakti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat 4 (empat) pilar besar dalam perencanaan penyediaan air minum dengan konsep sistem penyediaan air cerdas (smart water system) IKN yaitu water resilience (ketahanan air), smart control (pengendalian secara cerdas), potable water (air siap minum) dan efisiensi energi.
Kota didesain seperti spons dimana air dikelola, ditampung dan disimpan sebagai bagian dari siklus air berkelanjutan. Unsplash/Rodnet Truitt Jr

1. Konsep IKN adalah Kota dengan Ketahanan Air

ADVERTISEMENT
Konsep perencanaan IKN meliputi kota hutan (forest city), kota spons (sponge city) dan kota cerdas (smart city). Kota spons artinya kota didesain seperti spons. Air dikelola, ditampung dan disimpan sebagai bagian dari siklus air berkelanjutan.
Kota spons bisa diterjemahkan pula sebagai integrasi jaringan biru dan hijau secara terpadu untuk keberlangsungan lingkungan. Untuk mendukung hal tersebut, IKN direncanakan dengan banyak ruang terbuka hijau dan biru, desain fasilitas perkotaan seperti atap bangunan hijau (green rooftop) serta desain fasilitas perkotaan skala makro yang mampu menyerap air hujan dengan cepat.
Konsep tersebut memungkinkan untuk mempertahankan dan menggunakan kembali air di dalam kawasan. Air dimanfaatkan sebagai air baku keperluan air minum pada area kawasan, berlandaskan perlindungan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang menarik adalah pengenalan “bauran air” dalam usaha untuk mempertahankan ketahanan air baku. Konsep bauran air ini dapat kita lihat implementasinya di negara tetangga Singapura. Negara kota tersebut secara geografis memiliki keterbatasan sumber daya air, sehingga air air yang terbuang tidak boleh disia- siakan. Daur ulang limbah (grey water) juga dapat dioptimalkan dilakukan untuk penggunaan air non konsumsi.
Konsep lain yang ditawarkan adalah “panen air hujan” atau rain harvesting. Konsep ini juga bukan barang baru, karena di beberapa daerah yang sulit air sudah banyak yang menerapkannya. Namun tentunya konsep ini akan lebih dimaksimalkan di dalam Kawasan IKN. Atap Gedung atau rooftop didesain lebih hijau dengan tanaman dan di kawasan agrikultur akan dimaksimalkan penggunaannya.
ADVERTISEMENT

2. Pengendalian Air Minum di IKN Secara Cerdas

IKN direncanakan sesuai dengan konsep teknologi 4.0 yang pintar dan terintegrasi. Unsplash/ Adi Goldstein
Ada istilah yang menyatakan bahwa Smart is the main keyword in the 21th century. Konsep pengendalian cerdas ini sudah banyak diaplikasikan oleh BUMD Air Minum di Indonesia. Aplikasinya antara lain integrasi sistem SCADA dan GIS, yang dapat menghasilkan efisiensi dalam operasional mulai dari produksi, distribusi maupun kebocoran air.
Dalam suatu ruang kendali dapat diketahui secara tepat waktu data tekanan air maupun data pendukung lain yang akan mempermudah pengelola dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Untuk merancang sistem cerdas ini, SPAM IKN memiliki keuntungan karena kota didesain dari nol sehingga bisa diintegrasikan dengan konsep manajemen air terintegrasi, atau yang selanjutnya disebut Water Smart City (WSC). Kota cerdas mengintegrasikan perencanaan kota dengan pengelolaan air dan memperlakukan air sebagai sumber daya.
ADVERTISEMENT

3. Penyediaan Air Kran Siap Minum

Sesuai dengan target akses air minum aman pada 2024, tentu saja IKN menjadi suatu proyek percontohan dalam penyediaan air minum siap minum. Di Indonesia sudah ada beberapa BUMD Air minum yang memberikan air siap minum contohnya di Kota Malang.
Merupakan suatu momentum yang tepat apabila kota baru ini didesain sebaik – baiknya dari awal untuk memberikan pelayanan air minum dari kran dengan aman dan nyaman. Untuk itu, dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menggunakan sistem perpipaan dengan kualitas food grade pada jaringan perpipaan dan pada perpipaan bangunan dan gedung.
Air kran siap minum menjadi target dalam penyediaan air minum IKN. Unsplash/ Jacek Dylag
Aspek keberlanjutan penyediaan air minum (sisi logistik dan dampak lingkungan) menyebabkan penyediaan kran air siap minum menjadi prioritas dalam implementasi SPAM di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
ADVERTISEMENT
Penyediaan air siap minummenjamin ketahanan pasokan air minum tanpa mengandalkan rantai pasok logistik air minum dalam kemasan. Untuk menjamin ketersediaan air siap minum, implementasi strategi desentralisasi desinfeksi air bersih dapat dijadikan sebagai konsep penjaminan kualitas air siap minum.

4. Efisiensi Konsumsi Energi

Selaras dengan prinsip kota hijau, maka SPAM di IKN didesain dengan menekan biaya energi dan meningkatkan efisiensi. Peningkatan efisiensi air pada bangunan dengan langkah-langkah teknis seperti penggunaan alat plumbing hemat air. Hal ini dicapai melalui efisiensi penggunaan air dan sumber daya energi, pengolahan limbah, moda transportasi terpadu, lingkungan yang sehat serta sinergi antara lingkungan alami dan buatan.
Perencanaan kota yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pelestarian alam dan lingkungan IKN Nusantara. Unsplash/ Susan Q Yin.
Ibu Kota Nusantara memerlukan perencanaan yang holistik dan detail terkait seluruh aspek, tak terkecuali terkait penyediaan air minum. Perencanaan kota yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pelestarian alam dan lingkungan Bumi Nusantara yang tetap seimbang dengan pembangunan kota.
ADVERTISEMENT