Mengenal Festival Osing yang Memadukan Kebiasaan Suku Osing Banyuwangi

Valencia R, Diva P, Dhini P, Triesta S, Garsione Agni Andrea
Mahasiswa Pariwisata UPN Veteran Jawa Timur
Konten dari Pengguna
28 Desember 2023 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Valencia R, Diva P, Dhini P, Triesta S, Garsione Agni Andrea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pariwisata budaya (cultural tourism) merupakan salah satu jenis pariwisata yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata kelas dunia. Salah satu programnya yaitu melalui pengembangan desa wisata, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya warisan budaya yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Desa Wisata Kemiren merupakan salah satu desa wisata yang terkenal akan kearifan lokal dan adat istiadat budaya yang masih dipegang teguh oleh penduduknya. Desa ini terletak di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Desa Wisata Kemiren telah meraih penghargaan Desa Budaya pada tahun 2022 lalu oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal ini terjadi karena Desa Wisata Kemiren diakui sudah menerapkan pengembangan berkelanjutan (sustainable development goals) sehingga menjadikannya sebagai salah satu desa wisata yang banyak diliirik sebagai tujuan wisata bagi para pelancong.
Beberapa daya tarik budaya Osing yang menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Kemiren antara lain:
Tradisi
Tradisi Menurunkan Rumah
Rumah Osing (foto milik penulis)
Tradisi ini dilakukan untuk membangun rumah baru bagi warga desa Osing. Tradisi ini dimulai dengan pemilihan lokasi yang tepat untuk membangun rumah. Setelah lokasi ditentukan, maka dilakukan upacara adat untuk meminta izin kepada leluhur untuk membangun rumah.
ADVERTISEMENT
Setelah upacara adat selesai, maka dilanjutkan dengan pembangunan rumah. Rumah Osing dibangun secara gotong royong oleh seluruh warga desa. Setiap warga desa memiliki tugas masing-masing dalam membangun rumah.
Setelah semua bagian rumah selesai, maka dilanjutkan dengan upacara adat untuk meresmikan rumah. Upacara adat ini dilakukan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi penghuni rumah.
Tradisi Menyimpan Cangkir
Tradisi ini dilakukan untuk menyimpan cangkir-cangkir bekas yang masih layak pakai. Cangkir-cangkir tersebut kemudian dikumpulkan dan disimpan di tempat khusus, yaitu di dalam rumah atau di dalam lumbung.
Tradisi Simpan Kain Batik
Tradisi ini dilakukan untuk menyimpan kain-kain batik berharga yang dimiliki oleh masyarakat Osing. Kain-kain batik tersebut biasanya disimpan dalam toples kaca bening. Toples kaca tersebut biasanya terbuat dari kaca patri yang berwarna-warni. Kain-kain batik tersebut disimpan di tempat yang bersih dan terhindar dari debu.
ADVERTISEMENT
Rumah adat Osing
Rumah Adat Osing dengan gaya arsitekturnya yang khas (foto milik penulis)
Rumah adat Osing adalah rumah tradisional masyarakat Osing yang dibangun dengan kayu dan memiliki atap berbentuk limas. Rumah-rumah adat ini dapat dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat dan mempelajari budaya Osing.
Festival
Festival 1000 Cangkir
Festival 1000 cangkir desa Osing merupakan festival tahunan yang diadakan di desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. Festival ini diadakan untuk melestarikan tradisi simpan cangkir yang dilakukan oleh masyarakat Osing.
Festival ini biasanya diadakan pada bulan September atau Oktober. Festival ini dimulai dengan upacara adat untuk meminta izin kepada leluhur untuk mengadakan festival. Setelah upacara adat selesai, maka dilanjutkan dengan acara-acara lain, seperti Pameran cangkir, Perlombaan minum kopi dan Pertunjukan seni dan budaya.
Pertunjukan budaya Osing
Musik Gamelan Osing yang juga digunakan sebagai sambutan dan juga pengiring Tari Gandrung (Foto milik penulis)
Desa Wisata Kemiren sering mengadakan berbagai pertunjukan budaya Osing, seperti tari Gambyong Osing, musik Gamelan Osing, dan wayang kulit Osing. Pertunjukan-pertunjukan ini dapat menjadi sarana bagi wisatawan untuk mengenal budaya Osing.
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal dan adat istiadat budaya yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Osing merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya. Pengembangan desa wisata Kemiren yang berkelanjutan dapat menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia.
Penulis: