Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UM Memanfaatkan Google sebagai Media Digital Library

Malang- Tiga mahasiswa ilmu perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertempat di Perpustakaan SMA Laboratorium UM. Dalam program kerjanya, ketiga mahasiswa tersebut melakukan inovasi pengembangan perpustakaan ke dalam bentuk digital (digital library) dengan memanfaatkan produk Google yaitu, Google Sites dan Google Drive sebagai medianya.

Melek teknologi menjadi hal yang wajib bagi setiap anak muda seperti halnya mahasiswa. Dalam upaya pemanfaatan teknologi, mahasiswa prodi S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) berkreasi dengan memanfaatkan google sebagai media dalam mengembangkan perpustakaan yang ada di SMA Laboratorium UM ke dalam bentuk digital. Produk google yaitu google drive dan google sites merupakan media yang dinilai efektif dan efisien untuk digunakan dalam program pengembangan perpustakaan digital.

Tampilan yang digunakan pada website perpustakaan digital. Foto: Koleksi pribadi

Mudah diaplikasikan dan juga dapat digunakan secara gratis menjadi alasan google sites dimanfaatkan menjadi media pengembangan perpustakaan. Tampilan yang dihasilkan juga dapat menyesuaikan dengan selera penyusun website. Kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa di perpustakaan memiliki beberapa program kerja yang salah satunya adalah mengembangkan perpustakaan secara digital. Hal tersebut membuat mahasiswa berkreasi dengan media teknologi yang tersedia seperti produk google yaitu google sites.

Penggunaan media pendukung lainnya yang digunakan adalah google drive. Dari website yang telah dibuat, pengakses yaitu siswa dan warga SMA Laboratorium UM akan diarahkan menuju ke google drive, tempat koleksi digital berada. Penggunaan google drive digunakan sebagai media penyimpanan koleksi digital perpustakaan. Google drive juga dinilai efektif sebagai tempat penyimpanan koleksi digital, hal ini dikarenakan memori penyimpanan yang cukup besar serta penggunaannya yang mudah diakses secara gratis. Koleksi digital yang didapatkan berasal dari koleksi fisik perpustakaan yang diubah ke dalam bentuk digital dengan cara scanning terlebih dahulu.

Tampilan koleksi digital pada Google Drive. Foto: Koleksi pribadi

Koleksi digital yang disediakan telah diatur sehingga pembaca, yaitu siswa dan guru hanya dapat membaca saja, tidak untuk mengunduh koleksi. Link dari website yang telah disusun kemudian diubah kedalam bentuk barcode yang dicetak dan diletakkan di perpustakaan SMA Laboratorium UM sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses perpustakaan secara digital.

Pengembangan perpustakaan digital ini merupakan inovasi baru bagi perpustakaan SMA Laboratorium UM. Banyak tanggapan positif yang kami dapatkan dari pihak SMA Laboratorium UM sendiri. Salah satunya ialah Bapak Praba Prayascitta, selaku guru Bahasa Indonesia di SMA Laboratorium UM menanggapi adanya pengembangan perpustakaan dalam bentuk digital seperti ini. Pak Praba mengatakan, “Dari apa yang saya lihat segi tampilan website sangat menarik, user interface-nya mudah dipahami, dan juga dari segi fitur seperti pemilihan buku dan lain-lain juga lengkap.” Sebagai tambahan, Pak Praba juga menyampaikan pendapatnya bahwa dengan adanya perpustakaan digital seperti ini mendatangkan sebuah terobosan baru yang positif. Media perpustakaan digital mendatangkan kemudahan bagi siswa dalam mencari buku bacaan.

Tidak hanya dari guru SMA Laboratorium UM saja, tetapi tanggapan positif juga datang dari salah satu pustakawan SMA Laboratorium UM, yaitu Bapak Helda Yuwananda. Beliau turut memberikan pendapatnya tentang adanya pengembangan perpustakaan digital ini. Pak Helda mengatakan, "Penting bagi perpustakaan untuk mengikuti adanya perkembangan zaman dengan mengadakan perpustakaan dalam bentuk hybrid. Dalam menghadapi perkembangan zaman, perpustakaan harus memiliki koleksi baik dalam bentuk cetak maupun digital. Sehingga, pengembangan dalam bentuk website yang dibentuk oleh tim mahasiswa magang di perpustakaan SMA Laboratorium UM ini merupakan ide dan kontribusi yang baik bagi perkembangan perpustakaan". Pak Helda juga menambahkan bahwa diharapkan siswa dan warga SMA Laboratorium UM dapat memberikan apresiasi terhadap adanya pengembangan perpustakaan ini agar dapat meningkatkan minat baca siswa di perpustakaan.

Untuk kedepannya pengelolaan perpustakaan digital ini akan diserahkan kepada SMA Laboratorium UM untuk dikelola lebih lanjut sehingga dapat terus berkembang dan digunakan. Adanya pengembangan ini diharapkan mendapatkan perhatian lebih dari manajemen sekolah dan yayasan selaku pengambil kebijakan, agar fungsi perpustakaan sekolah dapat lebih bervariasi atau tidak hanya sebatas sebagai tempat membaca buku dan penyediaan buku paket siswa saja. Nantinya, website ini akan diserahkan kepada SMA Laboratorium UM untuk dikelola lebih lanjut sehingga dapat terus digunakan oleh perpustakaan.